Nama
: M. Natsir Fajariadi
Kelas : 3 TKJ A Teknik Komputer & Jaringan I.
II.
Laporan Hasil Praktek Konsep Koneksi WAN
Pemateri : Pa Rudi Bu Netty Materi: Diagnosa WAN Tanggal : 26 July 2010
Tujuan Mengetahui perbedaan dedicated (leased line) dengan circuit switched Dapat menganalisa perbedaan keduanya dengan menggunakan packet tracer Memenuhi tugas yang diberikan Pendahuluan Wide Area Network (WAN) adalah suatu jaringan yang digunakan untuk membuat interkoneksi antar jaringan local yang secara fisik mencakup wilayah geografis luas seperti provinsi, pulau, negara, benua atau seluruh dunia(50 Km).Contohnya jaringan telekomunikasi nasional,telekomunikasi seluler dan televisi nasional. WAN (Wide Area Network) juga merupakan kumpulan dari LAN atau Workgroup yang dihubungkan dengan menggunakan alat komunikasi modem dan jaringan Internet. Dengan sistem jaringan ini, pertukaran data antar jaringan local yang satu dengan jaringan local yang lain dapat dilakukan dengan cepat serta dengan biaya yang relatif murah. Sistem jaringan ini dapat menggunakan jaringan Internet yang sudah ada.
•
Packet Switching Sebuah metode switching WAN yang memungkinkan dapat terbagi dengan bandwidth ke perusahaan lain untuk menghemat biaya. Packet Switching dapat dianggap sebagai sebuah jaringan yang dirancang untuk mirip dengan sebuah leased line tetapi dengan harga setara circuit switching
•
Circuit Switching
Sebuah koneksi dari ujung ke ujung yang sudah terbentuk ke jaringan. Circuit Switching menggunakan modem dial up / ISDN (Intergrated Services Digital Network) dan digunakan untuk transfer data dengan bandwidth kecil
1|Diagnosa WAN SEMESTER 5
III.
Alat dan Bahan 1 unit PC Software Wireshark Aplikasi yang akan dianalisa (chating pada yahoomessenger, browsing dan download ) Modem smart ( Untuk leased line )
IV.
Langkah Kerja I.
Circuit Switched 1. Jalankan Wireshark terlebih dahulu 2. Tekan ctrl + I pada wireshark , setelah itu pilih Adapter for generic dialup an VPN capute ,klik start 3. Hubungkan modem smart yang telah dipasang pada pc ke internet
4. Putuskan koneksi modem smart saat analisa telah selesai dilakukan 5. Stop pengcapturean wireshark ,apabila telah selesai melakukan pengcapturean dengan menekan ctrl + E I.
Packet Switched 1. Buka aplikasi Wireshark 2. Tekan ctrl + I pada wireshark , pilih IEE 802.11g apabila ,menggunakan wireless apabila menggunakan LAN card , maka pilih Realtek fast Ethernet kemudian klik start
3.
Lakukan browsing , chatting ,dan download untuk melakukan pengcapturean paket
4.
Apabila telah selesai , hentikan pengcapturean pada wireshark dengan menekan ctrl + E
2|Diagnosa WAN SEMESTER 5
V.
Hasil Praktek Circuit Switched PROSES DIAL UP
Browsing GOOGLE
Downloading zip_2.31-3_amd64.deb dari dl2.foos-id.web.id
3|Diagnosa WAN SEMESTER 5
Chatting Yahoo Messengger
DIAL OUT
4|Diagnosa WAN SEMESTER 5
Packet Switched Browsing GOOGLE.COM
Download clock-setup_0.98 dari dl2.foss-id.web.id
5|Diagnosa WAN SEMESTER 5
Chatting Yahoo Messenger
VI.
Kesimpulan Dari analisa diatas, dapat disimpulkan bahwa circuit switch dan packet switch dapat dibedakan berdasarkan proses dial – up dan dial- out nya ,dimana pada circuit switch melakukan dial-up terlebih dahulu untuk melakukan komunikasi ,dan mengakhirinya dengan proses dial – out , sedangkan pada packet switch tidak perlu melakukan dial – up atau dialout karena pada dasarnya koneksi internet telah ada dan tidak harus melakukan proses dial.
6|Diagnosa WAN SEMESTER 5
Nama : M.NatsirFajariadi Kelas : 3 TKJ –A TeknikKomputerdanJaringan
KONFIGURASI VLAN (CLI, MENU, &WEB BASE)
Pemateri : Bu.Netty Tanggal : 23Agustus 2010 SMKN 1 CIMAHI
I.Tujuan - Mengetahuifungsidari VLAN - Dapatmembuat VLAN - Mengetahuicaramengkonfigurasikan manageable switch II.Pendahuluan VLAN (Virtual LAN) merupakansuatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN ,hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan. Penggunaan VLAN akan membuat pengaturan jaringan menjadi sangat fleksibel dimana dapat dibuat segmen yang bergantung pada organisasi atau departemen, tanpa bergantung pada lokasi workstation. Teknologi VLAN (Virtual Local Area Network) bekerja dengan cara melakukan pembagian network secara logika kedalam beberapa subnet. Antar VLAN dapat berkomunikasi asalkan VLAN ID pada VLAN tersebut sama . III.AlatdanBahan - PC - Cable serial - Cable UTP - Packet Tracer simulator - Manageable swtich Level-One - Manageable switch D-LINK
7|Diagnosa WAN SEMESTER 5
IV. LangkahKerja PACKET TRACER ( VIA CLI ) TOPOLOGI
PC 1 PC 2 PC 3 PC 4 PC 5 PC 6 1 2 3 1 2 3
: PC Ruang guru umum 1 : PC RuangPerpustakaan : PC Ruang Guru TKJ : PC Ruang Guru umum 2 : PC Ruang ICT : PC utamaruangsiswa VLAN IP VLAN - ID Switch Port 192.168.1.1 101 fa0/1 192.168.1.2 121 fa0/2 192.168.1.3 212 fa0/3 192.168.1.4 101 fa0/4 192.168.1.5 121 fa0/5 192.168.1.6 212 fa0/6 Pada sebuah sekolah ,memiliki ruangan – ruangan yang dapat berbagi data : Ruang guru umum 1 &Ruang Guru umum 2: VLAN 1 ( VLAN ID 101, PC1 & PC4) Ruang Perpustakaan & Ruang ICT : VLAN 2 ( VLAN ID 202, PC2 & PC5) Ruang Guru TKJ & PC utama ruang siswa : VLAN 3 ( VLAN ID 121, PC3 & PC6)
Sekolah ingin meminimalkan penggunaan alat, yaitu hanya ruang guru umum 1 & 2 (VLAN 1) yang dapat berbagi data nilai sedangkan ruang yang lain tidak bias mengakses VLAN 1, begitu juga VLAN 2, (ruangan perpustakaan dan ICT) dimana hanya VLAN 2 saja yang bisa berkomunikasi. Serta VLAN 3 (ruang guru TKJ &dan computer utama ruang siswa 1) hanya dapat berkomuinikasi agar PC ruang guru dapat memberikan tugas kepada siswa melalui computer utama ruang 1. 8|Diagnosa WAN SEMESTER 5
Konfigurasi 1. Aktifkan manageable switch Switch>enable 2. Masuk pada config terminal Switch#configure terminal
3. Konfigurasikan setiap interface dengan ketentuan seperti tabel di atas 4. Dengan demikian antar VLAN tersebut dapat berkomunikasi dengan VLAN yang telah ditentukan seperti tabel di atas.
9|Diagnosa WAN SEMESTER 5
HasilPraktek. Ping dari VLAN 1 KE VLAN 3
Ping dari VLAN 1 KE VLAN 2
Ping dari VLAN 1 KE VLAN 4
10 | D i a g n o s a W A N S E M E S T E R 5
Manageable Switch Level-One (Menu) 1. Hubungkan manageable switch level-one menggunakan cable serial ke computer 2. Buka Hyper Terminal 3. Isikan nama saat Hyper Terminal muncul, setelah itu klik 0K
4. PilihConnect using menjadi COM1, klikO.k
Keterangan : COM adalah port serial
11 | D i a g n o s a W A N S E M E S T E R 5
5. Pilih Bit per second Data Bit Parity Stop bits Flow control Setelah itu klik OK.
: 9600 :8 : none :1 :None
6. setelahitu, isikan username dan password pada switch level-one user name : root password : root
12 | D i a g n o s a W A N S E M E S T E R 5
7. PilihVLAN Configuration
8. Pada VLAN Configuration pilihVLAN Configuration
13 | D i a g n o s a W A N S E M E S T E R 5
9. Untuk menambah VLAN Group List pilihAdd, misalnya pada gambar dibawah ini ada 3 Group List yaitu 101,121,202
10. Untuk mengedit pilih Edit dan akan muncul tampilan berikut : a. PadaVLAN Group 101 :
14 | D i a g n o s a W A N S E M E S T E R 5
b. PadaVLAN Group 202 :
c. PadaVLAN Group121 :
Keterangan : Port : Port yang digunakan pada VLAN agar VLAN yang ditentukan dapat berkomunikasi Member : Member adalah port yang mempunyai no ID VLAN yang sama
15 | D i a g n o s a W A N S E M E S T E R 5
Manageable Switch Level-One (WEB) 1. Jadikan computer anda 1 network dengan IP default Switch Level-One 2. Pada browser masukanip192.168.16.1 user name : root password : root
3. PilihVLAN Configuration
16 | D i a g n o s a W A N S E M E S T E R 5
4. lalu akan muncul tampilan berikut, klik add new untuk menambahkan VLAN Group
5. Untuk mengedit isi dari VLAN Group klik nama group VLAN dan akan muncul tampilan berikut a. Jika mengklik 101 maka akan muncul tampilan berikut :
17 | D i a g n o s a W A N S E M E S T E R 5
b. Jika mengklik 202 maka akan muncul tampilan berikut :
c. Jika mengklik 121 maka akan muncul tampilan berikut :
Apabila telah selesai melakukan konfigurasi klik apply.
18 | D i a g n o s a W A N S E M E S T E R 5
Manageable Switch D-Link (CLI) 1. Hubungkan manageable switch D-Link menggunakan cable serial ke computer 2. Buka Hyper Terminal 3. Isikan nama saat Hyper Terminal muncul, setelah itu klik 0K
4. PilihConnect using menjadi COM1, klikO.k Keterangan : COM adalah port serial
19 | D i a g n o s a W A N S E M E S T E R 5
5. Pilih Bit per second Data Bit Parity Stop bits Flow control Setelahituklik OK.
: 9600 :8 : none :1 :None
6. maka akan muncul tampilan berikut
20 | D i a g n o s a W A N S E M E S T E R 5
7. Untukmenambahakan VLAN Group List ketikan
:
createvlan
8. Untuk melihatVLAN Group yang telah dibuat dengan mengetikan show vlan
21 | D i a g n o s a W A N S E M E S T E R 5
9. konfigursikan VLAN seperti scenario di atas ,setting port 1 & 4 menjadi group vlan 101; port 2 & 5 menjadi group vlan 202; port 3 & 6 menjadi group vlan 121
10. untuk melihat apakah port yang dikonfigursikan sudah dalamVLAN Group lihat dengan perintah show vlan
22 | D i a g n o s a W A N S E M E S T E R 5
11. Save Konfigurasi
V. Kesimpulan Jadi dengan melakukan praktek ini ,kita dapa tmembuat VLAN dengan menggunakan manageable switch yaitudengantigacara , secara menu ,web-base,dan command line. Tentunya dengan begitu kita dapat memilih cara mana yang paling mudah untuk digunakan, juga kita dapat mengkonfigurasikan dengan baik cara ketiga – tiganya .
23 | D i a g n o s a W A N S E M E S T E R 5
Nama : M.Natsir Fajariadi Kelas : 3 TKJ –A Teknik Komputer dan Jaringan
LAPORAN VTP (Virtual Trunking Protocol)
I.
Tujuan Mengetahui konsep pada VTP Dapat mengkonfigurasikan VTP Dapat mengimplementasikan VTP
II.
Pendahuluan
Pemateri : Bu.Netty Bpk.Rudi Diagnosa WAN SMKN 1 CIMAHI
VTP ( Virtual trunking protocol) adalah suatu metoda dalam hubungan jaringan LAN dengan ethernet untuk menyambungkan komunikasi dengan menggunakan informasi VLAN, khususnya ke VLAN. VLAN Trunking Protocol (VTP) merupakan fitur Layer 2 yang terdapat pada jajaran switch Cisco Catalyst, yang sangat berguna terutama dalam lingkungan switch skala besar yang meliputi beberapa Virtual Local Area Network (VLAN). VTP memudahkan proses konfigurasi secara otomatis antar sesama switch. Bayangkan jika sebuah network memiliki puluhan switch yang saling terhubung. Setiap switch menggunakan minimal sebuah port yang ditempatkan pada satu vlan. VTP digunakan untuk menyambungkan beberapa vlan. VTP mendukung 1-1005 vlan. Kelebihan VTP salah satunya adalah hemat perangkat dan konsistensi konfigurasi. III.
Alat dan Bahan 1.PC 2.Simulator Packet Tracer
IV.
Langkah Kerja
1. Jalankan aplikasi packet tracer 2. Buatlah topologi
3. Berikan setiah host ip address dan netmask sesuai dengan topologi 4. Konfigurasikan tiap switch 24 | D i a g n o s a W A N S E M E S T E R 5
5. Berikan konfigurasi untuk membuat VLAN pada switch dan konfigurasi switch agar switch pada port yang dihubungkan dengan switch lain modenya adalah mode trunk pada masing-masing switch konfigurasi switch 3
konfigurasi switch 4
6. Setelah semua konfigurasi dilakukan, lakukan uji koneksi dari tiap host ke host lain yang satu vlan maupun ke vlan yang berbeda ID.
25 | D i a g n o s a W A N S E M E S T E R 5
Uji Koneksi dari PC1 ke semua PC,terlihat hanya PC1 yang terhubung ke PC3 karena mempunyai ID VLAN yang sama
26 | D i a g n o s a W A N S E M E S T E R 5
Uji Koneksi dari PC2 ke semua PC,terlihat hanya PC2 yang terhubung ke PC4 karena mempunyai ID VLAN yang sama
27 | D i a g n o s a W A N S E M E S T E R 5
Uji Koneksi dari PC3 ke semua PC,terlihat hanya PC3 yang terhubung ke PC1 karena mempunyai ID VLAN yang sama
28 | D i a g n o s a W A N S E M E S T E R 5
Uji Koneksi dari PC4 ke semua PC,terlihat hanya PC4 yang terhubung ke PC2 karena mempunyai ID VLAN yang sama
V.
Kesimpulan Dengan melakukan praktek ini, kita dapat mengetahui konsep dari VTP. Selain itu, kita juga dapat mengkonfigurasikan VTP dengan menggunakan simulator Packet Tracer.
29 | D i a g n o s a W A N S E M E S T E R 5
Nama : M.Natsir Fajariadi Kelas : 3 TKJ –A Teknik Komputer dan Jaringan I.
LAPORAN STP (Spanning Trunking Protocol)
Pemateri : Bu.Netty Bpk.Rudi Diagnosa WAN SMKN 1 CIMAHI
Tujuan Dapat mengetahui konsep Spanning Tree Protokol. Dapat mengkonfigurasi switch pada simulator atau aplikasi Packet Tracer. Dapat melakukan uji koneksi dari hasil konfigurasi tersebut.
II.
Pendahuluan Spanning-Tree Protocol (STP) adalah protokol yang digunakan untuk memastikan tidak adanya loop di suatu jaringan. Jika kita punya dua buah switch yang dihubungkan satu sama lain dengan dua kabel, jika tidak ada STP maka paket broadcastdari switch pertama akan dikirimkan ke switch yang kedua melalui dua link tersebut, dan oleh switch yang kedua paket broadcast tersebut akan dikirimkan kembali melalui dua link itu lagi. Ini yang disebut switching loop, dan paket broadcast akan membuat suatu kondisi loop yang disebut broadcast storm. Broadcast strom adalah ebuah kejadian yang tidak diiginkan pada network yang disebabkan oleh transmisi secara serentak dari sejumlah broadcast yang melalui segmen network tersebut. Kejadian seperti ini dapat membuat bandwidth network kewalahan, yang mengakibatkan time-out. Spanning-Tree Protocol (STP) yang sudah distandarkan menjadi IEEE 802.1D, menggunakan algoritma ciptaan Radia Perlman untuk memutuskan loop dengan cara membuat status dari salah satu port dari kedua link tsb menjadi blocking. Algoritma tersebut membuat switching tree dengan salah satu switch sebagai akar (disebut root bridge), dan switch yang lain bisa terhubung ke root hanya dengan satu uplink. Semua alternatif link akan di block, sehingga kita seolah-olah membuat tree dengan cabang-cabang yang hanya memiliki satu link untuk menuju root. STP adalah protokol yang terdapat di layer 2 OSI yang berfungsi untuk memastikan tidak adanya loop pada topologi pada jaringan LAN. STP memungkinkan sebuah jaringan untuk memasukkan link yang sedang senggang (tambahan) untuk menyediakan backup otomatis jika link utama yang sedang aktif gagal, tanpa bahaya loop pada bridge, ataupun mendisable -enable link backup ini secara manual. Bridge loop harus dihindari. karena itu bisa membuat sebuah network terjadi flooding.
III.
Alat dan bahan 1 unit PC Aplikasi Packet Tracer
30 | D i a g n o s a W A N S E M E S T E R 5
IV.
Langkah kerja 1. Buat rancangan topologi seperti gambar yang telah ditentukan
2. Kemudian, buka aplikasi Packet Tracer masukan perangkat yang akan dikonfigurasikan seperti topologi tersebut. 3. Lalu konfigurasi setiap PC. Misalnya pada salah satu PC, seperti berikut.
31 | D i a g n o s a W A N S E M E S T E R 5
4. Setelah selesai , maka kita konfigurasi masing-masing switch Switch 2
Switch 3
32 | D i a g n o s a W A N S E M E S T E R 5
V.
Hasil kerja Uji Koneksi dari PC 2
Uji Koneksi dari PC 3
33 | D i a g n o s a W A N S E M E S T E R 5
Uji koneksi dengan cara add PDU pada PC tersebut.
VI.
Kesimpulan Dengan praktek ini, kita dapat mengetahui tentang konsep STP (Spanning Tree Protocol) beserta konfigurasi dan uji koneksi. Protocol tersebut digunakan untuk memastikan tidak adanya loop di suatu jaringan. Jika tidak ada STP, maka paket broadcast dari switch yang satu ke switch yang lain akan terjadi switching loop, dan paket broadcast akan membuat suatu kondisi loop yang disebut broadcast storm.
34 | D i a g n o s a W A N S E M E S T E R 5
Nama : M.Natsir Fajariadi Kelas : 3 TKJ –A Teknik Komputer dan Jaringan I.
II.
LAPORAN STP (Spanning Trunking Protocol)
Pemateri : Bu.Netty Bpk.Rudi Diagnosa WAN SMKN 1 CIMAHI
Tujuan Dapat mengetahui konsep STP Dapat mengetahui cara kerja STP Dapat mengkonfigurasi STP pada sebuah topologi Pendahuluan
Spanning Tree Protocol (STP) adalah link layer network protocol yang menjamin tidak adanya loop dalam topologi dari banyak bridge/switchdalam LAN. Dalam model OSI untuk jaringan komputer, STP ada di layer 2 OSI. Spanning tree memperbolehkan desain jaringan memiliki redundan (pengurangan) links untuk membuat jalur backup otomatis jika sebuah link aktif gagal bekerja, tanpa adanya bahaya dari loop pada bridge/switch. Loop pada bridge/switch akan menghasilkan flooding pada network. Cara kerja dari STP itu sendiri adalah sebagai berikut : Menentukan root bridge. Menentukan least cost paths ke root bridge. Non-aktifkan root path lainnya. III.
Alat dan Bahan
PC software Simulator Packet Tracer
35 | D i a g n o s a W A N S E M E S T E R 5
IV.
Langkah Kerja
1. Buatlah sebuah topologi ,setelah itu konfigurasikan tiap host agar memiliki konfigurasi seperti gambar dibawah ini
2. Konfigurasikan manageable switch agar host dengan IP 192.168.5.4/24 apabila ingin mengirim data ke pada IP 192.168.5.5/24 harus melewati switch SW 4- SW 1- SW 3- SW 6 -SW 5
36 | D i a g n o s a W A N S E M E S T E R 5
Konfigurasi switch SW 4
Konfigurasi switch SW1
37 | D i a g n o s a W A N S E M E S T E R 5
Konfigurasi switch SW3
Konfigurasi switch SW6
38 | D i a g n o s a W A N S E M E S T E R 5
Konfigurasi switch SW5
catatan : 1. dari switch ke switch mode trunk dan spanning tree 2. dari switch ke host mode access 3. tiap host mempunyai ID VLAN yang sama Hasil Praktek http://www.youtube.com/watch?v=_GlsIvOLEX8 V.
Kesimpulan Dengan melakukan praktek ini, kita menjadi tahu bagaimana cara kerja STP, dan juga kita bisa mengkonfigurasi STP pada suatu jaringan. STP sangat berguna karna apabila salah satu kabel terputus ada kabel lain yang siap menggantikan.
39 | D i a g n o s a W A N S E M E S T E R 5
Nama : M.Natsir Fajariadi Kelas : 3 TKJ –A Teknik Komputer dan Jaringan
I.
LAPORAN PRAKTIKUM VLAN ,VTP, STP PADA TOPOLOGI SMKN 1 CIMAHI
Pemateri : Bu.Netty Bpk.Rudi Diagnosa WAN SMKN 1 CIMAHI
Tujuan Dapat mengimplementasikan konfigurasi VLAN, STP, dan VTP pada topologi SMKN 1 CIMAHI Dapat membuat sebuah perencaana pada topologi yang diberikan Memenuhi tugas yang diberikan
II.
Pendahuluan
Spanning Tree Protocol (STP) adalah link layer network protocol yang menjamin tidak adanya loop dalam topologi dari banyak bridge/switchdalam LAN. Dalam model OSI untuk jaringan komputer, STP ada di layer 2 OSI. Spanning tree memperbolehkan desain jaringan memiliki redundan (pengurangan) links untuk membuat jalur backup otomatis jika sebuah link aktif gagal bekerja, tanpa adanya bahaya dari loop pada bridge/switch. Loop pada bridge/switch akan menghasilkan flooding pada network. Cara kerja dari STP itu sendiri adalah sebagai berikut : Menentukan root bridge. Menentukan least cost paths ke root bridge. Non-aktifkan root path lainnya. VTP ( Virtual trunking protocol) adalah suatu metoda dalam hubungan jaringan LAN dengan ethernet untuk menyambungkan komunikasi dengan menggunakan informasi VLAN, khususnya ke VLAN VLAN merupakan suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN , hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan. Penggunaan VLAN akan membuat pengaturan jaringan menjadi sangat fleksibel dimana dapat dibuat segmen yang bergantung pada organisasi atau departemen, tanpa bergantung pada lokasi workstation. Teknologi VLAN (Virtual Local Area Network) bekerja dengan cara melakukan pembagian network secara logika ke dalam beberapa subnet. III.
Alat dan Bahan
PC PACKET TRACER
40 | D i a g n o s a W A N S E M E S T E R 5
IV.
Langkah Kerja
Buatlah topologi seperti dibawah ini menggunakan Packet Tracer
Skenario Skenario dari topologi tersebut adalah ketika PC TKJ berkomunikasi dengan PC TETRAN akan menggunakan jalur melalui : R5 --> SW4 --> SW3 --> SW2 --> SW1-->R3 apabila PC KM berkomunikasi dengan PC KP maka akan menggunakan jalur : R8 --> SW3 --> SW2 --> SW4 --> R6 Konfigurasi - Berikan masing-masing host dan router konfigurasi ip address dan netmask - Konfigurasikan router untuk routing ke semua network
41 | D i a g n o s a W A N S E M E S T E R 5
Routing Router Utama
Routing pada R1
Routing pada R2
Routing pada R3
42 | D i a g n o s a W A N S E M E S T E R 5
Routing pada R4
Routing pada R5
Routing pada R6
Routing pada R7
43 | D i a g n o s a W A N S E M E S T E R 5
Routing pada R8
Routing pada R9
44 | D i a g n o s a W A N S E M E S T E R 5
Konfigurasi switch Konfigurasi SW1
Konfigurasi SW2
45 | D i a g n o s a W A N S E M E S T E R 5
Konfigurasi SW3
Konfigurasi SW4
Hasil KOMUNIKASI DARI PC TETRAN KE TKJ http://www.youtube.com/watch?v=_RID-_o5Us0 Hasil KOMUNIKASI DARI PC KM KE KP http://www.youtube.com/watch?v=rgkuc8sNxtA
46 | D i a g n o s a W A N S E M E S T E R 5
V.
Kesimpulan Dengan melakukan praktek ini, kita menjadi bisa dan terlatih untuk membuat topologi dan melakukan perencanaan - perencanaan pada topologi tersebut,tentunya dengan menerapkan VLAN, STP, dan VTP pada suatu jaringan.
47 | D i a g n o s a W A N S E M E S T E R 5
Nama : M.NatsirFajariadi Kelas : 3 TKJ –A TeknikKomputer&Jaringan I.
II.
Laporan VLAN ,VTP, STP PADA TOPOLOGI UNPAD DI PATIUKUR
Pemateri : Bpk. Rudi Bu.Netty Diagnosa WAN SMKN 1 CIMAHI
Tujuan Dapat mengimplementasikan VLAN, VTP, DAN STP Dapa tmengkonfigurasikannya pada suatu topologi Dapat membuat perancangan pada topologi tersebut Pendahuluan Spanning Tree Protocol (STP) adalah link layer network protocol yang menjamin tidak adanya loop dalam topologi dari banyak bridge/switch dalam LAN.Dalam model OSI untuk jaringan komputer, STP ada di layer 2 OSI. Spanning tree memperbolehkan desain jaringan memiliki redundan (pengurangan) links untuk membuat jalur backup otomatis jika sebuah link aktif gagal bekerja, tanpa adanya bahayadari loop pada bridge/switch. Loop pada bridge/switch akan menghasilkan flooding pada network. Cara kerja dari STP itusendiri adalah sebagai berikut : 1. Menentukan root bridge. 2. Menentukan least cost paths ke root bridge. 3. Non-aktifkan root path lainnya. VTP ( Virtual trunking protocol) adalah suatu metoda dalam hubungan jaringan LAN dengan ethernet untuk menyambungkan komunikasi dengan menggunakan informasi VLAN, khususnya ke VLAN. VLAN Trunking Protocol (VTP) merupakan fitur Layer 2 yang terdapat pada jajaran switch Cisco Catalyst, yang sangat berguna terutama dalam lingkungan switch skala besar yang meliputi beberapa Virtual Local Area Network (VLAN). VTP memudahkan proses konfigurasi secara otomatis antar sesama switch. Bayangkan jika sebuah network memiliki puluhan switch yang saling terhubung. Setiap switch menggunakan minimal sebuah port yang ditempatkan pada satu vlan. VTP digunakan untuk menyambungkan beberapa vlan. VTP mendukung 1-1005 vlan. Kelebihan VTP salah satunya adalah hemat perangkat dan konsistensi konfigurasi. VLAN merupakan suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN ,hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan. Penggunaan VLAN akan membuat pengaturan jaringan menjadi sangat fleksibel dimana dapat dibuat segmen yang bergantung pada organisasi atau departemen, tanpa bergantung pada lokasi workstation. Teknologi VLAN (Virtual Local Area Network) bekerja dengan cara melakukan pembagian network secara logika kedalam beberapa subnet. Antar VLAN dapat berkomunikasi asalkan VLAN ID pada VLAN tersebut sama .
III.
Alat dan Bahan PC PACKET TRACER
48 | D i a g n o s a W A N S E M E S T E R 5
IV.
Langkah Kerja Buatlah topologi pada packet tracer sesuai dengan topologi UNPAD
Skenario RUANGAN DAN IP ADDRESS R-LEARNING R-BAA R-PRII R-CISRAL R-FE R-PASCA R-SKL R-LPM R-XFICON R-EKOLOGI R-MET R-FKG
10.1.40.1 10.1.40.2 10.1.40.3 10.1.40.4 10.1.40.5 10.1.40.6 10.1.40.7 10.1.40.8 10.1.40.9 10.1.40.10 10.1.40.11 10.1.40.12
49 | D i a g n o s a W A N S E M E S T E R 5
RANCANGAN VLAN R-LEARNING & R-SKL, R-PASCA & R-EKOLOGI
(VLAN 111) (VLAN 123)
RANCANGAN STP R-LEARNING KOMUNIKASI DENGAN R-SKL R-LEARNING
SW2
SW3
SW4
R-SKL
R-PASCA KOMUNIKASI DENGAN R -EKOLOGI R-PASCA
SW2
SW1
KONFIGURASI Konfigurasi SW1
50 | D i a g n o s a W A N S E M E S T E R 5
SW3
SW4
R-EKOLOGI
Konfigurasi SW2
Konfigurasi SW3
51 | D i a g n o s a W A N S E M E S T E R 5
Konfigurasi SW4
Hasil http://www.youtube.com/watch?v=I9JPELUAWIc V.
Kesimpulan Dengan melakukan praktek ini, kita menjadi bisa dan dapat mengimplementasikannya pada suatu instansi atau sekolah dan juga pada suatu universitas dengan menerapkan konfigurasi VLAN, VTP, dan STP.
52 | D i a g n o s a W A N S E M E S T E R 5
Nama : M.Natsir Fajariadi Kelas : 3 TKJ –A Teknik Komputer dan Jaringan
I.
Pemateri : Bu.Netty Bpk.Rudi Laporan Praktek Latihan Konfigurasi VLAN, STP, dan Diagnosa WAN VTP pada topologi SMKN 1 CIMAHI menggunakan 9 switch
Tujuan Dapat menentukan perancangan VLAN, STP, dan VTP pada topologi Dapat mengkonfigurasikan VLAN, STP, dan VTP pada topologi Mengetahui proses pengirimin data setelah topologi di konfigurasikan
II.
Pendahuluan Spanning Tree Protocol (STP) adalah link layer network protocol yang menjamin tidak adanya loop dalam topologi dari banyak bridge/switchdalam LAN. Dalam model OSI untuk jaringan komputer, STP ada di layer 2 OSI. Spanning tree memperbolehkan desain jaringan memiliki redundan (pengurangan) links untuk membuat jalur backup otomatis jika sebuah link aktif gagal bekerja, tanpa adanya bahaya dari loop pada bridge/switch. Loop pada bridge/switch akan menghasilkan flooding pada network. Cara kerja dari STP itu sendiri adalah sebagai berikut : Menentukan root bridge. Menentukan least cost paths ke root bridge. Non-aktifkan root path lainnya. VTP ( Virtual trunking protocol) adalah suatu metoda dalam hubungan jaringan LAN dengan ethernet untuk menyambungkan komunikasi dengan menggunakan informasi VLAN, khususnya ke VLAN VLAN merupakan suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN , hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan. Penggunaan VLAN akan membuat pengaturan jaringan menjadi sangat fleksibel dimana dapat dibuat segmen yang bergantung pada organisasi atau departemen, tanpa bergantung pada lokasi workstation. Teknologi VLAN (Virtual Local Area Network) bekerja dengan cara melakukan pembagian network secara logika ke dalam beberapa subnet.
III.
Alat dan Bahan 1 Unit PC Packet Tracer
53 | D i a g n o s a W A N S E M E S T E R 5
IV.
Langkah Kerja Rancang topologi seperti dibawah ini pada packet tracer
Keterangan
54 | D i a g n o s a W A N S E M E S T E R 5
Konfigursi Konfigurasikan pada setiap switch yang telah ditentetukan jalurnya dengan membuat VLAN ID 11 ,setelah itu konfigurasikan setiap switch seperti dibawah ini. Konfigurasi pada switch "H"
Konfigurasi pada SWITCH "G"
Konfigurasi pada SWITCH "E"
55 | D i a g n o s a W A N S E M E S T E R 5
Konfigurasi pada SWITCH "C"
Konfigurasi pada SWITCH "A"
Hasil Praktek http://www.youtube.com/watch?v=Om80fH5hsxQ V.
Kesimpulan Dengan melakukan praktek ini kita menjadi tahu bagaimana konsep VLAN, STP, dan VTP pada topologi tersebut ,Kita juga menjadi tahu dan dapat menguji konfigurasi yang telah kita lakukan dan sesuai dengan jalur yang telah ditentukan .
56 | D i a g n o s a W A N S E M E S T E R 5
Nama : M.Natsir Fajariadi Kelas : 3 TKJ –A Teknik Komputer dan Jaringan
I.
II.
Perbaikan Jaringan
Pemateri : Bu.Netty Bpk.Rudi Diagnosa WAN SMKN 1 CIMAHI
Tujuan Dapat mengetahui kesalalahan – kesalahan pada jaringan Dapat melakukan troubleshooting pada Jaringan Menambah pengetahuan tentang masalah pada jaringan dan cara menanggulanginya . Pendahuluan Tahapan perbaikan jaringan secara umum : a. Dengan mengumpulkan dan mendokumentasikan gejala atau kejanggalan yang terjadi pada sistem. Hal yang paling penting adalah catatan mengenai koneksi terakhir dari sistem. b. Melaukan pengelompokan masalah sampai mengerucut atau menjadi tunggal c. Penanggung jawab teknisi. Proses perbaikan secara umum
Metode perbaikan atau perawatan koneksi jaringan dapat dilakukan dengan cara antara lain :
a. Bottom up Perbaikan sesuai dengan alur lapisan bawah (phisycal layer) sampai lapisan atas (application layer). b. Top down Perbaikan sesuai alur lapisan atas (application layer) sampai lapisan bawah (phisycal layer) c. Divide and conquer Pemeriksaan dilakukan hanya pada lapisan yang dilakukan proses perbaikan koneksi jaringan. 57 | D i a g n o s a W A N S E M E S T E R 5
III.
Permasalahan dan Penanggulangannya
Topologi sederhana jaringan yang bermasalah pada client yang menggunakan provider blitzspot dengan alat penerima Access Point ditambah dengan antena yagi
Masalah Komputer pengguna internet sering mendapatkan jawaban request time out pada saat melakukan uji koneksi menggunakan tool ping Perbaikan Mengumpulkan dan mendokumentasikan masalah: Komputer selalu mendapatkan jawaban requesttime out pada saat uji koneksi Kabel dalam keadaan baik Indikator lampu pada Access Point dan NIC menyala Arah antena yagi yang kurang tepat
58 | D i a g n o s a W A N S E M E S T E R 5
Mengisolasikan masalah
Mencari tahu apakah provider mengalami ganguan atau tidak : mencari tahu apakah konfigurasi IP address telah sesuai Mencari tahu apakah koneksi dari komputer ke Access Point baik Cek channel pada Access Point apakah sesuai Perikasa Access Point apakah dalam keadaan baik atau tidak mengalami hang Cek apakah antena yagi sesuai dengan arah dimana tower pemancar provider berada Penanggung jawab teknis menganalisa sumber dari masalah
Setelah melakukan analisa ,ternyata komputer pengguna internet sering mendapatkan jawaban request time out saat melakukan uji koneksi karena antena yagi arah pancarnya tidak sesuai dengan tower pemancar provider dan saat diperbaiki arah antena yagi sesuai dengan letak tower pemancar provider ,koneksi kembali normal dan ketika uji koneksi ,koneksi mendapatkan jawaban reply from …… Metode yang digunakan Bottom Up
Cek Kabel UTP yang terhubung antara komputer dan Access Point (AP) Cek apakah Access Point Hang atau tidak Cek arah antena yagi apakah sesuai dengan arah letak dimana tower pemancar provider berada. Setelah di indentifakasi ternyata masalah terdapat pada arah antena yagi dimana arah antena yagi tidak sesuai dengan letak dimana tower pemancar provider berada.
Top Down
Application Web browser pada mode offline bekerja dengan baik, sedangkan untuk mengakses keluar tidak bisa. Saat melakukan uji koneksi , jawaban request time out Network IP yang dikonfigurasikan sudah sesuai
59 | D i a g n o s a W A N S E M E S T E R 5
Data Link Access Point bekerja dengan baik NIC pada komputer bekerja dengan baik Physic Media yang digunakan dalam keadaan baik Arah Antena yagi kurang sesuai dengan arah pancar dimana tower provider berada. Setelah dianalisa ternyata arah Antena yagi yang kurang sesuai mengakibatkan tidak bias mengaksesnya jaringan internet . Divide and Conquer physic Arah antena yagi tidak sesuai dengan dimana letak letak tower pemancar provider berada. Sehingga Access Point tidak dapat mendapatkan signal dari provider yang kita gunakan. IV.
Kesimpulan Jadi dengan melakukan tersebut, kita menjadi dapat mengidentifikasikan masalah pada jaringan dimana kita dapat mengidentifikasi setiap masalah jaringan dengan cara atau metode : Top down, Bottom up, Divide and Conquer.
60 | D i a g n o s a W A N S E M E S T E R 5
Nama : M.Natsir Fajariadi Kelas : 3 TKJ –A Teknik Komputer dan Jaringan
Tugas Mandiri Tidak Terstruktur
Pemateri : Bu.Netty Bpk.Rudi Diagnosa WAN SMKN 1 CIMAHI
I.
Tujuan Dapat membuat suatu usaha dengan pengetahuan – pengetahuan yang telah diberikan Menambah pengalaman dalam suatu pekerjaan. Agar dapat mencari penghasilan dengan ilmu yang ada
II.
Pendahuluan Tugas Mandiri Tidak Terstruktur adalah kegiatan yang pada dasarnya membuat muridmurid agar dapat membuat usaha dengan ilmu yang telah dipelajari di sekolah. Tugas ini juga membuat kita berani dan mengetahui bagaimana implementasi – implementasi pelajaran yang telah dipelajari dari tingkat 1 sampai tingkat 3. Oleh karena itu disini saya akan menulis sedikit tentang kegiatan yang telah saya lakukan.
III.
Alat dan Bahan Perlengkapan CD INSTALL baik WINDOWS ataupun Linux Brosur sebagai media agar orang lain tahu tentang usaha yang kita buat Nomor telepon agar para client dapat menghubungi dengan mudah
61 | D i a g n o s a W A N S E M E S T E R 5
Brosur yang kami buat :
IV.
Langkah Kerja 1. Client yang membutuhkan jasa mengcontact kami dengan nomer handphone 085720574*** 2. Kami langsung datang ke rumah client dan menanyakan terlebih dahulu masalahnya . 3. Masalah pada komputer : Komputer sering mati tiba-tiba saat digunakan Banyaknya virus pada komputer membuat performa komputer menjadi kurang baik Dikarenakan buruknya performa komputer ,komputer tidak bisa mengakses internet 4. Dengan masalah seperti itu kami langsung mengecek keadaan komputer tersebut, Ternyata benar setelah kami melakukan analisa. 5. Tindakan pertama kami yaitu mem-backup data yang menurut client penting sebelum dilakukan perbaikan. 6. Setelah mem-backup kami mematikan komputer dan mengecek peripheral komputer tersebut.
62 | D i a g n o s a W A N S E M E S T E R 5
7. Penyebab komputer tiba-tiba mati dikarenakan Kipas processor berputar dengan tidak normal atau terkadang tidak berputar. Dikarenakan client menggunakan processor intel maka dengan otomatis saat panas melampai suhu processor maka komputer akan mati sendiri. 8. Tindakan kami selanjutnya yaitu mengganti 1 set heatsink untuk processor. 9. Setelah komputer dinyalakan kembali, untuk mengefisien kan waktu, saya membawa file backup-xp yang sebelumnya telah saya buat menggunakan Norton ghost. 10. Kami pun langsung merestore back-up xp menggunakan Norton ghost dari cd Hiren’s boot CD 11. Setelah proses merestore selesai, kami menginstallkan software – software pada komputer sesuai dengan keperluan client. 12. Karena client meminta kami agar komputernya bisa mengakses internet lagi ,kami menanyakan terlebih dahulu provider yang digunankan. 13. Client menggunakan provider CIPASRI 14. Settingan IP address client IP address 192.168.16.167 Netmask 255.255.255.0 Gateway 192.168.16.1 Prefered DNS 192.168.16.1 Alternate DNS 208.67.222.222 15. Setelah ip address dimasukan, kami melakukan uji koneksi langsung menggunakan browser. 16. Saat kami mengakses www.google.com ternyata secara otomatis alamat tersebut dialihkan terlebih dahulu ke alamat provider CIPASRI untuk melakukan login agar proses internet dapat diteruskan . Username client CIPASRI Password client CIPASRI
: :
falimy** ******
17. Dengan demikian proses internet dapat dilakukan dan pekerjaan pun selesai. V.
Kesimpulan Dengan melakukan kegiatan seperti ini kita menjadi tahu bagaimana sebenarnya masalah – masalah yang sering dihadapi oleh orang –orang yang memiliki komputer, kita juga menjadi bisa menganalisa permasalahan – permasalah dan mampu memperbaikinya.
63 | D i a g n o s a W A N S E M E S T E R 5