SALINAN

PERATURAN

MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 03 TAHUN 2006 TENTANG PROGRAM MENUJU INDONESIA HIJAU MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP, Menimbang

:

a. bahwa

kualitas

lingkungan

yang

cenderung

semakin menurun sebagai akibat meningkatnya kerusakan

lingkungan

telah

menimbulkan

bencana banjir dan tanah longsor; b. bahwa

penurunan

kualitas

lingkungan

merupakan akibat dari kegiatan pemanfaatan sumber daya alam yang tidak ramah lingkungan serta

pelaksanaan

peraturan

perundang-

undangan di bidang konservasi sumber daya alam dan pengendalian kerusakan lingkungan yang tidak dilaksanakan secara konsisten;

c. bahwa

dalam

rangka

meningkatkan

kualitas

lingkungan dan peningkatan penaatan terhadap

pelaksanaaan peraturan perundang-undangan di bidang

konservasi

pengendalian

kerusakan

menetapkan Lingkungan

sumber

Peraturan

Hidup

Indonesia Hijau;

tentang

daya

alam

lingkungan Menteri

Program

dan

perlu

Negara Menuju

1

Mengingat

:

1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi

Sumber

Ekosistemnya

Daya

(Lembaran

Alam

Hayati

Negara

dan

Republik

Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3419); 2. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1992 tentang Penataan

Ruang

(Lembaran

Negara

Republik

Indonesia Tahun 1992 Nomor 115, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3501); 3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1994 tentang

United Nations Convention on Biological Diversity (Konvensi Perserikatan Bangsa

Pengesahan Bangsa

mengenai

Keanekaragaman

Hayati)

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3556); 4. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1994 tentang Pengesahan

Convention

Kerangka

United Nations Framework on Climate Change (Konvensi

Kerja

Perserikatan

Bangsa

Bangsa

Mengenai perubahan Iklim) (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3557);

5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 68,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3699); 6. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 167, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3888);

2

7. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang

Sumber Daya Air (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 32, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4377);

8. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2004 tentang

Pengesahan Kyoto Protocol to The United nations

Framework

Convention

on

Climate

Change

(Protokol Kyoto atas Konvensi Kerangka Kerja

Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Perubahan Iklim) (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4403); 9. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2004 tentang Pengesahan Cartagena Protocol on Biosafety to

the Convention on Biological Diversity (Protokol

Cartagena

tentang

Konvensi

tentang

(Lembaran

Negara

Keamanan

Hayati

Keanekaragaman Tahun

2004

Atas

Hayati)

Nomor

88,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4414); 10. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437);

MEMUTUSKAN: Menetapkan

:

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP TENTANG PROGRAM MENUJU INDONESIA HIJAU.

3

Pasal 1 Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan:

1. Program Menuju Indonesia Hijau adalah suatu program pengawasan kinerja

pemerintah

Kabupaten

dalam

pelaksanaan

peraturan

perundang-undangan di bidang konservasi sumber daya alam dan pengendalian kerusakan lingkungan.

2. Menteri adalah Menteri yang tugas dan tanggung jawabnya di bidang pengelolaan lingkungan hidup.

3. Instansi teknis adalah Departemen Kehutanan, Departemen Pekerjaan Umum, Departemen Pertanian, Departemen Kelautan dan Perikanan, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, Departemen Dalam Negeri, Departemen Keuangan, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional, Lembaga Antariksa

dan

Penerbangan

Kesejahteraan Rakyat.

Nasional,

dan

Menteri

Koordinator

4. Deputi Menteri adalah Deputi Menteri Negara Lingkungan Hidup yang mempunyai tugas dan fungsi di bidang konservasi sumber daya alam dan pengendalian kerusakan lingkungan. 5. Gubernur adalah kepala pemerintah provinsi. 6. Bupati adalah kepala pemerintah Kabupaten. Pasal 2 (1) Program

Menuju

pengawasan

Indonesia

kinerja

Hijau

pemerintah

bertujuan

Kabupaten

untuk dalam

melakukan peningkatan

penaatan terhadap pelaksanaan peraturan perundang-undangan di

bidang konservasi sumber daya alam dan pengendalian kerusakan lingkungan. (2) Sasaran Program Menuju Indonesia Hijau :

a. meningkatnya tutupan vegetasi yang diikuti dengan perbaikan tata air dan kualitas air pada sumber air, menurunnya resiko terjadi bencana banjir dan tanah longsor, serta tertahannya laju kerusakan wilayah pesisir;

4

b. meningkatnya konservasi energi melalui pemanfaatan energi biofuel dan energi bio massa (bio-mass) dari kegiatan penambahan tutupan vegetasi;

c. menurunnya laju kemerosotan keanekaragaman hayati; dan d. Meningkatnya perlindungan terhadap lapisan atmosfer. Pasal 3 Ruang lingkup Program Menuju Indonesia Hijau meliputi: a. pengendalian kerusakan hutan dan lahan;

b. pengelolaan kuantitas dan kualitas sumber daya air yang terdiri dari mata air, sungai (termasuk estuari), danau/waduk dan rawa; c. pengendalian kerusakan pesisir dan laut; d. pengelolaan keanekaragaman hayati; e. pengendalian sumber kerusakan atmosfir; dan f. konservasi energi dan penggunaan energi alternatif. Pasal 4 Program Menuju Indonesia Hijau dilaksanakan melalui kegiatan penilaian kinerja pemerintah Kabupaten dalam pelaksanaan peraturan perundangundangan di bidang kerusakan lingkungan.

konservasi sumber daya alam dan pengendalian Pasal 5

(1) Mekanisme pelaksanaan Program Menuju Indonesia Hijau secara nasional sebagai berikut :

a. Deputi Menteri bertanggungjawab terhadap pelaksanaan Program Menuju Indonesia Hijau.

b. Dalam rangka pelaksanaan Program Menuju Indonesia Hijau sebagaimana

dimaksud

pada

huruf

a,

Deputi

Menteri

melaksanakan pemantauan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan program serta melaporkannya kepada Menteri sekurang-kurangnya 1(satu) tahun sekali.

5

c. Menteri

mengkoordinasikan

Indonesia Hijau.

d. Menteri

dan

Menteri

pelaksanaan

teknis

terkait

Program

melakukan

pelaksanaan Program Menuju Indonesia Hijau.

Menuju

pembinaan

(2) Dalam rangka menunjang Program Menuju Indonesia Hijau di daerah, Gubernur melakukan evaluasi kebijakan pemerintah Kabupaten di

bidang konservasi sumber daya alam dan pengendalian kerusakan lingkungan, serta menyampaikan hasil evaluasi kebijakan tersebut kepada Menteri.

Pasal 6 Dalam pelaksanaan Program Menuju Indonesia Hijau, Menteri berwenang: a. b.

melakukan penyusunan dan publikasi baseline data mengenai

konservasi sumber daya alam dan kerusakan lingkungan; dan

menetapkan pedoman pelaksanaan konservasi sumber daya alam dan pengendalian kerusakan lingkungan. Pasal 7

(1) Menteri memberikan penghargaan kepada pemerintah Kabupaten yang melaksanakan konservasi sumber daya alam dan pengendalian kerusakan lingkungan dengan kinerja yang sangat baik. (2) Pemberian penghargaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan berdasarkan hasil penilaian kinerja pemerintah Kabupaten. (3) Penilaian kinerja pemerintah Kabupaten dilaksanakan sesuai dengan

tata cara pemantauan dan penilaian yang tertuang dalam pedoman umum Program Menuju Indonesia Hijau sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan Menteri ini.

(4) Lampiran Peraturan ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

6

Pasal 8 (1) Menteri menetapkan Tim Pengarah dan Dewan Pertimbangan Penilaian Program Menuju Indonesia Hijau.

(2) Tim Pengarah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) beranggotakan pejabat setingkat Eselon I dari instansi teknis. (3) Dewan Pertimbangan Penilaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diketuai oleh pemerhati lingkungan dan beranggotakan dari unsur pemerintah,

pemerhati

lingkungan,

swadaya masyarakat, dan media massa.

perguruan

tinggi,

lembaga

Pasal 9 (1) Penilaian terhadap kinerja pemerintah Kabupaten dalam peningkatan penaatan terhadap pelaksanaan peraturan perundang-undangan di bidang konservasi sumber daya alam dan pengendalian kerusakan lingkungan dilakukan oleh Tim Penilai. (2) Deputi Menteri menetapkan Tim Penilai dan Sekretariat Program Menuju Indonesia Hijau. (3) Tim Penilai sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari unsur Kementerian

Negara

Lingkungan

Hidup,

pemerintah

provinsi,

perguruan tinggi setempat, dan lembaga swadaya masyarakat. (4) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) terdiri dari pejabat dan/atau staf di lingkungan Deputi Menteri. Pasal 10 Segala biaya yang dibutuhkan dalam pelaksanaan Program Menuju Indonesia Hijau dibebankan kepada : a. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, untuk kegiatan di tingkat nasional.

b. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, untuk kegiatan di tingkat daerah.

7

Pasal 11 Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di pada tanggal

: Jakarta

: 29 Juni 2006

Menteri Negara Lingkungan Hidup, ttd Ir. Rachmat Witoelar.

Salinan sesuai dengan aslinya Deputi MENLH Bidang Penaatan Lingkungan,

Hoetomo, MPA.

8

Permen LH No.3 th 2006 Program Menuju Indonesia Hijau.pdf ...

Pengesahan United Nations Framework. Convention on Climate Change (Konvensi. Kerangka Kerja Perserikatan Bangsa Bangsa. Mengenai perubahan Iklim) ...

34KB Sizes 1 Downloads 336 Views

Recommend Documents

Permen LH No.3 th 2008 Lampiran.pdf
Warna dasar putih dengan garis tepi tebal berwarna merah. Gambar simbol berupa bola api berwarna hitam yang. menyala. Simbol ini menunjukkan suatu ...

Permen LH No.23 th Lampiran.pdf
There was a problem previewing this document. Retrying... Download. Connect more apps... Try one of the apps below to open or edit this item. Permen LH ...

Permen LH No.8 th 2006 Lampiran 5.pdf
There was a problem previewing this document. Retrying... Download. Connect more apps... Try one of the apps below to open or edit this item. Permen LH No.8 th 2006 Lampiran 5.pdf. Permen LH No.8 th 2006 Lampiran 5.pdf. Open. Extract. Open with. Sign

Permen LH No.2 th 2007 Permen Retrofit dan Recycyle.pdf ...
Permen LH No.2 th 2007 Permen Retrofit dan Recycyle.pdf. Permen LH No.2 th 2007 Permen Retrofit dan Recycyle.pdf. Open. Extract. Open with. Sign In.

Permen LH No.2 th 2008 pemanfatan limbah B3.pdf
sama untuk setiap sumber seperti abu terbang sisa. pembakaran batu bara, abu dasar sisa pembakaran batu. bara, debu EAF (electrical arc furnace ash) sisa ...

Permen 03 th 2013_Audit LH.pdf
There was a problem previewing this document. Retrying... Download. Connect more apps... Try one of the apps below to open or edit this item. Permen 03 th ...

Lampiran I Permen 07 th 2012.pdf
BALTHASAR KAMBUAYA. Salinan sesuai dengan aslinya. Kepala Biro Hukum dan Humas,. Inar Ichsana Ishak. Page 1 of 1. Lampiran I Permen 07 th 2012.pdf.

LAMPIRAN IV Permen 16 th 2012.pdf
There was a problem previewing this document. Retrying... Download. Connect more apps... Try one of the apps below to open or edit this item. LAMPIRAN IV Permen 16 th 2012.pdf. LAMPIRAN IV Permen 16 th 2012.pdf. Open. Extract. Open with. Sign In. Mai

Lamp V Permen 05 th 2012.pdf
[isi dengan hasil analisis awal. mengenai kesesuaian lokasi. rencana usaha dan/atau. Page 1. Page 2 of 2. Lamp V Permen 05 th 2012.pdf. Lamp V Permen 05 ...

Lampiran I Permen 19 th 2012.pdf
... que se lee en voz alta en las residencias. de ancianos. Es, incluso, el género de libro que, como he podido observar con una. sonrisa escarmentada, tiende a ser depositado en los cuartos de invitados, para. llevar en ellos una vida de ininterrum

LH
6 days ago - 8,766. 9,114. 9,849. Net Profit. 7,920. 8,618. 9,764. 9,114. Core EPS. 0.63. 0.73. 0.76. 0.82. Core EPS Growth (%). 9.0. 16.3. 4.0. 8.1. DPS. 0.65.

arXiv:hep-th/0610099 v1 9 Oct 2006
In the year 1945, Albert Einstein [1], [2] attempted to establish a unified field theory by generalizing the relativistic theory of gravitation. At that time it was thought ...

SOP Penysun Lap PP 39 Th 2006.pdf
FINAL SCHEDULE AS OF 07/24/17. Page 3 of 3. SOP Penysun Lap PP 39 Th 2006.pdf. SOP Penysun Lap PP 39 Th 2006.pdf. Open. Extract. Open with. Sign In.

arXiv:hep-th/0605011 v1 1 May 2006
The operator Log (D + A)2 − Log (D2) ..... In this expansion the remainder is, up to sign, .... 2) Follows by integration using (2.35), (2.36) to express Bj as explicit ...... A. Chamseddine: Physics Department, American University of Beirut, Leban

Permen INSW.pdf
e. angka pengenal impor (API);. f. material safety data sheet (MSDS);. g. certificate of analysis; dan. h. foto gudang penyimpanan. Page 3 of 4. Permen INSW.pdf.

arXiv:hep-th/0610241 v1 23 Oct 2006
We prove that the full Lagrangian (in Euclidean signature) of the standard model minimally coupled .... Barrett [4] with a solution of the fermion doubling problem. The first ... The ALR-bimodule MF = E⊕E0 is the direct sum of the bimodule. (2.4).

LH :HOW
6. Eleições 2012. 7. Transformice. 8. Enem 2010. 9. ...... What is Android. 0HLVWJHVXFKW. )X¡EDOOVWDUV ...... Windows Phone 8. 10. Motorola Droid Razr.

tan-malaka-menuju-republik-indonesia.pdf
Page 3 of 58. Naar de "Republiek Indonesia" Naar de "Republiek Indonesia". Tan Malaka. 1924. Page 3 of 58. tan-malaka-menuju-republik-indonesia.pdf. tan-malaka-menuju-republik-indonesia.pdf. Open. Extract. Open with. Sign In. Main menu. Displaying ta

communique lancement no3.pdf
1182 St-Laurent, Montréal. dans le ... aparte-cahiers.com | facebook.com/aparteartsvivants | twitter.com/cahiersaparte. débat- ... communique lancement no3.pdf.

communique lancement no3.pdf
aparte-cahiers.com | facebook.com/aparteartsvivants | twitter.com/cahiersaparte. débat-discussion. Les questions suivantes seront abordées lors du débat- ...

GrSecty LH-elec_color -
The District Deputy Grand Masters. The Masters and Wardens of all Lodges holden under this Grand Lodge. GREETINGS ... to wear dark business suits. All Past ...

2017 Term 2 No3 Underwater Hockey tournament.pdf
Page 1 of 2. Wednesday 3 May 2017. Dear Parents,. RE: 2017 Term 2 Year 7/8 Wellington Underwater Hockey Mini-League No.3. Venue: Naenae Pool, Naenae. Date: Saturday 27 May 2.00pm – 7.00pm (tbc). Congratulations to the teams efforts of two Gold's an

lH
28/03/2007. 28/03/2012. 02/05/1987. 40. 5ZDFZ ZD[XS]DFZ B[D FEF. EL8FZF. SM80FsZMCFf. GB+F6F. SC. 2015. 87. 29/03/2007. 29/03/2012. 12/01/1983. 41. GFl0IF X{,[Q FS]D FZ 5|C ,FNEF. BZM0LJF\-. ;]J . S]DFZ. ZF5Z. SC. 2015. 96. 29/03/2007. 29/03/2012. 12