TUGAS MAKALAH MATA KULIAH PENGANTAR BISNIS “AKUNTANSI BIAYA”

Disusun oleh

Guyub Saputro Wibisono Rikma Ratri Ervananda Cahya Santosa Eko Nofian F Victory Fajar Ramadhan Saptio Mahdy Ajiputro Ayu Gusti Lia Rachmanira S Alfian Cahyo Mulyono Arizal Mashudi Gannys Widyaningtyas

151410713001 151410713020 151410713021 151410713022 151410713042 151410713046 151410713051 151410713052 151410713053 151410713066

PRODI D3 PERPAJAKAN FAKULTAS VOKASI UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA TAHUN AJARAN 2014 – 2015

Makalah Akuntansi Biaya

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa, berkat rahmat dan karuniaNya kami dapat menyelesaikan makalah Pengantar bisnis tepat pada waktunya. Proposal ini dibuat berdasarkan materi pada perkuliahan pengantar bisnis , dengan sub materi “ Akuntansi Biaya” . Adapun tujuan dilaksanakan pembuatan makalah ini adalah untuk menambah wawasan, mengenai manfaat dan pengaplikasian akuntansi biaya , dengan makalah ini penulis berharap dapat melaksanakan dan mempraktekkan ilmu yang telah didapat. Atas terselenggaranya makalah ini, penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang ikut mendukung segala proses dalam keberlangsungan membuat makalah pancasila ini. Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan proposal ini masih terdapat kekurangan baik dalam bentuk tulisan, isi, informasi, maupun dalam bentuk penyajiannya. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik serta saran dari temanteman semua guna mendukung agar laporan yang penulis buat dapat lebih baik lagi dikemudian hari.

Surabaya,

1

Desember

2014

Penulis

Makalah Akuntansi Biaya

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ……………………………………………………………………… i KATA PENGANTAR……………………………………………………………………...ii DAFTAR ISI

……………………………………………………………………...iii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………………. 1 1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………………… 1 1.3 Tujuan Makalah...……………………………………………………………………… 2 1.4 Manfaat Makalah.……………………………………………………………………… 2 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Biaya ...…………………………………………………………………… 3 2.2 Konsep Dasar Akuntansi Biaya……………………………………………………….. 3 2.3 Definisi Akuntansi Biaya……………………………………………………………… 4 2.4 Konsep Pengaplikasian Akuntansi Biaya……………………………………………… 4 2.5 Penggolongan Biaya……...……………………………………………………………. 7 2.6 Harga Pokok Produk…………………………...……………………………………… 11 2.7 Metode Penentuan HPP………………………..……………………………………… 15 2.8 Sistem Penentuan HPP……………………………………..…………………………. 17 BAB III PENUTUP Kesimpulan

……………………………………………..……………………… 19

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………..………………… 20

Makalah Akuntansi Biaya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Akuntansi biaya adalah suatu bidang akuntansi yang diperuntukkan bagi proses pelacakan, pencatatan, dan analisa terhadap biaya-biaya yang berhubungan dengan aktivitas suatu organisasi untuk menghasilkan barang atau jasa. Biaya didefinisikan sebagai waktu dan sumber daya yang dibutuhkan dan menurut konvensi diukur dengan satuan mata uang. Penggunaan kata beban adalah pada saat biaya sudah habis terpakai. (Schaum, 2007 : 55) mengemukakan tentang “Pengertian dari Akuntansi biaya adalah suatu prosedur untuk mencatat dan melaporkan hasil pengukuran dari biaya pembuatan barang atau jasa. Fungsi utama dari Akuntansi Biaya adalah Melakukan akumulasi biaya untuk penilaian persediaan dan penentuan pendapatan.” Selain pendapat diatas “Akuntansi biaya adalah penghitungan biaya dengan tujuan untuk aktivitas perencanaan dan pengendalian, perbaikkan kualitas dan efisiensi, serta pembuatan keputusan yang bersifat rutin maupun strategis.” (Carter dan Usry, 2009 : 11) Revolusi dalam akuntansi biaya saat ini menunjukkan bahwa akuntansi biaya telah mengalami perubahan yang dramatis, dimana perkembangan sistem komputer hampir menghapuskan pembukuan secara manual. Akuntansi biaya kini telah menjadi kebutuhan nyata dalam semua organisasi termasuk bank, organisasi profesional, serta lembaga pemerintah. Dewasa ini telah banyak perusahaan yang memasang metode pabrikasi produk, perdagangan produk, atau pemberian jasa dengan bantuan komputer. Adanya teknologi ini telah sangat memberikan dampak terhadap akuntansi biaya. Manfaat dari akuntansi biaya sendiri merupakan merupakan alat bagi manajemen untuk memonitor dan merekam transaksi biaya secara sistematis, serta menyajikan informasi biaya dalam bentuk laporan biaya. Manfaat biaya adalah menyediakan salah satu informasi yang diperlukan oleh manajemen dalam mengelola perusahaannya, yaitu untuk perencanaan dan pengendalian laba; penentuan harga pokok produk dan jasa; serta bagi pengambilan keputusan oleh manajemen. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa dasar dari akuntansi biaya? 2. Apa pengertian mengenai akuntansi biaya? Makalah Akuntansi Biaya

3. Bagaimana cara penggolongannya ? 4. Apa Pengertian dari Harga Pokok Produk ? 5. Bagaimana cara menetapkan harga pokok?

1.3 Tujuan Makalah Penelitian dari makalah ini mempunyai tujuan sebagai berikut: 1. Mengetahui tentang dasar-dasar akuntansi biaya dan manfaat akuntansi biaya untuk perusahaan. 2. Mengetahui cara untuk menetapkan harga pokok . 3. Dapat menjadi wawasan dan sumber refrensi bagi semua kalangan dalam pembelajaran akuntansi biaya yang mempunyai banyak tujuan diantaranya adalah pengendalian biaya dan kepentingan pengambilan keputusan. 1.4 Manfaat Makalah Penelitian makalah ini diharapkan mampu memberi kontribusi manfaat, antara lain adalah: 1.

Manfaat Praktis A. Bagi Penulis/Penyusun Penelitian ini sebagai saran untuk menambah pengetahuan dan wawasan dalam penerapan teori-teori yang diperoleh dibangku perkuliahan. B. Bagi Pembaca Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan referensi untuk penelitian selanjutnya.

Makalah Akuntansi Biaya

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Biaya Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu. Dari pengertian biaya di atas ada 4 unsur pokok biaya, yaitu: 1. Biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi 2. Diukur dalam satuan uang 3. Yang telah terjadi atau yang secara potensial akan terjadi 4. Pengorbanan tersebut untuk tujuan tertentu

2.2 Konsep Dasar Akuntansi Biaya 1. Hubungan Akuntansi Keuangan, Akuntansi Manajemen dengan Akuntansi Biaya Akuntansi secara garis besar dapat dibagi menjadi 2 tipe yaitu : Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen. Akuntansi Biaya bukan merupakan tipe akuntansi tersendiri yang terpisah dari dua tipe akuntansi tersebut diatas, namun merupakan bagian dari keduanya, oleh Karena itu sebelum membahas akuntansi biaya, perlu diketahui lebih dahulu perbedaan karakteristik dua tipe akuntansi tersebut. (Mulyadi,2000:1) 2. Karakteristik Akuntansi Keuangan a. Pemakai laporan yaitu pihak luar perusahaan b. Lingkup informasi mengenai perusahaan secara keseluruhan c. Fokus informasi berorientasi pada masa yang lalu d. Rentang waktu, kurang flexible biasanya mencakup jangka waktu kuartalan, semesteran dan tahunan e. Kriteria bagi informasi akuntansi, dibatasi oleh prinsip akuntansi yang lazim f. Disiplin sumber, ilmu ekonomi g. Isi laporan Laporan berisi ringkasan mengeni perusahaan sebagai keseluruhan h. Sifat

informasi,

ketepatan

informasi

merupakan

hal

yang

penting

(Mulyadi,2000:7)

Makalah Akuntansi Biaya

3. Karakteristik Akuntansi Manajemen a. Pemakai laporan yaitu pihak intern perusahaan b. Lingkup informasi mengenai bagian perusahaan c. Fokus informasi berorientasi pada masa yang akan datang d. Rentang waktu, fleksibel bervariasi dari harian, mingguan, bulanan, bahkan mencakup periode sepuluh tahun e. Kriteria bagi informasi akuntansi, tidak ada batasan f. Disiplin sumber, ilmu ekonomi dan psikologi sosial g. Isi laporan Laporan, bersifat rinci mengenai bagian perusahaan h. Sifat informasi, unsur taksiran dalam informasi adalah besar (Mulyadi,2000:7)

Informasi yang disajikan dalam suatu laporan pembuatan dan penjualan produk tergantung kepada pemakainya. Apabila pemakai informasi tersebut adalah di dalam perusahaan maka, akuntansi biaya menjadi bagian dari akuntansi manajemen. Sedangkan apabila informasi yang disajikan adalah untuk pemakai di luar perusahaan maka akuntansi biaya akan menjadi bagian dari akuntansi keuangan. Karena itu akuntansi biaya harus tunduk kepada prinsip-prinsip akuntansi yang diterima umum yaitu Standar Akuntansi Indonesia dalam hal ini maka standar akuntansi yang digunakan adalah standar untuk Indonesia. ( Courseware politeknik Telkom, 2011 ) 2.3 Definisi Akuntansi Biaya “Akuntansi Biaya adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan,dan penyajian biaya pembuatan dan penjualan produk atau jasa, dengan cara – cara tertentu serta penafsiran terhadapnya. Objek dari akuntansi biaya adalah biaya” ( Mulyadi,2000:6) Informasi yang disajikan dalam suatu laporan pembuatan dan penjualan produk tergantung kepada pemakainya. Apabila pemakai informasi tersebut adalah di dalam perusahaan maka, akuntansi biaya menjadi bagian dari akuntansi manajemen. Sedangkan apabila informasi yang disajikan adalah untuk pemakai di luar perusahaan maka akuntansi biaya akan menjadi bagian dari akuntansi keuangan. Karena itu akuntansi biaya harus tunduk kepada prinsip-prinsip akuntansi yang diterima umum yaitu Standar Akuntansi Indonesia dalam hal ini maka standar akuntansi yang digunakan adalah standar untuk Indonesia.

Makalah Akuntansi Biaya

Akuntansi biaya memiliki memiliki tiga tujuan utama yaitu : 1. Menentukan harga pokok. Pada akuntansi keuangan, akuntansi biaya akan menyajikan informasi harga pokok dalam biaya historis, sedangkan pada akuntansi manajemen, akuntansi biaya tidak terikat kepada aturan tertentu tetapi disesuaikan dengan kebutuhan manajemen di dalam perusahaan. 2. Mengendalikan biaya. Proses pengendalian biaya diawali dengan menentukan biaya yang harus dikeluarkan untuk memproduksi satu satuan produk, kemudian akuntansi biaya melakukan analisis terhadap penyimpangan dari biaya sesungguhnya dengan yang direncanakan. 3. Pengambilan keputusan. Akuntansi biaya akan menyajikan informasi biaya yang berhubungan dengan masa depan, selanjutnya informasi tersebut akan menjadi acuan dalam pengambilan keputusan ( Courseware politeknik Telkom , 2011 ) Akuntansi biaya adalah salah satu cabang dari ilmu akuntansi yang merupakan alat manajemen dalam memonitor dan mencatat transaksi biaya secara sistematis dan kemudian menyajikan laporan biaya. Pada awalnya konsep akuntansi biaya hanya ditujukan unutk menentukan harga pokok produk atau jasa. Seiring dengan perkembangan zaman dan semakin pentingnya biaya non produksi seperti biaya pemasaran dan administrasi umum maka akuntansi biaya sat ini menyajikan informasi biaya baik biaya produksi maupun non produksi. Dengan kata lain konsep akuntansi biaya ini tidak hanya dapat digunakan pada industry manufaktur saja tetapi juga pada industry jasa.

Gambar 1.2 Struktur Organisasi Perusahaan Proses Akuntansi Biaya

Aktivitas dari akuntansi biaya dapat dilihat pada gambar 1.2. Ilustrasi gambar proses tersebut menjelaskan bahwa proses transaksi biaya dalah sebagai berikut : a. Seluruh proses transaksi didukung oleh semua dokumen yang sah untuk kemudian digolong-golongkan dan dicatat ke dalam jurnal serta rekening pembantu biaya b. Secara periodik seluruh transasksi yang tercatat di jurnal di masukan dalam buku besar sesuai dengan rekening buku besar c. Catatan dalam rekening buku besar dan buku pembantu biaya menjadi dasar pembuatan laporan biaya yang terdiri dari laporan biaya produksi, laporan harga poko penjualan, laporan biaya pemasaran dan laporan biaya administrasi umum. Bentuk laporannya dapat berupa historical cost, perbandingan atau komparasi dan analisa penyimpangan biaya atau predetermined cost. Makalah Akuntansi Biaya

Secara menyeluruh maka tugas dari sebuah proses akuntansi biaya adalah sebagai berikut : 1. Menyediakan data yang diperlukan sebagai dasar perencanaan dan pengendalian kegiatan 2. Menyediakan data biaya sebagai dasar pengambilan keputusan sehari-hari baik keputusan produksi normal maupun keputusan khususuntuk memilih alternative proyek yang harus diambil 3. Ikut dalam proses memvariasikan penyusunan anggaran 4. Menetapkan metode dan prosedur pengendalian baik berupa perbaikan operasi serta program pengurangan biaya (cost reduction program) 5. Menyusun laporan biaya lengkap. 2.4 Konsep Pengaplikasian Akuntansi Biaya Konsep akuntansi biaya digunakan dengan tujuan sebagai pedoman di dalam penyusunan laporan biaya. Ada beberapa konsep yang sering digunakan, bebrapa diantaranya adalah sebagai berikut : a) Harga perolehan atau harga pokok atau expenses yaitu adanya sejumlah uang yang dapat diukur dalam satuan uang dalam bentuk: 1. Kas yang dikeluarkan atau dibayarkan 2. Nilai aktiva yang digunakan 3. Nilai jasa yang digunakan 4. Utang yang timbul 5. Tambahan modal Yang semuanya dalam rangka pemilikan barang atau jasa yang digunakan dalam proses produksi baik dimasa lalu maupun dimasa kini (harga perolehan yang telah terjadi dan yang akan terjadi) b) Biaya atau Cost yaitu harga perolehan yang digunakan untuk memperoleh pendapatan (revenue) sehingga akan mengurangi penghasilan . Biaya akan digolongkan dalam harga pokok penjualan, biaya penjualan, biaya administrasi dan umum, biaya bungan dan biaya pajak. c) Penghasilan atau Revenues adalah penghasilan dalam bentuk jumlah yang dapat diukur dalam satuan uang dalam bentuk 1. Kas yang diterima 2. Piutang yang timbul 3. Nilai aktiva lain yang diterima 4. Nilai jasa yang diterima 5. Pengurangan utang dan pengurangan modal Makalah Akuntansi Biaya

Yang semuanya dalam rangka penjualan barang dagangan baik bentuk barang maupun jasa. d) Rugi dan laba atau profit & loss adalah hasil dari proses membandingkan antara semua penghasilan dengan semua biaya dalam suatu periode akuntansi yang sama denghan criteria jika penghasilan lebih besar dari biaya maka selisihnya adalah laba bersih demikian sebaliknya jika penghasilan lebih kecil dari semua biaya makan selisihnya dalah rugi bersih e) Rugi atau Losses adalah konsep lain dalam rugi yaitu berkurangnya aktiva atau kekayaan perusahaan yang bukan disebabkan karena pengambilan modal oleh pemilik namun tidak ada manfaat yang diperoleh dari berkurangnya aktiva tersebut. 2.5 Penggolongan Biaya Akuntansi biaya bertujuan untuk menyajikan informasi biaya yang tepat dan akurat untuk digunakan dalam berbagai tujuan. Dalam prosesnya penggolongan biaya akan tergantung pada maksud dan tujuan dari biaya tersebut digolongkan dimana untuk tujuan yang berbeda diperlukan penggolongan yang berbeda. Pada pelaksanannya tentu tidak ada satu model penggolongan biaya yang dapat dipakai untuk semua tujuan penyampaian informasi tentang biaya. Dalam praktek akuntansi biaya mengenal penggolongan biaya menjadi empat kelompok besar yaitu : 1. Penggolongan biaya sesuai dengan aktivitas perusahaan Pada prinsipnya aktivitas perusahaan dibagi menjadi empat aktivitas utama yaitu : aktivitas produksi, aktivitas pemasaran, aktivitas administrasi dan umum serta aktivitas keuangan. Selanjutnya penggolongan biayanya adalah sebagai berikut : a. Biaya produksi yaitu semua biaya yang terkait dengan aktivitas pengolahan bahan baku menjadi barang jadi. Biaya produksi selanjutnya akan dibagi menjadi : biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik. Pamahaman biaya bahan baku dimulai dari barang yang akan dikonsumsi perusahan digolongkan ke dalam golongan bahan atau materials yang merupakan barang yang akan diolah menjadi barang jadi dan bahan non materials yang hanya dikonsumsi dan bukan merupakan bagian dari produk jadi. Bahan dapat digolongkan kedalam bahan baku (direct materials) dan bahan baku penolong atau pembantu (indirect material). Biaya bahan baku adalah harga perolehan bahan baku yang terpakai dalam Makalah Akuntansi Biaya

pengolahan produk, demikian juga pada bahan baku penolong harga perolehan bahan penolong yang terpakai dalam pengolahan produk. Selanjutnya adalah biaya tenga kerja yaitu semua karyawan ataupekerja yang memberikan jasa bagi perusahaan dalam memproduksi barang atau jasa. Biaya tenaga kerja akan digolongkan sesuai dengan fungsinya seperti golongan tenaga kerja pabrik atau produksi, golongan tenagakerja administrasi dan umum dan golongan tenaga kerja keuangan. Biaya tenaga kerja akan dibagi menjadi dua bagian yaitu : biaya tenaga kerja langsung dan biaya tenaga kerja tidak langsung. Pada biaya overhead pabrik yaitu baiaya produksi diluar biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung maka penggolongan biayanya adalah menjadi : 1. Biaya bahan penolong, 2. Biaya tenaga kerja tidak langsung 3. Penyusutan dan amortisasi aktiva tetap 4. Pemeliharaan aktiva tetap 5. Biaya listrik dan air 6. Biaya asuransi 7. Biaya overhead lainya b. Biaya pemasaran yaitu biaya yang timbul pada proses penjualan produk jadi samapai dengan pengumpulan piutang menjadi kas. Biaya pemasaran terdiri dari biaya dalam aktivitas : 1. Penjualan 2. Penggudangan barang jadi 3. Pengepakan dan pengiriman 4. Periklanan 5. Pemberian kredit hingga pengumpulan pitang 6. Administrasi penjualan c. Biaya administrasi dan umum adalah seluruh biaya yang berhubungan dengan fungsi administrasi dan umum. Umumnya biaya ini meliputi biaya yang timbul dari proses manajemen perusahaan secara menyeluruh. d. Biaya keuangan adalah biaya yang timbul akibat proses pelaksanaan fungsi keuangan, seperti misalnya biaya bunga untuk memperoleh modal atau bunga pinjaman untuk membeli bahan baku.

Makalah Akuntansi Biaya

2. Penggolongan Biaya Sesuai dengan Periode Akuntansi Metode penggolongan biaya sesuai dengan periode akuntansi dimana biaya tersebut dibebankan maka terlebih dahulu biaya digolongkan pada waktu pengeluarannya yang akan menjadi biaya. Penggolongan pengeluaran tersebut adalah sebagai berikut :

a. Pengeluaran modal atau capital expenditure yaitu pengeluaran untuk memperoleh aktiva dimana akan member manfat pada periode akuntansi saat ini atau di masa datang. Prosesnya adalah pada saat terjadi pengeluaran akan dikapitalisasi ke dalam harga perolehan aktiva dan diperlakukan sebagai biaya pada periode akuntansi yang merasakan manfaatnya

b. Pengeluaran penghasilan atau revenue expenditure adalah baiaya yang langsung bermanfat ketika dikeluarkan menjadi biaya dan tidak dikapitalisasi sebagai aktiva. Pada bidang usaha manufaktur sering menjumpai kesulitan ketika harus memisahkan suatu pengeluaran apakah menjadi pengeluaran modal atau pengeluaran penghasilan. Untuk memecahkan permasalahan tersebut dapat menggunakan solusi sebagai berikut : a. Bila terjadi pengeluran untuk membeli mesin maka mesin tidak hanya bermanfat untuk satu periode akuntnasi saja sehingga pengeluarannya dikapitalisasi pada harga perolehan aktiva dan diberlakukan biaya penyusutan pada setiap periode akuntansi yang menikmati manfaaatnya. b. Pada pengeluaran yang relative kecil untuk membeli peralatan maka akan digolongkan pada pengeluaran penghasilan saja dan diberlakukan langsung sebagai biaya . c. Pengeluaran yang hanya bermanfaat pada periode akuntansi timbulnya pengeluaran baik untuk jumlah besar maupun kecil akan digolongkan pada pengeluaran penghasilan. d. Pengeluaran yang relative kecil dan sulit dirasakan manfatnya pada beberapa periode akuntansi, harus melalui keputusan manajemen perusahaan untuk penggolongan baiayanya. 3. Penggolongan Biaya Terhadap Perubahan Aktivitas Dalam proses produksi sering terjadi perubahan yang berhubungan dengan tujuan perencanaan

dan

pengendalian.

Kecenderungan

perubahan

biaya

dapat

digolongkan menjadi : Makalah Akuntansi Biaya

a. Biaya tetap atau fixed cost yaitu biaya tetap yang harus ditanggung perusahaan yang tidak terpengaruh oleh aktivitas produksi sampai jumlah tertentu, shingga jika dipandang dari biaya satuan maka berbanding terbalik dengan volume produksi.

b. Biaya variable atau variable costyaitu biaya yang jumlahnya berubah-rubah sesuai dengan volume produksi, sehingga biaya satuan menjadi konstan.

c. Biaya semi variable atau semi variable costadalah biaya yang jumlah totalnya berubah sesuai dengan volume produksi tetapi perubahannya tidak sebanding. Pada biaya satuan dimana samapai pada aktivitas tertentu semakin tinggivolume aktivitas semakin rendah biaya satuannya demikian juga semakin rendah volume aktivitas maka akan semakin tinggi baiaya satuannya. 4. Penggolongan biaya seuai dengan pusat biaya Yang dimaksud dengan pusat biaya adalah tempat dari produk atau jasa yang dihasilkan seperti bagian atau departemen dalam perusahaan dan individu. Penggolongan pusat biaya dibagi menjadi : a. Biaya langsung yaitu biaya yang manfaatnya dapat teridentifikasi pada obyek tertentu sebagai pusat biaya b. Biaya tidak langsung yaitu biaya yang manfaatnya tidak dapat teridentifikasi pada obyek tertentu tetapi justru dapat bermanfaat pada beberapa obyek sebai pusat biaya. Bila dihubungkan dengan barang jadi maka biaya akan dibagi menjadi biaya langsung kepada produk yang terdiri dari biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung dan biaya tidak langsung kepada produk yaitu biaya overhead pabrik. Pada umumnya penggolongan biaya juga akan dilakukan berdasarkan bagian atau departemen yang ada dalam produksi tjuannya adalah : lebih telitinya pembebanan harga poko dan bagaimana mengendalikan biaya. Selanjutnya pembagian departemen dalam pabrik adalah sebagai berikut : a. Departemen produksi yang mengolah bahan baku menjadi barang jadi. b. Departemen jasa yang menghasilkan jasa dan dapat dinikmati oleh departemen lain dalam perusahaan (tidak melakukan aktivitas pengolahan bahan baku)

Makalah Akuntansi Biaya

2.6 Harga Pokok Produk 1. Pengertian Harga Pokok Produk Harga pokok Produk adalah penjumlahan seluruh pengorbanan sumber ekonomi yang digunakan untuk mengubah bahan baku menjadi produk. Perhitungan Harga pokok Produk dapat digunakan untuk menentukan harga jual yang akan diberikan kepada pelanggan sesuai dengan biaya-biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi. 2. Komponen Biaya Harga Pokok produksi Biaya produksi terdiri dari dua keluarga besar yakni biaya komersial dan biaya manufaktur, biaya manufaktur adalah biaya pabrik yakni jumalh dari elemenelemen biaya diantaranya Biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik. Dari penjelasan disamping biaya bahan baku disebut juga biaya utama sedangkan biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik disebut juga biaya konversi. Sedangkan biaya komersial adalah biaya yang timbul atau yang terjadi dikarenakan kegitan diluar dari proses produksi seperti biaya pemasaran dan biaya administrasi umum. Penjelasan mengenai biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik. a.

Biaya bahan baku

Terjadi karena adanaya pemakain bahan baku. Biaya bahan baku merupakan harga pokok bahan baku yang dipakai dalam produksi untuk membuat barang atau produk, baiasanya 100% bahan baku merupakan masuk dalam produk yang telah jadi. b.

Biaya tenaga kerja langsung

Biaya ini timbul ketika pemakaian biaya berupa tenaga kerja yang dilakukan untuk mengolah bahan menjadi barang jadi, biaya tenaga kerja langsung merupakan gaji dan upah yang diberikan kepada tenaga kerja yang langsung terlibat dalam pengolahan bahan menjadi produk. c.

Biaya overhead pabrik

Dan biaya overhead pabrik timbul akibat pemakain fasilitas-fasilitas yang digunakan untuk mengolah bahan seperti mesin, alat-alat, tempat kerja dan sebagainya. Dan yang lebih jelas lagi adalah biaya overhead pabrik terdiri dari baiaya diluar dari biaya bahan baku.

Makalah Akuntansi Biaya

3. Tujuan Penetapan Harga Pokok Kebijakan harga sebagai salah satu kebijakan di dalam perusahaan tentu saja tidak

boleh

bertentangan

dengan

kebijakan

perusahaan

secara

keseluruhan,dengan demikian tujuan penetapan harga harus selalu dikaitkan dengan tujuan perusahaan. Karena itu sebaiknya tujuan perusahaan dinyatakan dengan tegas agar semua pihak di dalam perusahaan mengetahuinya. Menurut Tjiptono dalam bukunya Strategi Pemasaran (1997:152), pada dasarnya ada empat jenis tujuan penetapan harga, yaitu: a. Tujuan berorientasi pada laba Tujuan ini dikenal istilah maksimisasi laba. Dalam era persaingan global yang kondisinya sangat kompleks dan banyak variabel yang berpengaruh terhadap daya saing setiap perusahaan, maksimisasi laba sangat sulit dicapai, karena sukar sekali untuk dapat memperkirakan secara akurat jumlah penjualan yang dapat dicapai pada tingkat harga harga tertentu. Dengan demikian, tidak mungkin suatu perusahaan dapat mengetahui secara pasti tingkat harga yang dapat menghasilkan laba maksimum. b. Tujuan berorientasi pada volume Selain tujuan berorientasi pada laba, ada pula perusahaan yang menetapkan harganya berdasarkan tujuan pada volume tertentu atau yang biasa dikenal dengan istilah volume pricing objective. Harga ditetapkan sedemikian rupa agar dapat mencapai target volume penjualan (dalam ton, kg, unit, m³, dan lain-lain), nilai penjualan atau pangsa pasar. c. Tujuan berorientasi pada citra Citra (image) suatu perusahaan dapat dibentuk melalui strategi penetapan harga. Perusahaan dapat menetapkan harga tinggi untuk membentuk atau mempertahankan citra prestisius. d. Tujuan stabilisasi harga Dalam pasar yang konsumennya sangat sensitif terhadap harga, bila suatu perusahaan menurunkan harganya, maka para pesaingnya harus menurunkan pula harga mereka. Tujuan stabilisasi dilakukan dengan jalan menetapkan harga untuk mempertahankan hubungan yang stabil antara harga suatu perusahaan dan harga pemimpin industri. e. Tujuan-tujuan lainnya Makalah Akuntansi Biaya

Harga dapat pula ditetapkan dengan tujuan mencegah masuknya pesaing, mempertahankan loyalitas pelanggan, mendukung penjualan ulang, atau menghindari campur tangan pemerintah. Sedangkan menurut Sumarni dalam bukunya Pengantar Bisnis (2000:415), penetapan harga pokok adalah sebagai berikut: a. Untuk menetapkan harga pokok standar, yaitu harga/biaya suatu barang yang dikeluarkan apabila tidak terjadi pemborosan. b. Sebagai dasar penetapan harga jual produk. c. Untuk mengetahui apakah kebijakan cara penjualan produk perlu diubah atau tidak. d.

Sebagai penunjuk apakah mesin dan perlengkapan perlu diganti atau ditambah,

sebab

ongkos-ongkos

perbaikan

mesin

lama

akan

mempertinggi harga pokok. e.

Untuk keperluan perhitungan neraca, yaitu dengan mengetahui harga barang jadi yang ada di gudang dan hal ini akan ditentukan dengan mengetahui harga pokok barang jadi tersebut.

4. Elemen – Elemen Harga Pokok 4.1 Penentuan Harga Pokok Bahan Baku yang Digunakan dalam Proses Produksi Besarnya biaya bahan yang digunakan dalam proses produksi dapat ditentukan dengan cara sebagai berikut : Biaya Bahan = kuantitas bahan dalam proses produksi x harga beli bahan Karena dalam suatu periode akuntansi seringkali terjadi fluktuasi harga, maka harga beli bahan baku juga berbeda dari pembelian yang satu dengan pembelian yang lain. Oleh karena itu persediaan bahan baku yang ada di gudang mempunyai harga pokok per satuan yang berbeda-beda, meskipun jenisnya sama. Hal ini menimbulkan masalah dalam penentuan harga pokok bahan baku yang dipakai dalam produksi. Untuk mengatasi masalah ini diperlukan berbagai macam metode penentuan harga pokok bahan baku yang dipakai dalam produksi (materials costing methods), di antaranya adalah : 1. Metode identifikasi khusus. 2. .Metode masuk pertama keluar pertama 3. .Metode masuk terakhir keluar pertama. 4 ..Metode rata-rata bergerak 5 ..Metode biaya standar. 6. Metode rata-rata harga pokok bahan baku pada akhir bulan.

Makalah Akuntansi Biaya

Metode Identifikasi Khusus (Specific Identification Method). Dalam metode ini, setiap jenis bahan baku yang ada digudang harus diberi tanda pada harga pokok per satuan berapa bahan baku tersebut dibeli. Setiap pembelian bahan baku yang harga per satuannya berbeda dengan harga persatuan bahan baku yang sudah ada di gudang, harus dipisahkan penyimpanannya dan diberi tanda pada harga berapa bahan tersebut dibeli. Dalam metode ini, tiap-tiap jenis bahan baku yang ada di gudang jelas identitas harga pokoknya, sehingga setiap pemakaian bahan baku dapat diketahui harga pokok per satuannya secara tepat. Kesulitan yang timbul dari pemakaian metode ini adalah terletak dalam penyimpaan bahan baku di gudang. a. Metode Masuk Pertama, Keluar Pertama (First-in, First-out Method). Metode masuk pertama, keluar pertama (metode MPKP) menentukan biaya bahan baku dengan anggapan bahwa harga pokok per satuan bahan baku yang pertama masuk dalam gudang, digunakan untuk menentukan harga bahan baku yang pertama kali dipakai. Perlu ditekankan di sini bahwa untuk menentukan biaya bahan baku, angggapan aliran biaya tidak harus sesuai dengan aliran fisik bahan baku dalam produksi. b. Metode Masuk Terakhir, Keluar Pertama (Last-in, First-out Method). Metode masuk terakhir, keluar pertama (metode MTKP) menentukan harga pokok bahan baku yang dipakai dalam produksi dengan anggapan bahwa harga pokok per satuan bahan baku yang terakhir masuk dalam persediaan gudang, dipakai untuk menentukan harga pokok bahan baku yang pertama kali dipakai dalam produksi. c. Metode Rata-rata Bergerak(Moving Average Method). Dalam metode ini, persediaan bahan baku yang ada di gudang dihitung harga pokok rata-ratanya, dengan cara membagi total harga pokok dengan jumlah satuannya. Setiap kali terjadi pembelian yang harga pokok per satuannya berbeda dengan harga pokok rata-rata persediaan yang ada digudang, harus dilakukan perhitungan harga pokok rata-rata per satuan yang baru. d. Metode Biaya Standar. Dalam metode ini, bahan baku yang dibeli dicatat dalam kartu persediaan sebesar harga standar (standard price) yaitu harga taksiran yang mencerminkan harga yang diharapkan akan terjadi di masa yang akan datang. Harga standar merupakan harga Makalah Akuntansi Biaya

yang diperkirakan untuk tahun anggaran tertentu. Pada saat dipakai, bahan baku dibebankan kepada produk pada harga standar tersebut. e. Metode Rata-rata Harga Pokok Bahan Baku pada Akhir Bulan. Dalam metode ini, pada tiap akhir bulan dilakukan penghitungan harga pokok rata-rata per satuan tiap jenis persediaan bahan baku yang ada di gudang. Harga pokok rata-rata per satuan ini kemudian digunakan untuk menghitung harga pokok bahan baku yang dipakai dalam produksi dalam bulan berikutnya 4.2 Biaya Tenaga Kerja Langsung Menurut Supriyono, Untuk membahas biaya tenaga kerja langsung perlu dibahas apa yang dimaksud tenaga kerja. Tenaga kerja adalah semua karyawan perusahaan yang memberikan jasa kepada perusahaan yang memberikan jasa kepada perusahaan. Dalam melaksanakan karyanya dapat digolongkan sesuai dengan fungsi di mana karyawan bekerja, yaitu fungsi produksi, fungsi pemasaran, fungsi administrasi dan umum, serta fungsi keuangan (apabila dianggap perlu dipisahkan) Biaya tenaga kerja adalah semua balas jasa ( teken prestasi )yang diberikan oleh perusahaan kepada semua karyawan. Sesuai dengan fungsi dimana karyawan bekerja, biaya tenaga kerja pabrik / produksi, biaya tenaga kerja pemasaran, biaya tenaga kerja administrasi dan umum. Biaya tenaga kerja di pabrik digolongkan ke dalam biaya tenaga kerja administrasi dan umum. Biaya tenaga kerja di pabrik digolongkan ke dalam biaya tenaga kerja langsung dan biaya tenaga kerja tidak langsung. a. Biaya tenaga kerja langsung (direct labor) adalah balas jasa yang diberikan kepada karyawan pabrik yang manfaatnya dapat diidentifikasikan atau diikuti jejaknya pada produk tertentu yang dihasilkan perusahaan. b. Biaya tenaga kerja tidak langsung (indirect labor) adalah balas jasa yang diberikan kepada karyawan pabrik akan tetapi manfaatnya tidak dapat diidentifikasikan atau diikuti jejaknya pada produk tertentu yang dihasilkan perusahaan. Formulasi perhitungan biaya perhitungan untuk menentukan upah tenaga kerja langsung dalam perusahaan adalah sebagai berikut : Biaya Tenaga Kerja Langsung = tarif upah x jam kerja karyawan

2.7 Metode Penentuan Harga Pokok Produksi 1. Metode Penentuan Harga Pokok Produksi Menurut Mulyadi, metode penentuan harga pokok produksi merupakan cara untuk memasukan unsur-unsur biaya ke dalam harga pokok produksi. Dalam penentuan harga pokok poduksi dikenal dua metode pendekatan, yaitu pendekatan full costing atau metode harga pokok penuh atau pendekatan variable costing atau metode harga pokok variabel.

Makalah Akuntansi Biaya

a. Metode Full Costing Full Costing merupakan penentuan harga pokok produksi yang memperhitungkan semua unsur biaya produksi ke dalam harga pokok produksi, yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik baik yang berprilaku variabel maupun tetap. Dengan demikian harga pokok produksi metode full costing terdiri dari unsur biaya produksi berikut ini : Biaya bahan baku xxx Biaya tenaga kerja langsung xxx Biaya overhead pabrik variabel xxx Biaya overhead pabrik tetap xxx Harga pokok produksi xxx Harga pokok produk yang dihitug dengan pendekatan full costing terdiri dari unsur harga pokok produksi (Biaya bahan baku, Biaya tenaga kerja langsung, Biaya overhead pabrik variabel, Biaya overhead pabrik tetap) ditambah dengan biaya non produksi (biaya pemasaran, biaya administrasi dan umum). b. Metode Variabel Costing Variabel costing merupakan metode penentuan harga pokok produksi yang memperhitungkan biaya produksi yang berprilaku variabel dalam harga pokok produksi yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik variabel. Dengan demikian harga pokok produksi menurut variabel costing terdiri dari unsur biaya produksi berikut ini : Biaya bahan baku xxx Biaya tenaga kerja langsung xxx Biaya overhead pabrik variabel xxx Harga pokok produksi

xxx

2. Metode Pengumpulan Harga Pokok Metode pengumpulan harga pokok bagi manajemen merupakan salah satu cara untuk menetukan besarnya harga produk ataupun jasa yang dihasilkan oleh perusahaan, untuk itu maka diperlukan perhitungan harga pokok produksi dengan tepat dan teliti. Konsep akuntansi biaya merupakan alat bantu yang paling tepat untuk menghitung harga pokok produksi. Konsep akuntansi biaya memiliki tujuan dan manfaat, diantaranya : a. Perencanaan dan pengendalian biaya b. Penentuan harga pokok produk baik barang maupun jasa dengan lebih tetap dan teliti c. Alat bantu dalam pengambilan keputusan manajemen Secara garis besar menurut Mulyadi, pengumpulan harga pokok produksi dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu : metode harga pokok pesanan dan metode harga pokok proses. Makalah Akuntansi Biaya

3. Metode Harga Pokok Pesanan Pada perusahaan yang menggunakan metode harga pokok pesanan memiliki karakteristik sebagai berikut : a) Tujuan produksi perusahaan untuk melayani pesanan pembeli yang bentuknya tergantung pada spesifikasi pemesan, sehingga sifat produksinya terputus-putus dan setiap pesanan dapat dipisahkan identitasnya secara jelas. b) Biaya produksi dikumpulkan untuk setiap pesanan dengan tujuan dapat dihitung harga pokok pesanan dengan relatif teliti dan adil. c) Jumlah total harga pokok untuk pesanan tertentu dihitung pada saat pesanan yang bersangkutan selesai,dengan menjumlahkan semua biaya yang dibebankan kepada pesanan yang bersangkutan. d) Pesanan yang sudah selesai dimasukkan ke gudang produk selesai dan biasanya segera akan diserahkan (dijual) kepada pemesan sesuai dengan saat/tanggal pesanan harus diserahkan.

4. Metode Harga Pokok Proses Perusahaan yang Menghasilkan Satu Macam Produk Perusahaan yang menggunakan metode harga pokok proses memiliki ciriciri seperti di bawah ini : a) Biaya dikumpulkan untuk setiap satuan waktu tertentu, misalnya bulan, tahun dan sebagainya. b) Produk yang dihasilkan bersifat homogin dan bentuknya standar, tidak tergantung spesifikasi yang diminta oleh pembeli. c) Kegiatan produksi didasarkan pada budgetproduksi atau schedule produksi untuk satuan waktu tertentu. d) Tujuan produksi untuk mengisi persediaan yang selanjutnya dijual. e) Kegiatan produksi bersifat kontinyu atau terus-menerus. f) Jumlah total biaya maupun biaya satuan dihitung setiap akhir periode, misalnya akhir bulan, akhir tahun. g) Perusahaan yang menggunakan sistem harga pokok proses, misalnya : h) Memproduksi barang : pabrik tekstil, penyulingan minyak, baja, ban, semen, gula, pharmasi, radio, mesin cuci, TV, kalkulator, mesin tik dan sebagainya. i) Memproduksi jasa : tenaga listrik (PLN), gas kota, pemanasan (di negara dingin), angkutan dan sebagainya.

2.8 Sistem Penentuan Harga Pokok Produksi 1. Sistem Harga Pokok Sesungguhnya Sistem harga pokok sesungguhnya (historical cost system atau postmortem cost system atau actual cost system) adalah system pembebanan harga pokok kepada produk atau pesanan atau jasa yang dihasilkan sesuai dengan harga pokok atau biaya yang sesungguhnya dinikmati. Pada system ini harga pokok produk, pesanan, atau jasa baru dapat dihitung pada akhir periode setelah biaya yang sesungguhnya dikumpulkan. Makalah Akuntansi Biaya

2. Sistem Harga Pokok Yang Ditentukan di Muka Agar tujuan pokok akuntansi biaya dapat dicapai perlu digunakan sistem harga pokok yang ditentukan di muka (predetermined cost system). Sistem harga pokok yang ditentukan di muka adalah sistem pembebanan harga pokok kepada produk atau pesanan atau jasa yang dihasilkan sebesar harga pokok yang ditentukan di muka sebelum suatu produk atau pesanan atau jasa mulai dikerjakan.

Makalah Akuntansi Biaya

BAB III PENUTUP

a.

Kesimpulan

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa akuntansi biaya adalah salah satu cabang dari ilmu akuntansi yang merupakan alat manajemen dalam memonitor dan mencatat transaksi biaya secara sistematis dan kemudian menyajikan laporan biaya. Pada awalnya konsep akuntansi biaya hanya ditujukan unutk menentukan harga pokok produk atau jasa. Seiring dengan perkembangan zaman dan semakin pentingnya biaya non produksi seperti biaya pemasaran dan administrasi umum maka akuntansi biaya sat ini menyajikan informasi biaya baik biaya produksi maupun non produksi. Dengan kata lain konsep akuntansi biaya ini tidak hanya dapat digunakan pada industri manufaktur saja tetapi juga pada industri jasa. Sehingga akuntansi biaya harus diterapkan oleh para accounting dalam system administrasi karena memudahkan dalam perhitungan dan penyajian informasi pada biaya produksi dan biaya non produksi. Akuntansi biaya juga sangat efisien untuk diterapkan di kehidupan modern dan ditengah berkembangnya industry serta kehidupan masyarakat madani

Makalah Akuntansi Biaya

DAFTAR PUSTAKA

Sumarni Murti, John Soeprihanto.2005.Pengantar perusahaan).Yogyakarta:Liberty

Bisnis

(

dasar-dasar

ekonomi

Fuad M, Christin, Nurlela.2000.Pengantar Bisnis.Bogor:Grafika Mardi Yuana http://e-journal.uajy.ac.id/631/3/2EA15597.pdf http://2012/07/akuntansi-biaya-telkom.pdf

Makalah Akuntansi Biaya

Makalah Akuntansi Biaya

Makalah Akuntansi Biaya.pdf

Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa, berkat rahmat dan. karuniaNya kami dapat menyelesaikan makalah Pengantar bisnis tepat pada ...

524KB Sizes 4 Downloads 285 Views

Recommend Documents

ebook akuntansi biaya.pdf
Full-Service Project Management: GEX Publishing Services. Composition: GEX Publishing Services. Printer/Binder: Webcrafters Inc. Cover Printer: Lehigh- ...

ebook akuntansi biaya.pdf
Page 1 of 2. construction loans wa. If you were not redirected automatically, click here. Page 1 of 2. Page 2 of 2. ebook akuntansi biaya.pdf. ebook akuntansi biaya.pdf. Open. Extract. Open with. Sign In. Main menu. Displaying ebook akuntansi biaya.p

2009 - SILABUS S1 AKUNTANSI PEMERINTAHAN.pdf
Page 1 of 2. KODE. MT. KULIAH. 1 18012 PEND. AGAMA ISLAM 3 MPK W TIDAK ADA. 18022 PEND. AGAMA K. KATHOLIK MPK TIDAK ADA. 18032 PEND.

Makalah MOG.pdf
Retrying... Download. Connect more apps... Try one of the apps below to open or edit this item. Makalah MOG.pdf. Makalah MOG.pdf. Open. Extract. Open with.

Makalah akuntansi.pdf
Ta'ala yang telah melimpahkan rahmat, taufik, hidayah, dan inayah-Nya, sehingga. penyusun dapat menyelesaikan tugas makalah Akuntansi Keuangan ...

Makalah Resensi.pdf
Untuk mengetahui langkah-langkah meresensi buku. 6. untuk mengetahui apa saja unsur-unsur resensi. Page 3 of 32. Makalah Resensi.pdf. Makalah Resensi.

Makalah Xampp.pdf
XAMPP dapat dijalankan di sistem operasi Windows 2000/XP/Vista/7 dan sistem operasi lain. Kekurangan: Software lain yang sejenis dengan XAMPP. Apache.

Makalah Visual Basic 6 - MAKALAH PEMROGRAMAN VISUAL BASIC ...
(Integrated Development Environment) untuk membuat bahasa ... Displaying Makalah Visual Basic 6 - MAKALAH PEMROGRAMAN VISUAL BASIC 6.0.pdf.

Makalah Vitamin.pdf
Page 1 of 22. Makalah Vitamin ... sedangkan Vitamin yang larut Lemak yaitu Vitamin A,D,E dan K. Setiap vitamin. larut lemak A ... Displaying Makalah Vitamin.pdf.

Makalah akuntansi.pdf
Ta'ala yang telah melimpahkan rahmat, taufik, hidayah, dan inayah-Nya, sehingga. penyusun dapat menyelesaikan tugas makalah Akuntansi Keuangan ...

makalah pariwisata.pdf
Indonesia yang memiliki potensi wilayah yang luas dengan daya. tarik wisata yang cukup besar, banyaknya keindahan alam, aneka. warisan sejarah budaya ...

MAKALAH PRAGMATISME.pdf
Please enter this document's password to view it. Password incorrect. Please try again. Submit. MAKALAH PRAGMATISME.pdf. MAKALAH PRAGMATISME.pdf.

Makalah Wawancara.pdf
Page 1 of 12. Makalah Wawancara. WAWANCARA. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Pemahaman Individu Teknik Non Tes. Dosen Pengampu : Dr.

Makalah-ITIL.pdf
MAKALAH. Information Technology Infrastructure Library. (ITIL). Disusun oleh : 131111459 – Imal Zaya Harahap. 131111106 – Dwi Herydo Gultom. 131112055 ...

Makalah Kewirausahaan.pdf
There was a problem previewing this document. Retrying... Download. Connect more apps... Try one of the apps below to open or edit this item. Makalah ...

makalah ulumul qur'an.pdf
... Fa Sumatera, 1978) hal 216. 2 . Al-Zarkasyi, al-Burhan fi Ulum al-Qur‟an, (Mesir: Isa al-Baby al-Halaby, tt), hal 40. Page 3 of 15. makalah ulumul qur'an.pdf.

Makalah Zoologi Invertebrata.pdf
Assalamualaikum wr. wb. Bismillahirrahmaanirrahim. Segala puji hanya bagi Allah Tuhan seluruh alam, shalawat beserta salam semoga. tercurahkan kepada ...

MAKALAH PVE AEDES.pdf
infeksi filaria Wuchereria bancrofti dan dari Cacing jantung dan parasit. Plasmodium gallinaceum burung (R. C. Russell, 2005). Aedes sp. merupakan vektor ...

Makalah Pemodelan Simulasi.pdf
... kita dapat melakukan Video. Call dengan menggunakan aplikasi seperti SKYPE, IM Messengger, Smartphone, dll dengan. koneksi internet atau pulsa.

Makalah Web Programming.pdf
Sign in. Loading… Whoops! There was a problem loading more pages. Whoops! There was a problem previewing this document. Retrying... Download. Connect ...

Makalah Wawasan Nusantara.pdf
Pada alinea ke-2 telah menjelaskan mengenai cita-cita bangsa Indonesia,. yaitu “Dan perjuangan pergerakan Indonesia telah sampailah kepada saat yang ...

Makalah Sepak Bola.pdf
menendangnya ke jaring kecil. Permainan serupa juga dimainkan di Jepang ... Page 3 of 20. Main menu. Displaying Makalah Sepak Bola.pdf. Page 1 of 20.

Makalah Wawasan Nusantara.pdf
Page 1 of 4. Makalah Wawasan Nusantara. BAB I. PENDAHULUAN. 1. Latar belakang Masalah. Bangsa Indonesia kaya akan sosial budaya, sumber daya alam ...