L/O/G/O

TEHNIK EVAKUASI Diklatsar Pertolongan Pertama dan PAB XXVI UKESMA UGM 2011 [email protected] / www.eriyanuar.blogspot.com/

ERI YANUAR AKHMAD B.S TTL : Blitar, 31 Januari 1987 HP: 0811 331 8626 0859 205 27415 Email : [email protected] Blog : www.eriyanuar.blogspot.com Pengalaman organisasi : • Staff Eksternal dan advokasi HIMIKA FK UGM •Staff PSDM KALAM FK UGM • Kabid Advokasi JMKI wil.Jogjakarta • Kabid Hubungan Luar HIMIKA FK UGM • Kabid Kewirausahaan BEM FK UGM • Ketua HIMIKA FK UGM • BPO HIMIKA FK UGM • BPW JMKI wil Jogjakarta Pekerjaan: •Staff Keperawatan Gawat Darurat PSIK FK UGM

KISI-KISI MATERI

• Pengertian evakuasi • Tujuan evakuasi • Prinsip dasar evakuasi • Teknik Evakuasi

PENGERTIAN EVAKUASI • Teknik Evakuasi adalah upaya pemindahan korban dari lokasi kejadian yang berbahaya ke tempat yang memadai untuk diberi pertolongan atau untuk ditindaklanjuti dengan kondisinya guna kelangsungan hidupnya.

TUJUAN EVAKUASI • Memindahkan korban dari lokasi kejadian yang berbahaya ke tempat yang memadai untuk diberi pertolongan atau untuk ditindaklanjuti dengan kondisinya guna kelangsungan hidupnya

PRINSIP DASAR EVAKUASI • Dilakukan secara BENAR dan HATI-HATI • Situasi MEMUNGKINKAN, terorganisir baik dan TIDAK TERBURU-BURU namun CEPAT • Semua gerakan dilakukan dengan TENANG, HATI-HATI dan TEGAS (gentle) • Pilih tehnik yang TIDAK MEMBAHAYAKAN baik bagi penolong maupun korban

ATURAN UMUM EVAKUASI • Perhatikan kondisi korban, apakah mengalami cedera atau trauma yang membutuhkan kehati-hatian dalam pengevakuasian. • Bilamungkin, terangkan kepada korban apa yang akan dilakukan, agar dapat bekerjasama. • Jika beberapa orang melakukan evakuasi, 1 orang memberikan komando • Angkat dan bawa korban dengan benar agar tidak mengalami cedera otot/sendi • Jangan abaikan keselamatan penolong sendiri.

MENGANGKAT DAN MENURUNKAN KORBAN • Tempatkan posisi kaki senyaman mungkin, salah satu kaki ke depan guna menjaga keseimbangan • Tegakkan badan dan tekukkan lutut • Pegang korban / balut dengan seluruh jari tangan • Usahakan berat korban yang diangkat dekat dengan penolong • Jikakehilangan keseimbangan / pegangan, letakkan korban, atur posisi kembali, lalu mulai kembali mengangkat.

MEMBAWA KORBAN DENGAN TANDU

• Tandu diperiksa dari kerusakan, dicoba apa mampu menahan berat korban • Korban tidak sadar yang dibawa ke tempat jauh, sebaiknya selalu diikat • Penolong yang paling berpengalaman, memberi komando untuk tiap gerakan

L/O/G/O

Satu orang penolong

TEHNIK MERANGKAK • Mengusung korban yang pingsan melalui lintasan yang sempit (misalnya terowongan atau di lorong kapal). • Tangan korban diikat dan digantungkan pada leher penolong.

CARA MENGGENDONG 1.Anda jongkok di samping korban, selipkan lengan di sekitar tubuhnya, di atas pergelangan tangan. 2.Selipkan lengan yang satunya di bawah paha korban. Badannya dipeluk kearah anda dan angkat.

CARA MENGUSUNG • Cara mengusung korban yang tidak mampu berjalan sendiri dan lemas. • Korban sadar, korban hanya mampu menggantungkan tangannya secara pasif ke leher penolong.

SAMPIR PUNDAK • Cara ini hanya dilakukan apabila sudah pasti tidak ada tandatanda patah tulang leher, tulang belakang, tulang tengkorak, dan gegar otak.

CARA MENARIK 1. Letakkan tangan korban menyilang pada dadanya. Anda jongkok di belakang korban, pegang melalui ketiak, dan angkat. 2. Jika korban bisa duduk, silangkan lengannya pada dada. Pegang pergelangan tangan melalui ketiak dan angkat. 3. Jika korban memakai jaket , lepaskan kancingnya, dan tarik jaket ke bawah kepalanya. Pegang jaket melalui bahunya dan angkat.

TONGKAT MANUSIA • 1. Anda berdiri di samping korban pada sisi yang cedera atau lemah. Lengannya dilingkarkan di bahu anda dan peganglah tangan atau pergelangan tangannya. • 2. Lengan anda yang satu lagi melingkar di pinggang korban, dan pegang baju atau pinggangnya. • 3. Langkahkan kaki yang sebelah dalam dan berjalan disesuaikan dengan kecepatan korban. Tongkat atau dahan kayu dapat menjadi penompang tambahan. Korban harus ditenangkan.

L/O/G/O

Dua orang penolong

MENGANGKAT DEPAN BELAKANG 1. Korban didudukan dan tangannya disilangkan pada dada 2. Jongkok di belakang korban, selipkan lengan melalui ketiak korban dan pegang pergelangan tangannya kuat-kuat 3. Penolong jongkok di samping korban dan lengannya di selipkan di bawah paha korban 4. Bekerja secara serentak, bangkit pelanpelan dan berjalan. Catatan : jangan melakukan cara ini pada cedera lenganatau bahu

KURSI DUA TANGAN 1. Jongkokkan kedua sisi korban, silangkan lengan di punggung korban dan pegang ikat pinggangnya. 2. Kedua lengan yang lain diselipkan bawah lutut korban, dan penolong saling memegang pergelangan tangan. Lengan yang saling memegang dibawa ke pertengahan paha korban. 3. Bergeraklah mendekati korban, punggung tetap lurus, bangkit pelanpelan dan jalan bersama-sama.

KURSI PENGANGKUT

• Mengusung korban dengan menggunakan kursi sebagai tandu.

L/O/G/O

Tiga orang penolong

TEHNIK HAMMOCK • Tiga penolong berada di dua sisi yang berbeda dari korban • Penolong terkuat berada di sisi penolong yang sedikit

TIGA ORANG • Komando oleh 1 orang • Berdasarkan urutan tinggi badan • Teknik mengangkat harus benar dan bertahap serta dalam hitungan yang sama

L/O/G/O

TANDU

LANGKAH-LANGKAH MENGANGKAT TANDU • Seorang pengangkat berdiri di keempat ujung tandu. Jika ada tiga orang, dua berdiri dekat kepala dan satu pada kaki • Seorang pengangkat berdiri di keempat ujung tandu. Jika ada tiga orang, dua berdiri dekat kepala dan satu pada kaki. Semua pengangkat jongkok dan memegang mengikuti aba-aba, bangkit serentak dan berdiri memegang tandu secara rata • Aba-aba berikutnya semua pengangkat melangkahkan kaki sebelah dalam dengan langkah pendek • Untuk menurunkan korban, para pengangkat berhenti kalau ada aba-aba. Pada aba-aba berikutnya semua jongkok dan meletakkan tandu hati-hati.

LANGKAH-LANGKAH MENGANGKAT TANDU Anda harus selalu menggunakan otot seperti paha, pinggul dan bahu dengan mengikuti peraturan berikut : # Tempatkan posisi kaki anda senyaman mungkin # Salah satu kaki agak ke depan. Posisi seperti ini berguna untuk menjaga keseimbangan. # Tegakkan badan dan lekukkan lutut anda # Usahakan berat korban yang anda angkat dekat dengan anda. # Bila anda mulai kehilangan keseimbangan, rendahkan korban aturlah posisi atau pegangannya kembali jika perlu, lalu mulailah mengangkatnya.

Tandu Buatan Sendiri • Tandu dapat dibuat dari permukaan yang keras seperti pintu, tongkat, atau papan iklan. • Dapat juga dengan menyisipkan tiang melalui lengan jaket, kaos atau selimut. • Kekuatan tandu harus selalu dicoba dulu sebelum digunakan.

TANDU KAOS • Membutuhkan sedikitnya 2 kaos atau jaket • Penolong pertama memegang tongkat • Penolong kedua menarik kaos atau baju penolong pertama • Lakukan sebaliknya

TANDU SELIMUT • Urutan harus benar dan diuji dulu kekuatan selimut • Langkah pertama letakkan selimut di tanah • Lalu ikuti langkah pada gambar

“……….Practice make perfect……”

TERIMAKASIH