CMS (Content Management System) WordPress
WordPress adalah salah satu media paling populer untuk membuat website, apakah itu berupa blog pribadi, situs perusahaan (company profile), situs edukasi, bahkan situs penjualan (ecommerce/online shop).
WordPress sebagai CMS WordPress pertama kali hadir di tahun 2003 sebagai pengembangan dari aplikasi blog b2/cafelog oleh Matt Mullenweg dan Mike Little. Pada awalnya wordpress berfokus pada media blog pribadi, dimana konten web diurutkan berdasarkan kronologis. Namun dalam perkembangannya, wordpress berubah dari sekedar blogging platform (hanya untuk membuat blog), menjadi aplikasi CMS yang bisa digunakan untuk membuat website diluar blog, seperti online shop, corporate website, situs edukasi, dll. Saat ini WordPress termasuk kedalam kelompok aplikasi yang disebut dengan Content Management System (CMS). CMS adalah suatu sistem untuk men-publish, mengedit, memodifikasi, menghapus, dan mengorganisasi konten secara terpusat (wikipedia). Dalam hal ini, konten yang dimaksud adalah artikel yang akan menjadi isi dari website. Sebenarnya kita bisa membuat website tanpa harus menggunakan CMS. Tutorial HTML dan CSS dasar sudah mencukupi untuk membuat website sederhana. Namun kebanyakan orang tidak memiliki waktu untuk mempelajari kode pemrograman web tersebut. Dikarenakan hal ini, beberapa programmer web mulai membuat aplikasi siap pakai yang ditujukan agar siapapun bisa membuat website tanpa harus mengerti kode-kode program. Kita hanya tinggal men-klik menumenu tertentu, dan sebuah website dengan tampilan modern siap di publish ke internet.
Mengapa harus WordPress? Karena dari sekian banyak CMS yang terkenal, WordPress merupakan CMS paling populer dan
paling
banyak
digunakan
saat
ini.
Menurut
situs
http://w3techs.com,
dan
https://wappalyzer.com, hingga bulan November 2014, dari sekian banyak website yang menggunakan CMS, lebih dari 60%-nya menggunakan wordpress. Market share lengkapnya bisa anda lihat dari grafik dibawah ini:
WordPress sudah ada sejak tahun 2003 dan telah memasuki versi ke-4, sehingga sudah relatif lebih ‘matang’ dari segi pengalaman. Ribuan plug-in yang bisa didapat dengan mudah merupakan fitur paling menarik dari wordpress. Banyak programmer web telah mengenal wordpress, sehingga jika kita ingin bertanya tentang sesuatu, relatif mudah di cari penyelesaiannya.
Bagaimana cara WordPress bekerja? WordPress pada dasarnya adalah kumpulan dari ribuan kode program PHP. Ketika pengunjung mengakses web kita, kode program ini akan diproses oleh web server dan kemudian menghasilkan kode HTML untuk dikirim kepada web browser. Selain menggunakan PHP, wordpress juga menggunakan MySQL sebagai database yang digunakan untuk menyimpan seluruh artikel, komentar, dan data-data lainnya. Oleh karena itu, untuk dapat menggunakan wordpress di dalam komputer lokal, bisa menggunakan aplikasi Xampp.
Cara instalasi WordPress 1. Siapkan file WordPress terbaru. Kalau belum punya, bisa unduh dulu atau download langsung di WordPress.org.
2. Buka folder XAMPP di komputer Anda. Lalu bukalah folder htdocs. Copy-kan file WordPress ke dalam folder ini.
3. Apabila file masih dalam bentuk compress, maka ekstrak terlebih dahulu. Default folder hasil ekstrak biasanya bernama ‘wordpress’. Jika mau, nantinya Anda bisa mengganti nama folder ini menjadi nama yang Anda sukai.
4. Sekarang bukalah browser favorit Anda. Untuk membuka situs wordpress offline ini, nantinya kita bisa mengaksesnya dengan alamat http://localhost/nama_folder. Ketikkan di address bar. Lalu klik Create a Configuration File.
5. Klik Let’s Go.
6. Isikan nama database, user name, dan password yang sudah Anda buat sebelumnya. Jika belum, Anda bisa membacanya pada tutorial cara membuat database menggunakan XAMPP. Pada bagian Database Host isikan dengan localhost saja. Klik Submit.
7. Klik Run the Install.
8. Isikan data-data yang dibutuhkan untuk admin dan nama website. Setelah itu klik install wordpress.
9.
Selamat! WordPress offline Anda sudah jadi. Silahkan Login.
10. Masukkan username dan password yang telah Anda buat pada langkah no.8 untuk login ke Dashboard.
Cara
lain
bisa
langsung
http://localhost/nama_folder/wp-admin.
mengetikkan
alamat
di
browser
Referensi : http://www.duniailkom.com/tutorial-belajar-wordpress-pengertian-wordpress-dan-cms/ https://webhostmu.com/cara-install-wordpress-di-localhost/