Katalog Koleksi Galery 130 Tahun Peradilan Agama
KATALOG KOLEKSI GALERY 130 TAHUN PERADILAN AGAMA Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama MA RI
1
Katalog Koleksi Galery 130 Tahun Peradilan Agama
PHOTO PIMPINAN
PROF. Dr. H. MUHAMMAD HATTA ALI, SH., MH. Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia
Dr. H.M. SYARIFUDDIN, SH., MH Wakil Ketua MA RI Bidang Yudisial
SUWARDI,SH.,MH Wakil Ketua MA RI Bidang Non Yudisial Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama MA RI
2
Katalog Koleksi Galery 130 Tahun Peradilan Agama
PROF. Dr. H. ABDUL MANAN, SH. S.IP. M.Hum. Ketua Kamar Agama MA RI
TIMUR P MANURUNG,SH., MM Ketua Kamar Peradilan Militer MA RI
SOLTONI MOHDALLY, SH., MH Ketua Kamar Perdata MA RI
Dr. SUPANDI, SH., MH Ketua Kamar Urusan Lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara MA RI
PROF. Dr. TAKDIR RAHMADI, SH., LLM Ketua Kamar Pembinaan MA RI
----------------------------------------Ketua Kamar Pengawasan MA RI
Dr. H. ARTIDJO ALKOSTAR, SH., LLM. Ketua Kamar Pidana MA RI
Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama MA RI
3
Katalog Koleksi Galery 130 Tahun Peradilan Agama
Drs. H. Taufiq, SH., MH. Hakim Agung
Dr. H. Muhaimin, SH. MH. Hakim Agung
DR. H. Ahmad Kamil, SH. MH. Hakim Agung
DR. H. Habiburrahman, SH. MH. Hakim Agung
PROF. DR. H. Rifyal Ka'bah, MA. Hakim Agung
Prof. Dr. H. Abdul Manan, SH. S.IP. M.Hum Hakim Agung
Dr. H. Andi Syamsu Alam, S.H., M.H
Drs. H. Hamdan, SH., MH. Hakim Agung
Prof. DR. Abdul Gani, SH., MH. Hakim Agung
Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama MA RI
4
Katalog Koleksi Galery 130 Tahun Peradilan Agama Hakim Agung
DR. H. Mukhtar Zamzami, SH., MH. Hakim Agung
DR. H. Purwosusilo, SH., MH. Hakim Agung
DR. H. Amran Suadi, SH., MH. Hakim Agung
Dr. H. A. Mukti Arto, SH., M.Hum Hakim Agung
Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama MA RI
5
Katalog Koleksi Galery 130 Tahun Peradilan Agama
ALUR PERADILAN AGAMA DARI MASA KE MASA
STAATSBLAD VAN NEDERLANDSCHINDIE 1953 No, 53 Staatsblad ini mencabut kewenangan di bidang hokum kewarisan dan dialihkan ke Pengadilan Negeri. Pembatasan ini sebagai akibat dari penerapan politik hokum belanda menganai teori resepsi yang menganggap bahwa hokum Islam baru bias diterapkan bias diterapkan setelah diterima sebagai hokum adat. Staatsblad ini tidak sempat berlaku.
Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama MA RI
6
Katalog Koleksi Galery 130 Tahun Peradilan Agama
STAATSBLAD VAN NEDERLANDSCHINDIE 1937 No. 116 Staatblad ini menegaskan kewenangan Pengadilan Agama terbatas pada persoalan perselisihan antara suamiisteri yang beragama islam, perkaraperkara tentang nikah, talak, rujuk dan perceraian antara orang-orang yang beragama Islam yang memerlukan perantaraan hakim, memberi putusan perceraian, menyatakan bahwa syarat untuk jatuhnya talak yang digantungkan (ta’lik talak) sudah ada, perkara mahar (mas kawin), termasuk muth’ah dan perkara tentang keperluan kehidupan suami-isteri yang wajib diadakan oleh suami.
Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama MA RI
7
Katalog Koleksi Galery 130 Tahun Peradilan Agama
STAATSBLAD VAN NEDERLANDSCHINDIE 1937 No. 610 Pada tahun 1937 Pemerintah Belanda membentuk Mahkamah Islam Tinggi di Solo sebagai Pengadilan Tingkat Banding
STAATSBLAD VAN NEDERLANDSCHINDIE 1937 No. 638 Pemerintah Belanda mengeluarkan Staatsblad No. 638 membentuk Kerapatan Kadi sebagai Pengadilan tingkat Pertama di Kalimantan Selatan dan beberapa wilayah di Kalimantan Timur yang mempunyai kewenangan seperti pengadilan agama di jawa dan madura
Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama MA RI
8
Katalog Koleksi Galery 130 Tahun Peradilan Agama
639
KEPUTUSAN RAAD AGAMA DJEMBER 1921
Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama MA RI
9
Katalog Koleksi Galery 130 Tahun Peradilan Agama
KEPUTUSAN RAAD AGAMA DJEMBER 1927
Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama MA RI
10
Katalog Koleksi Galery 130 Tahun Peradilan Agama
POSTER TAKLIK TALAK (Mulai 1 Febrauri 1947 s/d 31 Juli 1950) Poster ini sudah Menggunakan bahasa nasional yang sebelumnya Menggunakan bahaa jawa dan di pasang di Ruang Tunggu PA kendal Kontributor : PA Kendal
BUKU NIKAH TAHUN 1957 Kontributor : Pengadilan Agama Jakarta Selatan
Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama MA RI
11
Katalog Koleksi Galery 130 Tahun Peradilan Agama
DAFTAR PUTUSAN TAHUN 1925 Daftar Keputusan Raad Agama di Tasikmalaya Tahun 1925 berisi nomor perkara, nama pemohon, Permintaan berdasarkan Staatsblad No. 124 Kontri butor PA Tasikmalaya
KUMPULAN PUTUSAN PENGADILAN AGAMA ISTIMEWA JAKARTA RAYA TAHUN 1958 Kontributor: PA Jakarta Pusat.
Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama MA RI
12
Katalog Koleksi Galery 130 Tahun Peradilan Agama
ARSIP KEPUTUSAN TAHUN 1953 PTA YOGYAKARTA Kontributor : PTA Yogyakarta
PUTUSAN RAAD AGAMA DI MEESTER CORNELIS TAHUN 1935 DAN 1936 Putusan bertuliskan Arab Melayu ini asli merupakan tulisan tangan langsung. Dalam satu bundle ini berisi kumpulan putusan, yang terdiri dari 3 putusan tahun 1935 dan 16 putusan tahun 1936. Kontributor : PA Jakarta Pusat
PUTUSAN RAAD AGAMA DI MEESTER CORNELIS TAHUN 1935 DAN 1936 Putusan bertuliskan Arab Melayu ini asli merupakan tulisan tangan langsung. Dalam satu bundle ini berisi kumpulan putusan, yang terdiri dari 3 putusan tahun 1935 dan 16 putusan tahun 1936. Kontributor : PA Jakarta Pusat Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama MA RI
13
Katalog Koleksi Galery 130 Tahun Peradilan Agama
BERKAS PERKARA TAHUN 1960 Berkas perkara ini diantaranya berisi surat keterangan permintaan bercerai, salinan surat nikah, surat keterangan solusi dan surat pemeriksaan (BAP), surat panggilan siding dan surat keputusan (putusan) asli dan salinannya. Kontributor : PA Jakarta Pusat. BERKAS PERKARA TAHUN 1960 Berkas perkara ini diantaranya berisi surat keterangan permintaan bercerai, salinan surat nikah, surat keterangan solusi dan surat pemeriksaan (BAP), surat panggilan siding dan surat keputusan (putusan) asli dan salinannya. Kontributor : PA Jakarta Pusat.
Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama MA RI
14
Katalog Koleksi Galery 130 Tahun Peradilan Agama
PROTOTYPE BANGUNAN PENGADILAN AGAMA KELAS 1A
JADWAL WAKTU SHOLAT SEPANJANG MASA UNTUK WILAYAH DKI JAKARTA
Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama MA RI
15
Katalog Koleksi Galery 130 Tahun Peradilan Agama
UCAPAN SELAMAT MILAD PERADILAN AGAMA KE 130 DARI DR. H. ANDI SYAMSU ALAM, S.H., M.H. KETUA MUDA MAHKAMAH AGUNG URUSAN LINGKUNGAN PERADILAN AGAMA
UCAPAN SELAMAT MILAD PERADILAN AGAMA KE 130 DARI DR. H. M. HATTA ALI, S.H., M.H. KETUA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA
Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama MA RI
16
Katalog Koleksi Galery 130 Tahun Peradilan Agama
UCAPAN SELAMAT MILAD PERADILAN AGAMA KE 130 DARI DRS. H. WAHYU WIDIAN, M.A. DIREKTUR JENDERAL BADAN PERADILAN AGAMA
BUKU-BUKU TERBITAN DALAM RANGKA PERINGATAN 130 TAHUN PERADILAN AGAMA
Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama MA RI
17
Katalog Koleksi Galery 130 Tahun Peradilan Agama
TELESKOP RUKYAT
TAQWIM ISTILAHI (RUKYAH) VOLUME II DARI KEMENTERIAN HAL IHWAL UGAMA NEGARA BRUNEI DARUSSALAM
TAQWIM ISTILAHI (RUKYAH) VOLUME I DARI KEMENTERIAN HAL IHWAL UGAMA NEGARA BRUNEI DARUSSALAM
Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama MA RI
18
Katalog Koleksi Galery 130 Tahun Peradilan Agama
RUBU’ MUJAYYAB (KUADRAN SINUS)
TELESKOP MEADE 1X200
Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama MA RI
19
Katalog Koleksi Galery 130 Tahun Peradilan Agama
TOGA HAKIM
PALU SIDANG (PA RANGKASBITUNG) KYAI MOH. UDJER KETUA PA RANGKASBITUNG PERIODE 1973-1985
Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama MA RI
20
Katalog Koleksi Galery 130 Tahun Peradilan Agama
Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama MA RI
21
Katalog Koleksi Galery 130 Tahun Peradilan Agama
Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama MA RI
22
Katalog Koleksi Galery 130 Tahun Peradilan Agama
Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama MA RI
23
Katalog Koleksi Galery 130 Tahun Peradilan Agama
Membangun Peradilan Agama Yang Bermartabat (Kumpulan Artikel Pilihan Jilid 1) Diterbitkan Oleh: Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung Republik Indonesia 2012
Sejak website badilag di launching pada tahun 2006 sampai sekarang sudah ada lebih dari 500 artikel yang dimuat di website tersebut Mayoritas artikel tersebut ditulis oleh hakim dan pegawai lingkungan Peradilan Agama. Tema-tema yang diangkat sangat variatif, mulai dari persoalan pembaruan hokum formil dan hokum materiil, aneka problematika hokum, sampai tentang kebijakan atau program-program prioritas reformasi birokrasi yang dicanangkan oleh pimpinan MA dan Badilag seperti prodeo, posbakum, IT, SIADPA Plus dan lain-lain. Banyaknya artikel tersebut menunjukkan kemampuan menulisnya juga sangat tinggi. Kemampuan menulis tersebut harus dikembangkan dan motivasi mereka harus dijaga. Karena bagaimanapun tradisi menulis memiliki manfaat yang tinggi bagi peningkatan kualitas SDM hakim dan pegawai PA. Atas dasar hal inilah, buku ini disusun dan diterbitkan sebagai wujud apresiasi dan untuk memotivasi warga peradilan untuk menulis
Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama MA RI
24
Katalog Koleksi Galery 130 Tahun Peradilan Agama
Peran Peradilan Agama dalam Pengembangan Access to Justice di Indonesia Diterbitkan Oleh: Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung Republik Indonesia 2012
Access to Justice penting kita hadirkan sebagai representasi idealism lembaga peradilan dan aktivitas lembaga bantuan hokum. Idealism keadilan ini harus berusaha menyingkirkan, sekuat tenaga, dominasi motif ekonomi, yang meletakan imbal jasa sebagai tujuan utama lembaga peradilan dan bantuan hokum. Peradilan Agama, secara objektif dapat dikatakan telah berusaha menuju ke arah pelembagaan access to justice. Access to justice merupakan kerja real Peradilan Agama yang menempatkan pengayoman orang-orang lemah sebagai kerangka utamanya. Peradilan Agama berupaya memberikan keadilan kepada mereka dengan kadar kapasitas yang dimilikinya. Walaupun memiliki keterbatasan dalam banyak hal, Peradilan Agama Buku yang hadir dihadapan para pembaca merupakan paparan tentang langkah-langkah sistematis yang dilakukan oleh PA/Msy dalam mengimplementasikan access to justice di lingkungan Peradilan Agama. Walaupun jauh dari sempurna, buku ini telah berusaha menghadirkan gambaran riil mengenai kehadiran access to justice di lingkungan Peradilan Agama yang sedang terus melakukan pembenahan di berbagai sector sebagai rumah keadilan bagi masyarakat Indonesia. Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama MA RI
25
Katalog Koleksi Galery 130 Tahun Peradilan Agama
Adli Minfadli Robby Wartawan Imajiner Mereformasi dengan Informasi Diterbitkan Oleh: Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung Republik Indonesia 2012
Kebiasaan menulis Pak Dirjen pada situs badilag.net itulah yang menjadi tema pada buku kecil ini. Kebiasaan ini tidak selalu beliau lakukan kecuali kalau tidak ada wartawan badilag .net yang mendapinginya ketika ada suatu peristiwa yang perlu diberitakan atau ketika terpikir tiba-tiba ada gagasan atau pesan yang harus beliau sampaikan kepada aparat peradilan se-Indonesia. Semula ketika menulis berita itu, beliau bingung untuk menposisikan dirinya sebagai Dirjen atau sebagai wartawan atau sebagai kedua-keduanya. Kalau sebagai Dirjen bagaimana mungkin Dirjen menulis berita untuk dirinya sendiri. Lagi pula pekerjaan itu bersifat teknis yang tidak harus dilakukan oleh seorang Dirjen. Kalau sebagai Dirjen dan wartawan sekaligus, juga akan dipertanyakan orang, kok jabatannya rangkap-rangkap apa tidak ada orang lain. Dalam menyampaikan pesannya beliau seolah-olah diwawancarai oleh seorang wartawan badilag.net., pada hal beliaulah sebenarnya wartawan itu dan beliau menggunakan nama samaran di akhir tulisannya. Nama samaran itu adalah Adli Minfadli Robby. Tidak lain adalah anak Pak Dirjen yang paling kecil yang sekarang masih di kelas 6 SD. Adli Minfadli Robby, bagi beliau merupakan satu anugerah di saat kelahirannya, Pak Dirjen diangkat menjadi Direktur Pembinaan Badan Peradilan Agama Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam Departemen Agama Tahun 2000 lalu.
Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama MA RI
26
Katalog Koleksi Galery 130 Tahun Peradilan Agama
Peradilan Agama Merambah Dunia Diterbitkan Oleh: Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung Republik Indonesia 2012
Buku ini mendokumentasikan hubungan Badilag MA RI dengna Negaranegara Timur dan Barat, bahkan negara- negara kawasan serumpun. Buku ini diberi judul Peradilan Agama Merambah Dunia. Peradilan Agama sejak era sebelum satu atap (one roof system) maupun pasca satu atat telah menjalin banyak hubungan yang dinamis dan harmonis dengan negaranegara luar. SDM yang menguasai Arab dan Inggris menjadi motornya. Dua forum diskusi yaitu EMC (English Meeting Club) dan MLA (Multaqal Lughatil “Arabiyyah/Forum Bahasa Arab) dibentuk oleh badilag. Dalam era globalisasi dan teknologi informasi ini, dituntut kemampuan berkomunikasi dengan menggunakan bahasa asing, minimal bahasa inggris atau bahasa arab. Kalau tidak, orang akan selalu berada di pinggir sebagai penonton yang tidak bisa ikut main (wahyu widiana, pojok dirjen). Pembaca disuguhi dengan banyak data seputar peran aktif peradilan agama dalam kerjasama internasional guna peningkatan kualitas SDM, pelaksanaan reformasi perdilan dan pertukaran informasi.
Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama MA RI
27
Katalog Koleksi Galery 130 Tahun Peradilan Agama
Mahkamah Syar’iyah Aceh Lintasan Sejarah dan Eksistensinya Diterbitkan Oleh: Mahkamah Syar’iyah Aceh Tahun 2012
Peradilan Islam di Aceh pada mulanya diselenggarakan oleh masyarakat muslim di Masjid atau Surau dalam bentuk tahkim dan/atau tauliyah ahlul hilli wal aqdi. Masa kerjaan-kerajaan Islam di Nusantara ditingkatkan menjadi pengadilan Negara dalam bentuk tauliyah ulil amri dzu syaukah di Kerajaan/Kesultanan. Perkembangan ini dapat dilukiskan sebagai berikut: a. Fase Tahkim; penyerahan penyelesaian sengketa kepada “muhakkam”, b. fase tauliyah ahlul hilli wal aqdi, penunjukan suatu majelis, orang terkemuka untuk bertindak sebagai hakim. c. Fase Tauliyah ulil amri dzu syaukah, peneyelenggaraan peradilan menjadi tanggung jawab negara. Mahkakah Syar’iyah di Aceh sekarang berada pada fase ketiga, sebagai peradilan negara.
Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama MA RI
28
Katalog Koleksi Galery 130 Tahun Peradilan Agama
Badilag dot net Rumah Maya Bercat Hijau Diterbitkan Oleh: Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung Republik Indonesia 2012
Tidak berlebihan jika dikatakan badilag.net menjadi icon peradilan agama. ribuan klik dalam setiap jamnya tertuju ke website bercat hijau ini. Ide pembangunan website badilag.net sendiri berawal dari sebuah kunjungan kerja Peradilan Agama ke family Court of Australia (FCoA) pada tanggal 14-25 November 2005. FCoA menunjukkan bahwa website www.familycourt.gov.au membuat berbagai informasi yang dibutuhkan public dari pengadilan. Dari mulai profil, procedure berperkara, jadwal siding, hingga putusan ada di website. Website ini menyedot perhatian delegasi peradilan agama. Kunjungan 10 hari di Family Court of Australia telah menanamkan mimpi akan lahirnya peradilan agama yang modern dengan ciri universalnya memberdayakan teknologi informasi. Wahyu Widiana sebagai ketua rombongan sejak itu bertekad untuk mewujudkan impian tersebut. Hanya sebulan sejak kunjungan tersebut mimpi Wahyu Widiana terwujud dengan di Launchingnya situs www.ditjenbadilag-mari.net sebagai situs resmi Ditjen Badilag. Tepatnya pada tanggal 23 Desember 2005.
Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama MA RI
29
Katalog Koleksi Galery 130 Tahun Peradilan Agama
Menu Sarapan Warga Peradilan Agama Diterbitkan Oleh: Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung Republik Indonesia 2012
Sampai saat ini, usia badilag.net jika dihitung sejak 16 April 2006 sudah mencapai 6 tahun lebih. Eksistensi website badilag.net semakin mendapat sorotan public, oleh karenannya berbagai upaya dilakukan untuk terus meningkatkan website badilag, baik dari sisi substansi maupun sisi pendukung lainnya seperti penggunaan dwi bahasa inggris dan arab. Hal ini untuk mendukung kerjasama badilag dengan beberapa Negara donor seperti Australia, belanda, Amerika, Saudi Arabia, Sudan dan sebagainya. Bahkan upaya peningkatan ini mendapat apresiasi dai komisi Yudisial melalui Buletin Komisi Yudisial edisi Maret-April 2012 Vol. VI No. 5 Head Line dalam rubric dotcom yang mengulas website badilag tersebut diberi judul “Mengakomodasi Keterbukaan Informasi dan Siap Go Internasional” Gagasan dibukukannya berita-berita yang termuat dalam website badilag.net seperti yang ada di hadapan pembaca ini, merupakan ide yang patut mendapatkan sambutan hangat. Pimpinan Ditjen Badilag sangat mengapresiasi gagasan ini. Buku ini mengajak kita untuk membaca dan menjadikan refleksi bagi kita semua tentang apa yang telah kita lakukan untuk peradilan agama.
Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama MA RI
30
Katalog Koleksi Galery 130 Tahun Peradilan Agama
Mutiara Yang Tak Terlupakan Profil dan Pemikiran Tokoh-Tokoh Peradilan Agama di Indonesia Diterbitkan Oleh: Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung Republik Indonesia 2012
Setelah melalui perjalanan panjang dan berliku, peradilan agama saat ini mengalami kemajuan yang sangat pesat. Pengakuan dan apresiasi terhadap kemajuan peradilan agama bermunculan, bahkan dari dalam negeri tetapi juga dari luar negeri. Mereka tercengang melihat kemajuan yang dicapai oleh peradilan agama. Betapa tidak, lembaga yang dalam istilah Prof. Dr. Busthanul Arifin, hidup segan mati tak mau, dan dalam bahasa yang lain, Prof. Bagir Manan (Mantan Ketua MA) menyebut sebagai lembaga yang terlantar dan diterlantarkan, dalam waktu singkat berubah dan mengalami kemajuan yang sangat signifikan. Bahkan kemajuan ini tidak pernah terbayangkan sedikit pun, bahkan oleh tokoh dan pejabatnya sekalipun. Buku ini akan mengungkap lika-liku perjalanan PA dari masa ke masa, sebagaimana yang dialami dan dirasakan oleh para tokoh-tokoh peradilan agama serta harapan-harapan mereka terhadap peradilan agama ke depan. Dengan demikian, buku ini dapat dijadikan sebagai sumber sejarah yang original (the original history) karena digali langsung dari tokoj-tokoh (pelakunya).
Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama MA RI
31
Katalog Koleksi Galery 130 Tahun Peradilan Agama
Wahyu Widiana Bekerja Tiada Henti Membangun Peradilan Agama Diterbitkan Oleh: Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung Republik Indonesia 2012
“Orang tua yang memberikan teladan dan saudara-saudara yang saling mengasihi adalah hal berharga dan menjadi modal utama saya untuk hidup sederhana, penyayang dan berempati terhadap sesama.” “Saya ingin membahagiakan Ibunda tercinta dengan segala upaya yang dapat saya lakukan, termasuk merelakan diri tidak masuk di SMA Favorit.” “Cita-cita saya untuk mendapatkan beasiswa di luar negeri, tercapai dengan jalan yang begitu indah, melalui khidmat pada ibunda tercinta.” “Yang terpenting dalam sebuah organisasi adalah komunikasi, jika lancar berkomunikasi, maka sudah pasti akan mudah menyampaikan ide dan gagasan.” “Memimpin Badilag dengan mengembangkan prinsip manajemen: membimbing ke bawah, berkoordinasi ke samping dan berkonsultasi ke atas.” “Kunci keberhasilan seseorang adalah menyenangi apa yang dilakukannya, tidak hanya melakukan apa yang disenangi.” Adanya ketidakpuasan masyarakat dan pandangan miring terhadap pengadilan, antara lain karena pengadilan belum menerapkan TI. Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama MA RI
32
Katalog Koleksi Galery 130 Tahun Peradilan Agama
Es Krim, Bakso dan Teknologi Informasi Edukasi melalui Informasi Diterbitkan Oleh: Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung Republik Indonesia 2012
Ketika Wahyu Widiana tugas belajar dan pertama kali mengalami musin dingin di negeri Paman Sam, tahun 1988, ia sangat heran melihat natrian mahasiswa untuk membeli es krim di kampusnya. “mengapa dalam suasana sangat dingin, orang-orang malah pada makan es krim?” “apakah es krim itu membuat panas badan, atau menjadi obat penghangat, atau ada alasan lain?”. Itulah pertanyaan-pertanyaan yang timbul di benaknya. Pertanyaan itu baru menjawab dan memuaskan Wahyu Widina ketiak salah satu Profesornya yang pernah ke Indonesia mengatakan “It’s culture, Wahyu”. Sang Profesor melanjutkan, kira-kira seperti ini: “Sama di Indonesia juga, siang-siang di terik matahari, cuaca panas, orang-orang pada makan bakso yang panas dan pedas”. Iya juga piker Wahyu. Sekitar 20 tahun kemudia, ketika Wahyu Widiana sebagai Dirjen Badilag mengembangkan pemanfaatan Teknologi Informasi, ia ingat pengalaman waktu kuliah itu. Wahyu berpandangan bahwa pekerjaan sesulit apapun kalau sudah menjadi kebiasaan, kultur dan disenangi, maka orang akan melakukannya dengan senang hari, bahkan akan berjuang walaupun harus bersusah-susah. Hasilnya pasti akan sangat memuaskan.
Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama MA RI
33
Katalog Koleksi Galery 130 Tahun Peradilan Agama
Ahmad Kamil Sang Penjaga Marwah Peradilan dari Madura Diterbitkan Oleh: Pustaka Dunia 2016
AHMAd KAmil, demikian beliau sering disapa. Nama lengkapnya Dr. H. Ahmad Kamil, S.H., M.Hum. beliau adalah seorang hakim agung yang akan memasuki punabakti pada 28 Januari 2016. Saat itu beliau berusia 70 tahun. Selama pengabdiannya di lembaga peradilan, mulai dari PBO (pegawai bukan organik) hingga hakim agung, beliau telah melalui berbagai macam tantangan dan dinamika yang mengiringi perjalanan lembaga yang dicintainya itu. Demikian juga ketika beliau menduduki jabatan, mulai dari wakil ketua PA hingga wakil Ketua MA bidang Non Yudisial, tidak sedikit persoalan yang harus dihadapi. Namun demikian, semua itu dapat dilalui oleh beliau dengan baik. Bahkan, beliau menorehkan sejumlah prestasi yang membanggakan dan dikenang oleh keluarga besar Mahkamah Agung dan empat lingkungan peradilan dibawahnya. Buku ini menuturkan “serpihan-serpihan” perjalanan hidup beliu, mulai dari kelahiran sampai saat ini. Dikatakan serpihan-serpihan karena kisah perjalanan hidup beliau tidak seluruhnya termuat secara utuh di dalam buku ini. Namun demikian, buku ini diharapkan dapat mewakili kisah setiap episode dari kehidupan beliau, terutama episode perjuangan menjaga marwah peradilan Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama MA RI
34
Katalog Koleksi Galery 130 Tahun Peradilan Agama
Terpuji dan Sempurna Ahmad Kamil di Mata Para Sahabat dan Kolega Diterbitkan Oleh: Pustaka Dunia 2016
Prof. Dr. M. Hatta Ali, S.H., M.H. (Ketua Mahkamah Agung) Selama berinteraksi dengan YM Dr. H. Ahmad Kamil, S.H., M,Hum, saya menilai beliau cukup baik dan tidak menunjukkan arogansinya sebgai pimpinan. Saya sering bepergian dengan beliau pada zaman pak Bagir Manan sebagai ketua MA. Kesan saya, beliau cukup humoris. Beliau seorang yang berjiwa besar. Sekalipun tidak menduduki jabatan pimpinan, beliau menerima dan tidak menunjukkan hal yang tidak mendukung kebijakan MA. Secara keilmuan beliau cukup baik. Prof. Dr. H. Bagir Manan, S.H. (Ketua Mahkamah Agung RI, 2001-2008) Ahmad Kamil adalah seorang muslim yang berpola pokir nasionalis. Beliau juga seorang terpelajar dan intelektual. Sikap intelektualnya sangat tinggi. Tiga karakter HMI itu bagi saya, tampak pada diri Pak Ahmad Kamil, yaitu karkter ke-Islaman, Nasionalis dan Intelektual. Dan, itulah yang memudahkan pergaulan beliau dengan siapa saja, termasuk dengan saya.
Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama MA RI
35
Katalog Koleksi Galery 130 Tahun Peradilan Agama
“Membangun Peradilan Agama Setulus Hati” (Biografi H. Moh. Thahir) Diterbitkan Oleh: Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung Republik Indonesia 2012
Drs. H. Moh. Thahir, SH., MH., Lahir di batu besar Batam tanggal 5 Desember 1948. Pria yang berpenampilan sederhana ini menjadi hakim selama 39 tahun 10 bulan, 23 tahun di Samarinda, 4 tahun di Jayapura, 3 tahun di Pekanbaru, 4 Tahun di Palembang, 4 Tahun di Padang dan 1 Tahun di Medan. Suami dari Dra. Hj. Munirah Djamal ini, memulai pendidikannya di Sekolah rakyat negeri (SR) batu Besar Btam, kemudian melanjutkan ke pga negeri 6 tahun di tanjung Pinang, fakultas syariah IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta fakultas hokum Universitas 17 Agustus 1945 di Samarinda dan pasca sarjana universitas muslimin Indonesia di Makakasar. Kelebihan drs. H. Moh. Thahir, SH., MH. Dalam menguasai dan memanfaatkan teknologi computer menambah keunggulannya dalam berbagai bidang, sehingga Dr. H. Andi Syamsu Alam, SH., MH., ketika itu menjabat sebagai ketua PTA Samarinda berupaya dan akhirnya berhasil mengusulkan Drs. H. Moh. Thahir, SH., MH. Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama MA RI
36
Katalog Koleksi Galery 130 Tahun Peradilan Agama
Mendampinginya menjadi Wakil Ketua PTA Samarinda.
“Peradilan Agama di Ranah Adat Basandi Syara’” (Profil Ulama dan Tokoh Peradilan agama Sumatera Barat) Diterbitkan Oleh: Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung Republik Indonesia 2012
Buku yang ada dihadapan pembaca saat ini merupakan sebuah catatan tentang biografi para ulama dan tokoh yang menggagas terbentuknya Pengadilan tinggi Agama dan Pengadilan Agama Sumatera Barat yang waktu itu lembaga ini bernama Pengadilan Agama Mahkamah Syar’iyah Provinsi (PAMAP) dan Mahkamah Syar’iyah Kota dan Kabupaten, serta mereka pernah menjadi pimpinan/Ketua (PAMAP) sekarang Pengadilan Tinggi Agama dan Pengadilan Agama di Sumatera Barat. Disamping itu mereka memiliki integritas yang tinggi di Peradilan Agama Sumatera barat dan komitmen yang tegas dalam menjalankan hokum Islam serta terpandang dan termasyhur ditengah-tengah masyarakat karena keilmuan, keulamaan dan ketokohannya yang tampil sebagai teladan yang baik.
Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama MA RI
37
Katalog Koleksi Galery 130 Tahun Peradilan Agama
“Sejarah Perkembangan Implementasi SIADPA PLUS” (Membangun Administrasi Peradilan Berbasis Teknologi Informasi) Diterbitkan Oleh: Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung Republik Indonesia 2012
Dr. H. Andi Samsualam S.H.,M.H," SIADPA Plus meruapakan aplikasi SIADPA yang telah melalui proses penyesuaian dan sinkronisasi dengan pola Bindalmin dan semakinmudah digunakan. Anak durhaka yang tidak memakai SIADPA Plus".(www.badilag.net) Widayatno Sastro Harjono S.H., M.Sc, "Apresiasi untuk Dirjen Badilag dengan digulirkannya Alikasi Perkara Online yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum dan untuk memenuhi kebutuhan pusat dan kesediaan data yang up to date". (www.badilag.net) Prof. Dr. H. Abdul Manan S. Ip., M. Hum, " Barang siapa menempuh jalan untuk mencari ilmu pengetahuan, Allah akan memudahkan jalan baginyake surga dan siapapun yang hendak mengambilnya dengan sempurna". Drs. H. Wahyu widiana MA, "Otomasi Pola Bindalmin sudah sangat efektif dengan implementasi aplikasi SIADPA Plus secara kompherensif. Kewajiban implementasi aplikasi SIADPA Plus di Pengadilan Agama adalah mutlak". (www.badilag.net)
Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama MA RI
38
Katalog Koleksi Galery 130 Tahun Peradilan Agama
“Hukum dan Keadilan dalam Perspektif Hakim” Diterbitkan Oleh: Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung Republik Indonesia 2012
Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama MA RI
39
Katalog Koleksi Galery 130 Tahun Peradilan Agama
“International Syari’ah Court Workshop” Diterbitkan Oleh: Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung Republik Indonesia 2012
Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama MA RI
40
Katalog Koleksi Galery 130 Tahun Peradilan Agama
“Perkembangan Penanganan Sengeketa Ekonomi Syariah” Diterbitkan Oleh: Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung Republik Indonesia 2012
Lahirnya Undang-undang Nomor: 3 Tahun 2006 tentang Perubahan atas undang-undang nomor: 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama telah membawa perubahan besar terhadap kedudukan dan eksistensi Peradilan Agama di Indonesia. Dengan perubahan undang-undang ini, disamping kewenangan yang telah diberikan dalam bidang hokum keluarga Islam, juga Peradilan Agama diberi wewenang untuk menyelesaikan perkara dalam bidang ekonomi syariah yang meliputi perbankan syariah, lembaga keuangan mikro syariah, asuransi syariah, reasuransi syariah, reksadana syariah, obligasi syariah dan surat berharga berjangka dana pensiunan lembaga keuangan syariah dan bisnis syariah. Untuk menjawab tantangn ini, mahkamah agung RI mengeluarkan kebijakan-kebijakan berupa regulasi seperti PERMA Nomor 2 Tahun 2008 tentang Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah dan SEMA Nomor 8 Tahun tentang eksekusi putusan badan arbitrase syariah, meningkatkan kompetensi para hakim dengan bimbingan-bimbingan teknis (Bimtek) serta kerjasama-kerjasama dengan Perguruan Tinggi untuk menysusun Hukum Materiil dan Hukum Formil Ekonomi Syariah.
Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama MA RI
41
Katalog Koleksi Galery 130 Tahun Peradilan Agama
“Sejarah Singkat Pengadilan Agama se-Kalimantan Timur” Diterbitkan Oleh: Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung Republik Indonesia 2012
Buku ini berisi gambaran singkat sejarah pembentukan dan perkembangan Peradilan Agama se-Kalimantan timur, foto dan uraian singkat Ketua dan Panitera/Sekretaris yang pernah memimpin Peradilan Agama dari masa ke masa, foto gedung kantor dari masa ke masa, dokumentasi kegiatan monumental di Peradilan Agama dan koleksi foto barang bersejarah yang ada di beberapa Peradilan Agama di Kalimantan Timur. Adapun maksud dari penyusunan buku sejarah ini adalah dalam rangka turut serta mensukseskan acara peringatan 130 tahun Peradilan Agama sebagaimana diamanatkan oleh Direktur Jenderal badan peradilan agama, Mahkamah Agung RI dalam surat sekretarisnya Nomor : 1218/DjA.1/HM.00/VIII/2012, tanggal 15 agustus 2012. Sehingga besar harapan kami dari segenap Tim Penyusun buku ini, sekiranya buku ini berkenan menjadi bagian dari kumpulan koleksi buku-buku yang berada dalam “Galery 130 Tahun Peradilan Agama” Kami sangat menyadari bahwa dalam penyusunan buku ini, tentunya masih banyak kekurangan dan belum sempurna. Oleh sebab itu, kami sangat mengharapkan tanggapan, saran, maupun kritik yang membangun Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama MA RI
42
Katalog Koleksi Galery 130 Tahun Peradilan Agama
dari para pembaca buku ini.
“Dasar-Dasar Hukum Acara Jinayah” Diterbitkan Oleh: Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung Republik Indonesia 2012
Selama ini baik pihak kepolisian, kejaksaan, polisi Wilayah Hisbah (WH) tidak mempunyai sebuah buku panduan dalam menangani perkara Jinayah. Kebanyakan masih memegang Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) atau merujuk langsung kepada Qanun Hukum Acara Jinayah, apalagi kita tahu Qanun nomor 7 tahun 2013 tentang Hukum Acara Jinayah dalam bentuk buku yang diperjualbelikan tidak mudah didapatkan. Menurut penulis kehadiran buku ini menjadi penting meskipun kebanyakan dari materi hokum Acara Jinayah tersebut mengadopsi KUHAP tetapi jelas sangat berbeda secara prinsipil dalam beberapa hal utamanya paradigm yang sangat berbeda antara KUHAP dan Qanun Hukum Acara Jinayah (disingkat QHAJ). QHAJ memiliki paradigm keilahian atau didasarkan pada nilai-nilai hokum syar’I yang sacral. Sedangkan paradigm KUHAP jelas semata menitikberatkan pada kepentingan manusia semata tanpa mendasari pada nilai sakralitas keutuhan.
Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama MA RI
43
Katalog Koleksi Galery 130 Tahun Peradilan Agama
“Sebuah Autobiografi untuk Perubahan” Doa, Harapan dan Impian Andi Syamsu Alam Diterbitkan Oleh: Prenada 2015
Dr. H. Muhammad Hatta Ali, S.H., M.H. Saya secara pribadi sangat mengenal baik Dr. H. Andi Syamsu Alam, S.H., M.H. beliau merupakan salah seorang pemberi motivasi yang baik bagi dunia peradilan khususnya Peradilan Agama. Ide dan gagasan beliau sangat berpengaruh sehingga Peradilan Agama dapat maju bersama dengan lingkunga peradilan lainnya. Dr. H. Mohammad Saleh, S.H., M.H. Saya memandang Dr. H. Andi Syamsu Alam adalah pribadi yang tekun dengan hal yang dikerjakan, dan beliau adalah orang yang memiliki prinsip tidak mau mengomentari urusan orang lain. Beliau mempunyai pribadi yang simpatik, ramah dan sabar. Dr. H. Ahmad Kamil, S.H., M.Hum. Saya dengan beliau seperti keluarga Dr. H. Andi Syamsu Alam adalah sosok yang sejalan dengan pikiran saya. Beliau ingin peradilan agama eksis, hokum Islam jangan terbelenggu dan banyak yang dapat diperbarui dalam konteks kekinian. Saya dan beliau selalu mendiskusikan hal itu bersama-sama.
Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama MA RI
44
Katalog Koleksi Galery 130 Tahun Peradilan Agama
Historika Dokumenta Peradilan Agama di Provinsi Nusa Tenggara Timur Diterbitkan Oleh:
Buku ini bercerita tentang perkembangan Peradilan Agama di Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) dari berbagai aspek Sumber Daya Manusia (SDM), yuridis, structural, fungsional, ekonomi dan social budaya. Dahulu wilayah NTT merupakan wilayah yang kurang disenangi karena dianggap sebagai tempat “pengasingan” bagi Hakim, Panitera dan Pegawai Pengadilan yang indisipliner, sehingga timbul plesetan tersebut telah berubah seiring dengan perkembangan pembangunan dari berbagai aspek, pembinaan SDM, sarana-prsarana, social budaya, toleransi beragama dan hubungan lintas sektoral Peradilan Agama dengan instansi lainnya di NTT. Kini plesetan itu telah berubah dari nasib tidak tentu (NTT) menjadi Nanti Tuhan Tolong (NTT) dan sudah mengarah kepada Nikmat Terjadi Terus (NTT). Hal ini terbukti dengan adanya beberapa Hakim yang pernah bertugas dan ditempa oleh kerasnya “Batu Karang” di NTT, kemudian beliau-beliau tersebut mencapai karir yang cemerlang antara lain H. Abdul Kadir Mappong, S.H., terakhir menjabat sebagai Wakil Ketua MA RI Bidang Yudisal, Dr. H. Ahmad Kamil, S.H., M.Hum pernah menjabat sebagai ketua muda Pembinaan dan wakil ketua MA RI bidang non yudisial, Dr. H. Imam Soebechi, S.H., M.H. yang kini menjabt ketua kamar TUN MA RI.
Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama MA RI
45
Katalog Koleksi Galery 130 Tahun Peradilan Agama
Kontroversi Hakim Perempuan Pada Peradilan di Negara-Negara Muslim Diterbitkan Oleh:
M. Busyro Muqodas Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi “Meningkatnya secara mencolok jumlah sengketa perceraian di Pengadilan meurpakan fenomena social yang merisaukan. Upaya menekannya memerlukan hakim yang matang ilmu dan rasa keberagamaannya. Peran kelembutan yang mampu membungkus ketegaran sebagai hakim menjadi semakin penting. Semoga buku ini menjadi pemicu untuk memobilitas peran hakim-hakim perempuan.” Wahyu Widiana Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama MA RI “Menilik praktik beberapa peradilan agama di berbagai dunia islam, diperoleh data empiris bahwa hingga saat ini paling tidak ada enam Negara Islam di kawasan Negara Arab yang telah menjustifikasi keikutsertakan perempuan sebagai hakim di pengadilan. Ke enam Negara Arab tersebut adalah Sudan, Maroko, Syria, Lebanon, Yaman dan Tunisia. Terkait dengan fenomena tersebut, kaya Djazimah Muqoddas yang saat ini ada di hadapan pembaca sangat menarik untuk dicermati. Informasi baru terkait peran perempuan sebagai hakim dari berbagai dunia Islam yang dikemukakan, dilengkapi analisis-analisis tajam dari para pakar hokum Islam baik dari dalam maupun luar negeri.” Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama MA RI
46
Katalog Koleksi Galery 130 Tahun Peradilan Agama
Himpunan Khotbah Jum’at Masa Kini dan Tanya Jawab Seputar ramadhan, Puasa dan Zakat. Diterbitkan Oleh:
Drs. H. Tarsi, S.H., M.H. dilahirkan di Desa Sungai Durian tanjung Kalimantan Selatan 8 Juli 1959. Menyelesikan Pendidikan di MIN Sungai Durian (1972) kemudian di MTSsAIN Sungai Durian (1975). Sebelum melanjutkan ke bangku kuliah, selama 3 tahun di Pondok Pesantren Darussalam Martapura (1976-1978) dan 1 tahun di Mu’alimin Darussalam Martapura (1979), Sarjana lengkap tahun 1986. Tahun 2004 mendapat gelar sarjana hokum (S.H.) pada fakultas hokum Universitas PGRI Palangkaraya dan terakhir menyelesaikan S2 pada Program Pascasarjana IAIN Antasari Banjarmasin tahun 2007. Memilih dunia peradilan sebagai lapangan pengabdian, pertama kali diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS) Pengadilan Agama Negara tahun 1991. Jabatan yang pernah diembannya mulai dari bendaharawan, panitera muda gugatan pada pengadilan agama Negara (1992-1995), Hakim Pengadilan Agama Martapura (1996-2004), Wakil Ketua Pengadilan Agama Pelaihari (2005-2007), Ketua Pengadilan Agama Pelaihari (20082013). Wakil ketua pengadilan agama stabat sejak januari 2014 sampai agustus 2015 dan ketua pengadilan agama stabat sepetember 2015 sampai sekarang.
Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama MA RI
47
Katalog Koleksi Galery 130 Tahun Peradilan Agama
Praktek SIADPA Plus pada Pengadilan Agama dalam Bingkai Manajemen Peradilan Drs. H. Tarsi, S.H., M.H.I. Diterbitkan Oleh:
Buku dengan judul “Praktek SIADPA Plus Pada Pengadilan Agama dalam bingkai Manajemen Peradilan” memuat secara sistematis pola bindalmin yang terakomodir dalam aplikasi SIADPA Plus. Petunjuk penggunaan teknologi informasi (TI), membuka, memasukan data dan mencetak yang berhubungan dengan manajemen peradilan pada SIADPA plus telah disusun dengan rinci, lengkap dan di ikuti dengan gambar-gambarnya. Hal ini diyakini dapat mempercepat proses pelayanan public/pihak-pihak pencari keadilan dengan tepat dan akurat, sehingga akan terwujud peradilan yang modern. Praktek SIADPA Plus, ditampilkan dalam sebuah merode yang mudah dipahami, mulai dari penerimaan perkara/pendaftaran, pembuatan surat kuasa, SKUM, PMH, PPS, PJS/PJSP, relas panggilan, teknik pembuatan berita acara sidang, penunjukan mediator, laporan hasil mediasi, penetapan sita dan berita acara sita, pembuatan putusan dan penetapan. Teknologi informasi yang dikembangkan dalam aplikasi SIADPA ini untuk menuju Peradilan Agama yang agung dan modern, karena itu segera baca dan miliki buku ini, sebagai salah satu sarana untuk mencapai citacita tersebut.
Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama MA RI
48
Katalog Koleksi Galery 130 Tahun Peradilan Agama
Perjalanan Seorang Anak Cilegon (Masa Muda, Karir dan Kiprah) Diterbitkan Oleh:
Buku ini merupakan penerbitan ketiga yang dilakukan kelompok kerja (POKJA) Pusat Pengkajian Hukum Islam dan Masyarakat Madani (PPHIMM) daerah pengadilan tinggi agama banten setelah buku dengan judul “Menjadi Hakim yang Hakim, Kumpulan Hasil Diskusi Hukum Hakim Pengadilan Agama Se Wilayah Pengadilan Tinggi Agama Banten” maret 2015. Buku ini berisi tentang perjalanan hidup seorang Humaidi Husen yang kiranya diharapkan dapat disuri tauladani bagi generasi berikutnya. Menuliskan biografi seseorang sebenarnya sangat bersifat subyektif, apalagi yang bersangkutan masih hidup, namun demikian kami melihat sisi positifnya yang dikaitkan dengan tugas pokok dan fungsi Peradilan Agama yang berlatar belakang dan diilhami motto Departemen Agama dimana Peradilan Agama dahulu dilahirkan, yakni : “Ikhlas Beramal”. Semoga buku ini menjadi amal ibadah, khususnya bagi penyusun dan bagi kita mendoakan agar selalu diberikan keberkahan, rahmat, hidayat dan ma’unah dari Allah SWT. Amiin.
Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama MA RI
49
Katalog Koleksi Galery 130 Tahun Peradilan Agama
Tuhan Tidak Memberi Semua Yang Kita Inginkan (Catatan Pengalaman, Pemikiran dan Pengabdian) Diterbitkan Oleh:
H. Soufyan M. Saleh, lahir pada tanggal 7 Juli 1947 di Gampong Miruk Taman Kecamatan Aceh Besar Propinsi Aceh. Anak dari pasangan Muhammad Saleh dan Jamilah ini semasa kecilnya dipanggil dengan nama anak pak Mukim, sebab ayahanda beliau dipercayakan memegang jabatan “Mukim” selama 20 tahun. Pendidikan formal beliau adalah sekolah Rakyat Islam (SRIN) di Miruk Taman tamat tahun 1961, Sekoleh Menengah Islam (SMI) di Banda Aceh tamat tahun 1964, Sekolah Menengah Islam atas (SMIA) Banda Aceh tamat tahun 1966. Keberuntungan beliau sekolah di SMIA itu, ujian akhirnya dipersamakan dengan sekolah Persiapan IAIN Arraniry Banda Aceh tamat tahun 1970. Sarjana lengkap syariah beliau selesaikan di IAIN Arraniry Banda Aceh tahun 1975. Ketika tugas di Langsa, beliau menyelesaikan Sarjan Hukum di Universitas Samudera Langasa Aceh Timur Tamat tahun 1982. Setelah itu dipromosikan berturut-turut menjadi Ketua Pengadilan Tinggi Agama yang pertama di PTA Jambi tahun 1997, Mahkamah Syar’iyah Aceh tahun 2000, PTA Banten 2008 dan berakhir di PTA Medan tahun 2010 sampai dengan sekarang.
Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama MA RI
50
Katalog Koleksi Galery 130 Tahun Peradilan Agama
Ulama di Mata Ummat Hakim di Mata Hukum Tim Penysun PTA Medan Diterbitkan Oleh:
Gus Irawan (Direktur Utama PT. Bank Sumut) Sebagai sebuah lembaga Islam, Pengadilan Agama diharapkan terus mengaktualisasikan nilai-nilai kehidupan yang bersumber dari nilai-nilai universal Islam yang menjadi landasan dan etos pengabdian Hakim Khususnya dan seluruh pegawai pada umumnya. Gus Irawan (Ketua Masyarakat Ekonomi Syar’iyah) Peradilan Agama diahrapkan dapat menjadi solusi dan menjawab persoalan yang muncul dalam masyarakat agar masyarakat tertib hokum dan mengetahui hak dan kewajibannya di dalam hokum.
Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama MA RI
51
Katalog Koleksi Galery 130 Tahun Peradilan Agama
Buku Pintar Teknis Yudisial dalam Praktik Peradilan Agama Drs. H. Syaifuddin, S.H., M.Hum. Drs. Darmansyah, S.H., M.H. Drs. Bakti Ritonga, S.H., M.H. Diterbitkan Oleh: Pengadilan Tinggi Agama Medan Tahun 2011
Prof. Dr. H. Abdul Manan, S.H., S.IP., M.Hum. Dari segi materi, materi dlam buku ini, tidak hanya memuat hal-hal yang sifatnya sebagai permasalahan yang muncul dalam praktik penerapan hokum acara, seperti panjar biaya eksekusi tahap pertama sampai pada tahap aanmaning, tetapi juga menghidangkan kepada pembaca tentang masalah hokum yang berkembang dalam praktik yang tidak ditemukan dalam HIR, R.Bg dan Rv., seperti hokum acara dalam perkara isbat nikah, cerai dengan alas an murtad dan cacat, formil gugatan plurium litis consortium dalam perkara gugatan waris ahli waris pengganti hanya sampai pada cucu pewaris, oleh karena itu cakupan materi buku pintar ini merupakan penguatan dalam penerapan buku II yang disusun Mahkamah Agung, sehingga tidak berlebihan kalau disebutkan dengan menerapkan Buku Pintar Teknis Yustisial dalam Praktik Pengadilan Agama berarti telah menerapkan buku II Mahkamah Agung.
Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama MA RI
52
Katalog Koleksi Galery 130 Tahun Peradilan Agama
Museum Rumah Keadilan Pertama di Indonesia Diterbitkan Oleh: Pengadilan Tinggi Agama Medan Tahun 2011
Buku sederhana ini diberi judul Museum Rumah Keadilah, Pertama di Indonesia (Edisi Revisi). Di dalam buku ini tercatat profil museum dan beberapa tulisan yang dapat dihimpun dari media cetak terkenal di Sumatera Utara. Maksud dan tujuan penyusunan buku ini adalah sebagai media mengenalkan museum tersebut ke hadapan masyarakat dan menjadi media harapan memberikan masukan untuk perkembangan museum di masa yang akan datan. Ketua Pengadilan Agama Medan, Drs. H. Soufyan Saleh, SH., mengatakan bahwa ke depan, museum ini dikelola dengan baik dan akan dikembangkan sehingga tidak saja menjadi museum yang mengumpul atribut Pengadilan Agama di Sumatera Utara, akan tetapi secara umum harus pula menjadi museum yang mengumpul atibut pengadilan seIndonesia. Semoga buku kecil ini bermanfaat memberikan informasi awal tentang museum rumah keadilan dan kami berharap masukan dan kritikan bagi perkembangan Museum rumah Keadilan pada tahun berikutnya.
Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama MA RI
53
Katalog Koleksi Galery 130 Tahun Peradilan Agama
Hukum Acara Peradilan Agama. (Bimbingan Teknis Bagi Hakim , Mahasiswa dan Praktisi Hukum) Diterbitkan Oleh: PTA Medan Tahun 2012
Buku hokum acara peradilan agama ini, dirumuskan dari materi Bimtek yang diadakan di Medan dengan Nara Sumber, Prof. Dr. H. Abdul Manan, S.H., S.IP., M.Hum. (Hakim Agung MARI), Tim penyusun rumusan Bimtek yang terdiri dari Pengadilan Tinggi Agama Medan dan Pengadilan Tinggi Agama Pekanbaru, telah melaksanakan tugasnya dengan baik. Seluruh anggota tim telah bekerjasma semaksimal mungkin untuk merumuskan hasil Bimtek tahun 2012 baik diadakan di Medan maupun di Pekanbaru dan hasilnya telah sampai ke tangan para pembaca. Untuk itu tim penyusun sudah sepantasnya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ketua Pengadilan Tinggi Agama Meda (Drs. H. Soufyan M. Saleh, S.H) dan kepada Ketua Pengadilan Tinggi Agama Pekanbaru (Drs. H. Mahyiddin usman, S.H., M.A). yang telah memberikan kepercayaan, arahan dan petunjuk dalam penyelesaian penyusunan rumusan hasil bimtek ini. Kemudian ucapan terima kasih yang sama disampaikan kepada seluruh pihak yang terlibat langsung maupun tidak langsung dalam penyusunan rumusan ini. Sehingga dapat terlaksana pembahasan bersama di PTA Pekanbaru pada hari kamis, tanggal 12 Juli 2012.
Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama MA RI
54
Katalog Koleksi Galery 130 Tahun Peradilan Agama
Bunga Rampai Hakim Progresif Alimuddin Diterbitkan Oleh:
Buku yang sedang berada di hadapan pembaca terdiri dari berbagai artikel yang ditulis oleh saudara Alimuddin S.HI., Hakim Pengadilan Agama Pandan sekaligus Mahasiswa Program Pascasarjana Magister Ilmu Hukum Universitas Paca Budi Medan. Kumpulan artikel-artikel tersebut diberi nama oleh penulis sendiri dengan Bungan Rampai HAKIM PROGRESIF. Artikel-artikel tersebut pada umumnya berkaitan dengan hokum Islam, Pengadilan Agama, pembaharuan hokum Islam dan Keadilan. Dalam buku ini pembaca akan memperoleh pemahaman tentang wawasan hokum dari seorang hakim muda tempat masyarakat mencari keadilan. Dalam buku ini juga saudara Alimuddin memberikan uraiannya dengan gambling, jitu dan dapat diterima akal yang sehat tentang beberapa kasus yang sedang mengemuka di masyarakat seperti perkawinan Aceng Fikri yang sah menurut fikih islam tetapi haram karena member mudharat serta kezaliman bagi pasangannya yang masih muda disamping tidak memiliki akibat hokum menurut UU No. 1 Tahun 1974 dan Kompilasi Hukum Islam Indonesia.
Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama MA RI
55
Katalog Koleksi Galery 130 Tahun Peradilan Agama
Panduan Menulis Berita Hukum Bagi Operator Website Alimuddin Diterbitkan Oleh:
Judul buku ini, PANDUAN MENULIS BERITA HUKUM bagi Operator Website. Sebagai buku how to yaitu pedoman atau buku panduan, maka isinya juga sederhana dan singkat, saya sengaja melakukan itu karena ilmu jurnalistik pada dasarnya adalah ilmu terapan (applied science) sebagaimana halnya ilmu manajemen, ilmu komunikasi, dan ilmu alat (bahasa asing). Kalau hanya teori, mustahil paham praktik. Oleh sebab itu, mempelajari ilmu jurnalistik memang sebaiknya dengan praktik, setelah paham teori, maka lakukan praktikum. Bagaimana caranya? Ikuti petunjuk buku ini. Sebagai penulis awan, tentunya tidak luput dari kekeliruan dan keslahan dalam substansi dan metodologi. Oleh karena itu, mohon maaf kiranya kesalahan dan kekeliruan itu mengganggu pembaca. Dalam rangka melakukan transformasi, saran yang membangun sangat diharapkan tentunya dengan cara yang ma’ruf.
Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama MA RI
56
Katalog Koleksi Galery 130 Tahun Peradilan Agama
Peradilan Agama yang Dipercaya dan Kompeten Dr. H. Khalilurrahman Diterbitkan Oleh:
UU No. 3 Tahun 2006 tentang perubahan atas UU No. 7 tahun 1989 tentang peradilan agama setidaknya menjadi tantangan baru bagi hakim untuk menguasai ilmu berwawasan ekonomi, seluruh kepercayaan yang harus dibuktikan memang memiliki kompetensi dan kemampuan dalam menangani sengketa perkara apapun sesuai denga kewenangannya. Dr. H. M. Hatta Ali, S.H., M.H. Ketua MA RI Kajian tentang peradilan agama banyak mendapat perhatian dari berbagai kalangan baik kalangan ulama maupun hokum tata Negara dan pakar lainnya. Kajian terhadap peradilan agama di Indonesia terus berlangsung, terutama sejak pranata hokum islam ini memiliki kedudukan yang semakin kokoh dalam pembagian kekuasaan Negara dan peranannya yang semakin menonjol berdasarkan konsep dan prinsipprinsip piagam madinah. Ia akan tetap menarik sebagai objek kajian, karena memiliki keunikan tersendiri sebagai satu-satunya Pranata Keislaman yang menjadi bagian dari penyelenggaraan kekuasaan Negara.
Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama MA RI
57
Katalog Koleksi Galery 130 Tahun Peradilan Agama
Irsyad Al-Qari’ Jilid 1 Dr. Zulkifli Mohamad Al-Bakri Diterbitkan Oleh: Jabatan Kemajuan Islam Malaysia
Buku Irsyad Al-Qari Bi Syarbi Makhtasar Sahih Al-Bukhari oleh Dr. Zulkifli bin Mohamad Al-Bakri ini merupakan huraian kitab Mukhtasar Abi Jumrah. Apa yang menarik dalam buku ini ialah, beliau cuba menjelaskan hadith ini dengan merujuk kepada Fath al-Bari dan beberpa kitab yang lain. Buku ini mempunyai beberapa kekuatan termasuklah ia mengandungi terjemahan Imam Bukhari sendiri dan juga Abi Jumrah, terjemahan biodata para sahabat yang meriwayatkan hadits di samping fiqh dan pengajaran hadith disusun secara bernombor agar mudah untuk difahami.
Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama MA RI
58
Katalog Koleksi Galery 130 Tahun Peradilan Agama
Ten Years of Court to Court Partnership Assessing the Impact of Australia Diterbitkan Oleh: Australia Indonesia Partnership of Justice (AIPJ)
Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama MA RI
59
Katalog Koleksi Galery 130 Tahun Peradilan Agama
Akses Terhadap Keadilan : Permberdayaan Kepala Keluarga di Indonesia Diterbitkan Oleh:
Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama MA RI
60
Katalog Koleksi Galery 130 Tahun Peradilan Agama
Menilik Peran Peradilan Agama/Mahkamah Syar’iyah di Bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah Diterbitkan Oleh:
Ketika rentang waktu telah membuat kita smeakin berjarak dengan peristiwa yang pernah terjadi pada masa lalu, maka yang tertingal diantaranya adalah kearifan untuk memaknai sejarah itu sendiri. Manakala jarak semakin jauh dan ketika para pelaku dan saksi sejarah menginggalkan kita, maka menjadi tanggung jawab generasi penerus untuk menghormatinya dengan cara mengabdikan catatan dari keseluruhan peristiwa tersebut yang mesti dihormati dan dimuliakan. Bagaimanapun juga, apa yang kita nikmati hari ini bukanlah hasil jerih payah generasi sekarang, melainkan prestasi generasi terdahulu. Seiring dengan ungkapan diatas, maka buku yang ada dihadapan pembaca yang budiman ini adalah perwujudan dan kepedulian serta rasa tanggung jawab generasi penerus untuk menorehkan catatan sejarah tentang berdirinya Pengadilan Agama dan PTA Jambi Jambi. Dalam bidang sumber daya manusia, PTA Jambi Jambi telah melahirkan putra terbaik yaitu mantan Wakil Ketua PTA Jambi Jambi Dr. H. Mukhtar Zamzami, S.H., M.H., diangkat menjadi Hakim Agung MA RI. Masih banyak lagi tokoh-tokoh peradilan agama lainnya yang pernah bertugas di PTA Jambi dan sukses mencapai puncak karir, baik yang sudah purnabhakti maupun masih aktif Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama MA RI
61
Katalog Koleksi Galery 130 Tahun Peradilan Agama
Jurnal Halal Diterbitkan Oleh:
Buku ini bercerita tentang perkembangan Peradilan Agama di Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) dari berbagai aspek Sumber Daya Manusia (SDM), yuridis, structural, fungsional, ekonomi dan social budaya. Dahulu wilayah NTT merupakan wilayah yang kurang disenangi karena dianggap sebagai tempat “pengasingan” bagi Hakim, Panitera dan Pegawai Pengadilan yang indisipliner, sehingga timbul plesetan tersebut telah berubah seiring dengan perkembangan pembangunan dari berbagai aspek, pembinaan SDM, sarana-prsarana, social budaya, toleransi beragama dan hubungan lintas sektoral Peradilan Agama dengan instansi lainnya di NTT. Kini plesetan itu telah berubah dari nasib tidak tentu (NTT) menjadi Nanti Tuhan Tolong (NTT) dan sudah mengarah kepada Nikmat Terjadi Terus (NTT). Hal ini terbukti dengan adanya beberapa Hakim yang pernah bertugas dan ditempa oleh kerasnya “Batu Karang” di NTT, kemudian beliau-beliau tersebut mencapai karir yang cemerlang antara lain H. Abdul Kadir Mappong, S.H., terakhir menjabat sebagai Wakil Ketua MA RI Bidang Yudisal, Dr. H. Ahmad Kamil, S.H., M.Hum pernah menjabat sebagai ketua muda Pembinaan dan wakil ketua MA RI bidang non yudisial, Dr. H. Imam Soebechi, S.H., M.H. yang kini menjabt ketua kamar TUN MA RI.
Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama MA RI
62
Katalog Koleksi Galery 130 Tahun Peradilan Agama
Islam Hadhari Approach Towards A Progressive Islamic Civilisation Diterbitkan Oleh:
Buku ini bercerita tentang perkembangan Peradilan Agama di Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) dari berbagai aspek Sumber Daya Manusia (SDM), yuridis, structural, fungsional, ekonomi dan social budaya. Dahulu wilayah NTT merupakan wilayah yang kurang disenangi karena dianggap sebagai tempat “pengasingan” bagi Hakim, Panitera dan Pegawai Pengadilan yang indisipliner, sehingga timbul plesetan tersebut telah berubah seiring dengan perkembangan pembangunan dari berbagai aspek, pembinaan SDM, sarana-prsarana, social budaya, toleransi beragama dan hubungan lintas sektoral Peradilan Agama dengan instansi lainnya di NTT. Kini plesetan itu telah berubah dari nasib tidak tentu (NTT) menjadi Nanti Tuhan Tolong (NTT) dan sudah mengarah kepada Nikmat Terjadi Terus (NTT). Hal ini terbukti dengan adanya beberapa Hakim yang pernah bertugas dan ditempa oleh kerasnya “Batu Karang” di NTT, kemudian beliau-beliau tersebut mencapai karir yang cemerlang antara lain H. Abdul Kadir Mappong, S.H., terakhir menjabat sebagai Wakil Ketua MA RI Bidang Yudisal, Dr. H. Ahmad Kamil, S.H., M.Hum pernah menjabat sebagai ketua muda Pembinaan dan wakil ketua MA RI bidang non yudisial, Dr. H. Imam Soebechi, S.H., M.H. yang kini menjabt ketua kamar TUN MA RI.
Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama MA RI
63
Katalog Koleksi Galery 130 Tahun Peradilan Agama
History of the Sudan’s Judiciary Diterbitkan Oleh:
Buku ini bercerita tentang perkembangan Peradilan Agama di Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) dari berbagai aspek Sumber Daya Manusia (SDM), yuridis, structural, fungsional, ekonomi dan social budaya. Dahulu wilayah NTT merupakan wilayah yang kurang disenangi karena dianggap sebagai tempat “pengasingan” bagi Hakim, Panitera dan Pegawai Pengadilan yang indisipliner, sehingga timbul plesetan tersebut telah berubah seiring dengan perkembangan pembangunan dari berbagai aspek, pembinaan SDM, sarana-prsarana, social budaya, toleransi beragama dan hubungan lintas sektoral Peradilan Agama dengan instansi lainnya di NTT. Kini plesetan itu telah berubah dari nasib tidak tentu (NTT) menjadi Nanti Tuhan Tolong (NTT) dan sudah mengarah kepada Nikmat Terjadi Terus (NTT). Hal ini terbukti dengan adanya beberapa Hakim yang pernah bertugas dan ditempa oleh kerasnya “Batu Karang” di NTT, kemudian beliau-beliau tersebut mencapai karir yang cemerlang antara lain H. Abdul Kadir Mappong, S.H., terakhir menjabat sebagai Wakil Ketua MA RI Bidang Yudisal, Dr. H. Ahmad Kamil, S.H., M.Hum pernah menjabat sebagai ketua muda Pembinaan dan wakil ketua MA RI bidang non yudisial, Dr. H. Imam Soebechi, S.H., M.H. yang kini menjabt ketua kamar TUN MA RI.
Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama MA RI
64
Katalog Koleksi Galery 130 Tahun Peradilan Agama
Hisab Rukyat Jembatan Menuju Pemersatu Umat Diterbitkan Oleh:
Buku ini bercerita tentang perkembangan Peradilan Agama di Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) dari berbagai aspek Sumber Daya Manusia (SDM), yuridis, structural, fungsional, ekonomi dan social budaya. Dahulu wilayah NTT merupakan wilayah yang kurang disenangi karena dianggap sebagai tempat “pengasingan” bagi Hakim, Panitera dan Pegawai Pengadilan yang indisipliner, sehingga timbul plesetan tersebut telah berubah seiring dengan perkembangan pembangunan dari berbagai aspek, pembinaan SDM, sarana-prsarana, social budaya, toleransi beragama dan hubungan lintas sektoral Peradilan Agama dengan instansi lainnya di NTT. Kini plesetan itu telah berubah dari nasib tidak tentu (NTT) menjadi Nanti Tuhan Tolong (NTT) dan sudah mengarah kepada Nikmat Terjadi Terus (NTT). Hal ini terbukti dengan adanya beberapa Hakim yang pernah bertugas dan ditempa oleh kerasnya “Batu Karang” di NTT, kemudian beliau-beliau tersebut mencapai karir yang cemerlang antara lain H. Abdul Kadir Mappong, S.H., terakhir menjabat sebagai Wakil Ketua MA RI Bidang Yudisal, Dr. H. Ahmad Kamil, S.H., M.Hum pernah menjabat sebagai ketua muda Pembinaan dan wakil ketua MA RI bidang non yudisial, Dr. H. Imam Soebechi, S.H., M.H. yang kini menjabt ketua kamar TUN MA RI.
Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama MA RI
65
Katalog Koleksi Galery 130 Tahun Peradilan Agama
Almanak Hisab Rukyat Diterbitkan Oleh:
Buku ini bercerita tentang perkembangan Peradilan Agama di Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) dari berbagai aspek Sumber Daya Manusia (SDM), yuridis, structural, fungsional, ekonomi dan social budaya. Dahulu wilayah NTT merupakan wilayah yang kurang disenangi karena dianggap sebagai tempat “pengasingan” bagi Hakim, Panitera dan Pegawai Pengadilan yang indisipliner, sehingga timbul plesetan tersebut telah berubah seiring dengan perkembangan pembangunan dari berbagai aspek, pembinaan SDM, sarana-prsarana, social budaya, toleransi beragama dan hubungan lintas sektoral Peradilan Agama dengan instansi lainnya di NTT. Kini plesetan itu telah berubah dari nasib tidak tentu (NTT) menjadi Nanti Tuhan Tolong (NTT) dan sudah mengarah kepada Nikmat Terjadi Terus (NTT). Hal ini terbukti dengan adanya beberapa Hakim yang pernah bertugas dan ditempa oleh kerasnya “Batu Karang” di NTT, kemudian beliau-beliau tersebut mencapai karir yang cemerlang antara lain H. Abdul Kadir Mappong, S.H., terakhir menjabat sebagai Wakil Ketua MA RI Bidang Yudisal, Dr. H. Ahmad Kamil, S.H., M.Hum pernah menjabat sebagai ketua muda Pembinaan dan wakil ketua MA RI bidang non yudisial, Dr. H. Imam Soebechi, S.H., M.H. yang kini menjabt ketua kamar TUN MA RI.
Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama MA RI
66
Katalog Koleksi Galery 130 Tahun Peradilan Agama
Keputusan Menteri Agama RI tentang 1 Ramadha, Syawal dan Dzulhijjah Diterbitkan Oleh:
Buku ini bercerita tentang perkembangan Peradilan Agama di Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) dari berbagai aspek Sumber Daya Manusia (SDM), yuridis, structural, fungsional, ekonomi dan social budaya. Dahulu wilayah NTT merupakan wilayah yang kurang disenangi karena dianggap sebagai tempat “pengasingan” bagi Hakim, Panitera dan Pegawai Pengadilan yang indisipliner, sehingga timbul plesetan tersebut telah berubah seiring dengan perkembangan pembangunan dari berbagai aspek, pembinaan SDM, sarana-prsarana, social budaya, toleransi beragama dan hubungan lintas sektoral Peradilan Agama dengan instansi lainnya di NTT. Kini plesetan itu telah berubah dari nasib tidak tentu (NTT) menjadi Nanti Tuhan Tolong (NTT) dan sudah mengarah kepada Nikmat Terjadi Terus (NTT). Hal ini terbukti dengan adanya beberapa Hakim yang pernah bertugas dan ditempa oleh kerasnya “Batu Karang” di NTT, kemudian beliau-beliau tersebut mencapai karir yang cemerlang antara lain H. Abdul Kadir Mappong, S.H., terakhir menjabat sebagai Wakil Ketua MA RI Bidang Yudisal, Dr. H. Ahmad Kamil, S.H., M.Hum pernah menjabat sebagai ketua muda Pembinaan dan wakil ketua MA RI bidang non yudisial, Dr. H. Imam Soebechi, S.H., M.H. yang kini menjabt ketua kamar TUN MA RI.
Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama MA RI
67
Katalog Koleksi Galery 130 Tahun Peradilan Agama
Ephemeris Hisab dan Rukyat 2006 Diterbitkan Oleh:
Buku ini bercerita tentang perkembangan Peradilan Agama di Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) dari berbagai aspek Sumber Daya Manusia (SDM), yuridis, structural, fungsional, ekonomi dan social budaya. Dahulu wilayah NTT merupakan wilayah yang kurang disenangi karena dianggap sebagai tempat “pengasingan” bagi Hakim, Panitera dan Pegawai Pengadilan yang indisipliner, sehingga timbul plesetan tersebut telah berubah seiring dengan perkembangan pembangunan dari berbagai aspek, pembinaan SDM, sarana-prsarana, social budaya, toleransi beragama dan hubungan lintas sektoral Peradilan Agama dengan instansi lainnya di NTT. Kini plesetan itu telah berubah dari nasib tidak tentu (NTT) menjadi Nanti Tuhan Tolong (NTT) dan sudah mengarah kepada Nikmat Terjadi Terus (NTT). Hal ini terbukti dengan adanya beberapa Hakim yang pernah bertugas dan ditempa oleh kerasnya “Batu Karang” di NTT, kemudian beliau-beliau tersebut mencapai karir yang cemerlang antara lain H. Abdul Kadir Mappong, S.H., terakhir menjabat sebagai Wakil Ketua MA RI Bidang Yudisal, Dr. H. Ahmad Kamil, S.H., M.Hum pernah menjabat sebagai ketua muda Pembinaan dan wakil ketua MA RI bidang non yudisial, Dr. H. Imam Soebechi, S.H., M.H. yang kini menjabt ketua kamar TUN MA RI.
Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama MA RI
68
Katalog Koleksi Galery 130 Tahun Peradilan Agama
Data Ephemeris Matahari dan Bulan Tahun 2010 Diterbitkan Oleh:
Buku ini bercerita tentang perkembangan Peradilan Agama di Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) dari berbagai aspek Sumber Daya Manusia (SDM), yuridis, structural, fungsional, ekonomi dan social budaya. Dahulu wilayah NTT merupakan wilayah yang kurang disenangi karena dianggap sebagai tempat “pengasingan” bagi Hakim, Panitera dan Pegawai Pengadilan yang indisipliner, sehingga timbul plesetan tersebut telah berubah seiring dengan perkembangan pembangunan dari berbagai aspek, pembinaan SDM, sarana-prsarana, social budaya, toleransi beragama dan hubungan lintas sektoral Peradilan Agama dengan instansi lainnya di NTT. Kini plesetan itu telah berubah dari nasib tidak tentu (NTT) menjadi Nanti Tuhan Tolong (NTT) dan sudah mengarah kepada Nikmat Terjadi Terus (NTT). Hal ini terbukti dengan adanya beberapa Hakim yang pernah bertugas dan ditempa oleh kerasnya “Batu Karang” di NTT, kemudian beliau-beliau tersebut mencapai karir yang cemerlang antara lain H. Abdul Kadir Mappong, S.H., terakhir menjabat sebagai Wakil Ketua MA RI Bidang Yudisal, Dr. H. Ahmad Kamil, S.H., M.Hum pernah menjabat sebagai ketua muda Pembinaan dan wakil ketua MA RI bidang non yudisial, Dr. H. Imam Soebechi, S.H., M.H. yang kini menjabt ketua kamar TUN MA RI.
Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama MA RI
69
Katalog Koleksi Galery 130 Tahun Peradilan Agama
Kumpulan Data/Konsep Persiapan Pelaksanaan Sidang Itsbat Awal Bulan Ramadhan Tahun 1416 H/ 1996 M Diterbitkan Oleh:
Buku ini bercerita tentang perkembangan Peradilan Agama di Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) dari berbagai aspek Sumber Daya Manusia (SDM), yuridis, structural, fungsional, ekonomi dan social budaya. Dahulu wilayah NTT merupakan wilayah yang kurang disenangi karena dianggap sebagai tempat “pengasingan” bagi Hakim, Panitera dan Pegawai Pengadilan yang indisipliner, sehingga timbul plesetan tersebut telah berubah seiring dengan perkembangan pembangunan dari berbagai aspek, pembinaan SDM, sarana-prsarana, social budaya, toleransi beragama dan hubungan lintas sektoral Peradilan Agama dengan instansi lainnya di NTT. Kini plesetan itu telah berubah dari nasib tidak tentu (NTT) menjadi Nanti Tuhan Tolong (NTT) dan sudah mengarah kepada Nikmat Terjadi Terus (NTT). Hal ini terbukti dengan adanya beberapa Hakim yang pernah bertugas dan ditempa oleh kerasnya “Batu Karang” di NTT, kemudian beliau-beliau tersebut mencapai karir yang cemerlang antara lain H. Abdul Kadir Mappong, S.H., terakhir menjabat sebagai Wakil Ketua MA RI Bidang Yudisal, Dr. H. Ahmad Kamil, S.H., M.Hum pernah menjabat sebagai ketua muda Pembinaan dan wakil ketua MA RI bidang non yudisial, Dr. H. Imam Soebechi, S.H., M.H. yang kini menjabt ketua kamar TUN MA RI.
Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama MA RI
70
Katalog Koleksi Galery 130 Tahun Peradilan Agama
Data Ephemeris Matahari dan Bulan Tahun 2011 Diterbitkan Oleh: Ditjen Badilag Tahun 2010
Buku ini bercerita tentang perkembangan Peradilan Agama di Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) dari berbagai aspek Sumber Daya Manusia (SDM), yuridis, structural, fungsional, ekonomi dan social budaya. Dahulu wilayah NTT merupakan wilayah yang kurang disenangi karena dianggap sebagai tempat “pengasingan” bagi Hakim, Panitera dan Pegawai Pengadilan yang indisipliner, sehingga timbul plesetan tersebut telah berubah seiring dengan perkembangan pembangunan dari berbagai aspek, pembinaan SDM, sarana-prsarana, social budaya, toleransi beragama dan hubungan lintas sektoral Peradilan Agama dengan instansi lainnya di NTT. Kini plesetan itu telah berubah dari nasib tidak tentu (NTT) menjadi Nanti Tuhan Tolong (NTT) dan sudah mengarah kepada Nikmat Terjadi Terus (NTT). Hal ini terbukti dengan adanya beberapa Hakim yang pernah bertugas dan ditempa oleh kerasnya “Batu Karang” di NTT, kemudian beliau-beliau tersebut mencapai karir yang cemerlang antara lain H. Abdul Kadir Mappong, S.H., terakhir menjabat sebagai Wakil Ketua MA RI Bidang Yudisal, Dr. H. Ahmad Kamil, S.H., M.Hum pernah menjabat sebagai ketua muda Pembinaan dan wakil ketua MA RI bidang non yudisial, Dr. H. Imam Soebechi, S.H., M.H. yang kini menjabt ketua kamar TUN MA RI.
Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama MA RI
71
