ALJABAR LINEAR VEKTOR DAN MATRIKS Semester Genap 2016-2017

Resmawan Universitas Negeri Gorontalo

Maret 2017

Resmawan (UNG)

Matematika 2017

Maret 2017

1 / 51

2.1 Fungsi Determinan Pada bab ini akan dibahas tentang Fungsi Determinan yang merupakan fungsi dari suatu variabel matriks dengan nilai real yang mengasosiasikan suatu bilangan real f (X ) dengan suatu matriks bujursangkar X .

Resmawan (UNG)

Matematika 2017

Maret 2017

2 / 51

2.1 Fungsi Determinan Pada bab ini akan dibahas tentang Fungsi Determinan yang merupakan fungsi dari suatu variabel matriks dengan nilai real yang mengasosiasikan suatu bilangan real f (X ) dengan suatu matriks bujursangkar X . Teorema sebelumnya menyatakan bahwa, matriks 2 2 A=

Resmawan (UNG)

a b c d

Matematika 2017

Maret 2017

2 / 51

2.1 Fungsi Determinan Pada bab ini akan dibahas tentang Fungsi Determinan yang merupakan fungsi dari suatu variabel matriks dengan nilai real yang mengasosiasikan suatu bilangan real f (X ) dengan suatu matriks bujursangkar X . Teorema sebelumnya menyatakan bahwa, matriks 2 2 A=

a b c d

dapat dibalik jika ad bc 6= 0. Pernyataan ad bc disebut determinan dari matriks A dan dinyatakan det(A).

Resmawan (UNG)

Matematika 2017

Maret 2017

2 / 51

2.1 Fungsi Determinan Pada bab ini akan dibahas tentang Fungsi Determinan yang merupakan fungsi dari suatu variabel matriks dengan nilai real yang mengasosiasikan suatu bilangan real f (X ) dengan suatu matriks bujursangkar X . Teorema sebelumnya menyatakan bahwa, matriks 2 2 A=

a b c d

dapat dibalik jika ad bc 6= 0. Pernyataan ad bc disebut determinan dari matriks A dan dinyatakan det(A). Dengan notasi ini, rumus A 1 yang dinyatakan sebagai A

Resmawan (UNG)

1

=

1 det(A)

Matematika 2017

d c

b a

Maret 2017

2 / 51

2.1 Fungsi Determinan Pada bab ini akan dibahas tentang Fungsi Determinan yang merupakan fungsi dari suatu variabel matriks dengan nilai real yang mengasosiasikan suatu bilangan real f (X ) dengan suatu matriks bujursangkar X . Teorema sebelumnya menyatakan bahwa, matriks 2 2 A=

a b c d

dapat dibalik jika ad bc 6= 0. Pernyataan ad bc disebut determinan dari matriks A dan dinyatakan det(A). Dengan notasi ini, rumus A 1 yang dinyatakan sebagai A

1

=

1 det(A)

d c

b a

Selanjutnya kita akan menemukan analog dari rumus ini untuk matriks bujursangkar dengan ordo lebih tinggi. Resmawan (UNG)

Matematika 2017

Maret 2017

2 / 51

2.1 Fungsi Determinan De…nition (Permutasi) Permutasi dari himpunan bilangan bulat atau integer f1, 2, ..., n g adalah susunan integer-integer ini menurut suatu aturan tanpa adanya penghilangan atau pengulangan.

Example (1 Permutasi dari Tiga Integer) Untuk himpunan integer f1, 2, 3g terdapat 6 permutasi yang berbeda, yaitu (1, 2, 3) (2, 1, 3) (3, 1, 2) (1, 3, 2) (2, 3, 1) (3, 2, 1) Cara mudah untuk menyusun daftar permutasi secara sistematis dapat menggunakan Pohon Permutasi. Metode ini digunakan pada contoh berikut. Resmawan (UNG)

Matematika 2017

Maret 2017

3 / 51

2.1 Fungsi Determinan Example (2 Permutasi dari Empat Integer) Buatlah daftar permutasi dari dari himpunan integer f1, 2, 3, 4g

Solution Solusi dari permasalahan ini dapat dipecahkan dengan pohon permutasi sebagai berikut

Resmawan (UNG)

Matematika 2017

Maret 2017

4 / 51

2.1 Fungsi Determinan Solution (Lanjutan) Dengan cara ini, diperoleh:

(1, 2, 3, 4) (1, 2, 4, 3) (1, 3, 2, 4) (1, 3, 4, 2) (1, 4, 2, 3) (1, 4, 3, 2)

(2, 1, 3, 4) (2, 1, 4, 3) (2, 3, 1, 4) (2, 3, 4, 1) (2, 4, 1, 3) (2, 4, 3, 1)

(3, 1, 2, 4) (3, 1, 4, 2) (3, 2, 1, 4) (3, 2, 4, 1) (3, 4, 1, 2) (3, 4, 2, 1)

(4, 1, 2, 3) (4, 1, 3, 2) (4, 2, 1, 3) (4, 2, 3, 1) (4, 3, 1, 2) (4, 3, 2, 1)

Terdapat 24 permutasi untuk f1, 2, 3, 4g .

Resmawan (UNG)

Matematika 2017

Maret 2017

5 / 51

2.1 Fungsi Determinan Solution (Lanjutan) Dengan cara ini, diperoleh:

(1, 2, 3, 4) (1, 2, 4, 3) (1, 3, 2, 4) (1, 3, 4, 2) (1, 4, 2, 3) (1, 4, 3, 2)

(2, 1, 3, 4) (2, 1, 4, 3) (2, 3, 1, 4) (2, 3, 4, 1) (2, 4, 1, 3) (2, 4, 3, 1)

(3, 1, 2, 4) (3, 1, 4, 2) (3, 2, 1, 4) (3, 2, 4, 1) (3, 4, 1, 2) (3, 4, 2, 1)

(4, 1, 2, 3) (4, 1, 3, 2) (4, 2, 1, 3) (4, 2, 3, 1) (4, 3, 1, 2) (4, 3, 2, 1)

Terdapat 24 permutasi untuk f1, 2, 3, 4g .

Karena posisi pertama diisi dengan 4 cara dan posisi kedua dengan 3 cara, maka terdapat 4 3cara untuk mengisi dua posisi pertama.

Resmawan (UNG)

Matematika 2017

Maret 2017

5 / 51

2.1 Fungsi Determinan Solution (Lanjutan) Dengan cara ini, diperoleh:

(1, 2, 3, 4) (1, 2, 4, 3) (1, 3, 2, 4) (1, 3, 4, 2) (1, 4, 2, 3) (1, 4, 3, 2)

(2, 1, 3, 4) (2, 1, 4, 3) (2, 3, 1, 4) (2, 3, 4, 1) (2, 4, 1, 3) (2, 4, 3, 1)

(3, 1, 2, 4) (3, 1, 4, 2) (3, 2, 1, 4) (3, 2, 4, 1) (3, 4, 1, 2) (3, 4, 2, 1)

(4, 1, 2, 3) (4, 1, 3, 2) (4, 2, 1, 3) (4, 2, 3, 1) (4, 3, 1, 2) (4, 3, 2, 1)

Terdapat 24 permutasi untuk f1, 2, 3, 4g .

Karena posisi pertama diisi dengan 4 cara dan posisi kedua dengan 3 cara, maka terdapat 4 3cara untuk mengisi dua posisi pertama. Selanjutnya karena posisi ketiga dapat diisi dengan 2 cara, maka terdapat 4 3 2 untuk mengisi tiga posisi pertama. Resmawan (UNG)

Matematika 2017

Maret 2017

5 / 51

2.1 Fungsi Determinan Posisi terakhir hanya dapat diisi dengan 1 cara, maka terdapat 4 3 2 1 = 24 cara untuk mengisi seluruh posisi.

Corollary Secara umum, himpunan f1, 2, ..., n g akan memiliki n(n 1)(n 2)...2 1 = n! permutasi yang berbeda.

Problem (Menghitung Inversi) Misal permutasi umum dari himpunan f1, 2, ..., n g adalah (j1 , j2 , ..., jn ) . j1 adalah integer pertama dari permutasi, j2 adalah integer kedua dari permutasi dan seterusnya. Inversi atau Pembalikan dikatakan terjadi dalam suatu permutasi (j1 , j2 , ..., jn ) jika integer yang lebih besar mendahului integer yang lebih kecil. Total inversi adalah banyaknya bilangan-bilangan integer yang lebih kecil dan yang mengikutinya dalam permutasi tersebut. Resmawan (UNG)

Matematika 2017

Maret 2017

6 / 51

2.1 Fungsi Determinan Example Tentukan banyaknya inversi pada permutasi-permutasi berikut a) (6, 1, 3, 4, 5, 2) b) (2, 4, 1, 3) c) (1, 2, 3, 4)

Solution a) Banyaknya inversi adalah 5 + 0 + 1 + 1 + 1 = 8 b) Banyaknya inversi adalah 1 + 2 + 0 = 3 c) Tidak ada inversi

De…nition (Permutasi Genap dan Permutasi Ganjil) Suatu permutasi dikatakan genap jika total banyaknya inversi adalah integer genap dan dikatakan ganjil jika total banyaknya inversi adalah integer ganjil. Resmawan (UNG)

Matematika 2017

Maret 2017

7 / 51

2.1 Fungsi Determinan Example Tabel berikut mengklasi…kasikan berbagai permutasi dari f1, 2, 3g sebagai genap dan ganjil Permutasi Banyaknya Inversi Klasi…kasi 0 Genap (1, 2, 3) 1 Ganjil (1, 3, 2) 1 Ganjil (2, 1, 3) 2 Genap (2, 3, 1) 2 Genap (3, 1, 2) 3 Ganjil (3, 2, 1)

De…nition (Hasil Kali Elementer) Hasil Kali Elementer dari suatu matriks A, n n yaitu hasil kali n entri dari A, yang tidak satupun berasal dari baris atau kolom yang sama. Resmawan (UNG)

Matematika 2017

Maret 2017

8 / 51

2.1 Fungsi Determinan Example Buatlah daftar semua hasil kali elementer 2 a11 a11 a12 a) b ) 4 a21 a21 a22 a31

dari a12 a22 a32

matriks-matriks berikut: 3 a13 a23 5 a33

Solution a) Hasilkali elementer memiliki dua faktor dari baris yang berbeda dapat ditulis a1... a2... Selanjutnya, nomor kolom yang memungkinkan hanya 1 2 atau 2 sehingga hasilkali elementer adalah

1,

a11 a22 dan a12 a21 Resmawan (UNG)

Matematika 2017

Maret 2017

9 / 51

2.1 Fungsi Determinan Solution b ) Hasilkali elementer memiliki tiga faktor dari baris yang berbeda, dapat ditulis dalam bentuk a1... a2... a3... Selanjutnya, kemungkinan nomor kolom akan membentuk permutasi dari himpunan f1, 2, 3g . Permutasi 3! = 6 menghasilkan daftar hasilkali elementer berikut: a11 a22 a33 a12 a21 a33 a13 a21 a32 a11 a23 a32 a12 a23 a31 a13 a22 a31 Dengan demikian, suatu matriks A ordo n n memiliki n! hasil kali elementer. Hasilkali elementer tersebut adalah hasil kali berbentuk a1j1 a2j2 ...anjn dimana (j1 , j2 , ..., jn ) adalah permutasi dari himpunan f1, 2, ..., n g . Resmawan (UNG)

Matematika 2017

Maret 2017

10 / 51

2.1 Fungsi Determinan De…nition (Hasilkali Elementer Bertanda) Hasilkali Elementer Bertanda adalah hasilkali elementer a1j1 a2j2 ...anjn dikalikan 1. Tanda +1 digunakan jika (j1 , j2 , ..., jn ) adalah permutasi genap sedangkan tanda +1 digunakan jika (j1 , j2 , ..., jn ) adalah permutasi ganjil.

Example Buatlah daftar semua hasil kali elementer 2 a11 a11 a12 4 a21 a) b) a21 a22 a31

dari a12 a22 a32

matriks-matriks berikut: 3 a13 a23 5 a33

Solution a)

Hasilkali Elementer Permutasi a11 a22 (1, 2) a12 a21 (2, 1) Resmawan (UNG)

Genap Ganjil HE Bertanda genap a11 a22 ganjil a12 a21

Matematika 2017

Maret 2017

11 / 51

2.1 Fungsi Determinan Solution

b)

Hasilkali Elementer Permutasi a11 a22 a33 (1, 2, 3) a11 a23 a32 (1, 3, 2) a12 a21 a33 (2, 1, 3) a12 a23 a31 (2, 3, 1) a13 a21 a32 (3, 1, 2) a13 a22 a31 (3, 2, 1)

Genap Ganjil HE Bertanda genap a11 a22 a33 ganjil a11 a23 a32 ganjil a12 a21 a33 genap a12 a23 a31 genap a13 a21 a32 ganjil a13 a22 a31

De…nition (Determinan) Misal A matriks bujursangkar. Determinan dari matriks A dinotasikan det(A) adalah jumlah dari semua hasilkali elementer bertanda dari matriks A.

Resmawan (UNG)

Matematika 2017

Maret 2017

12 / 51

2.1 Fungsi Determinan Example Berdasarkan contoh sebelumnya, kita peroleh

a11 a 2 21 a11 b ) det 4 a21 a31

a) det

a12 = a11 a22 a12 a21 a22 3 a12 a13 a22 a23 5 = a11 a22 a33 +a12 a23 a31 +a13 a21 a32 a32 a33 a11 a23 a32 a12 a21 a33 a13 a22 a31

Example Hitung 2 determinan dari3

2 7 A =4 5 1 3 8 Penyelesaian det (A) = [( 2 = ( 8

Resmawan (UNG)

6 2 5 4 1 4) + (7 42 + 240)

2 3) + (6 5 8)] [(6 1 3) + ( 2 (18 + 32 + 140) = 190 190 = 0 Matematika 2017

Maret 2017

2 8) 13 / 51

2.1 Fungsi Determinan Problem (Latihan 2.1) 1

2

Hitung determinan matriks berikut 3 2

2 1 a) A = 4 3 5 1 6

Tentukan nilai λ jika det(A) = 0

a) A = 3 4 5

4 7 5 2

2

λ 5

1 λ+4

3 c 4 3 1 c2 5 b) B = 4 2 4 c 1 2 2

2

b) A = 4

λ

3 4 0 0 0 λ 2 5 0 3 λ 1

Kelompokkan setiap permutasi dari f1, 2, 3, 4g sebagai genap atau ganjil Gunakan hasil nomor 3 untuk menyusun rumus determinan matriks 4

4

Gunakan rumus nomor 4 untuk menghitung

Resmawan (UNG)

4 2 1 1

9 9 5 6 2 5 Matematika 2 0 2017

2 4 3 2

Maret 2017

14 / 51

2.2 Menghitung Determinan dengan Reduksi Baris Pada subbab ini akan ditunjukkan bahwa determinan matriks bujursangkar dapat dihitung dengan mereduksi baris menjadi bentuk eselon baris. Metode ini penting karena kita tidak perlu melakukan perhitungan panjang sebagaimana jika digunakan de…nisi determinan secara langsung.

Theorem Misalkan A suatu matriks bujursangkar. a) Jika A memiliki satu baris atau satu kolom bilangan nol, maka det(A) = 0 b ) det(A) = det AT

Theorem Jika A adalah matriks segitiga n n (segitiga atas, segitiga bawah, atau diagonal), maka det(A) adalah hasil kali entri-entri pada diagonal utama matriks tersebut, yaitu det(A) = a11 a22 ann Resmawan (UNG)

Matematika 2017

Maret 2017

15 / 51

2.2 Menghitung Determinan dengan Reduksi Baris Example Determinan dari matriks segitiga atas 3 2 2 7 3 8 3 6 0 3 7 5 1 7 7 6 6 7 6 7 det 6 7 = (2) ( 3) (6) (9) (4) = 6 0 0 4 0 0 0 9 8 5 0 0 0 0 4

1296

Theorem (OBE dan Determinan) Misal A dan B matriks bujursangkar. a) Jika B diperoleh dengan menukarkan dua baris atau kolom pada A, maka det(B ) = det(A) b ) Jika B diperoleh dengan menambahkan kelipatan satu baris atau ke baris atau kolom yang lainnya pada A, maka det(B ) = det(A) c ) Jika B diperoleh dengan mengalikan satu baris atau kolom pada A dengan suatu skalar k, maka det(B ) = k det(A) Resmawan (UNG)

Matematika 2017

Maret 2017

16 / 51

2.2 Menghitung Determinan dengan Reduksi Baris Example Hitung determinan matriks berikut 2 2 4 1 0

Penyelesaian 2 3 10 1 2 2 0 1 3

Resmawan (UNG)

2 3 1 1 = ( 7) 0 0 = (7)(1)(1)(

=

1 2 0

dengan Operasi Baris Elementer 3 3 10 2 2 5 1 3

2 10 3 2 1 1 1) =

= 2 2 3

1 0 0

2 2 7 14 1 3 1 2 2 2 =7 0 1 0 0 1

7

Matematika 2017

Maret 2017

17 / 51

2.2 Menghitung Determinan dengan Reduksi Baris Example Hitung determinan matriks berikut 2 1 6 2 A=6 4 0 7

Penyelesaian 1 2 det(A) = 0 7

0 7 6 3

Resmawan (UNG)

0 0 3 1

3 6 0 5

dengan Operasi Kolom Elementer 3 0 0 3 7 0 6 7 7 6 3 0 5 3 1 5

1 0 0 0 2 7 0 0 = 0 6 3 0 7 3 1 26 = (1)(7)(3)( 26) = 546 Matematika 2017

Maret 2017

18 / 51

2.2 Menghitung Determinan dengan Reduksi Baris Theorem (Determinan Nol) Jika A matriks bujursangkar dan memenuhi salah satu kondisi berikut, maka det(A) = 0 a) Terdapat satu baris (kolom) yang seluruh entrinya adalah nol b ) Terdapat dua baris (kolom) yang entri-entrinya identik c ) Terdapat baris (kolom) yang merupakan kelipatan dari baris (kolom) lain

Example Dengan menambahkan 2 kali baris pertama pada baris kedua matriks berikut diperoleh 2 3 2 3 1 4 1 1 4 1 1 0 5=4 0 9 2 5 A=4 2 0 18 4 0 18 4 Karena baris ketiga merupakan kelipatan dari baris kedua, maka det(A) = 0 Resmawan (UNG)

Matematika 2017

Maret 2017

19 / 51

2.2 Menghitung Determinan dengan Reduksi Baris Problem (Latihan 2.2) 1

2

3

Buktikan bahwa det(A) = det(AT2) untuk: 3 2 1 3 2 3 a) A = b) A = 4 1 2 4 5 1 4 5 3 6 Hitung determinan matriks berikut dengan 2 reduksi 2 3 2 1 3 1 3 0 6 1 0 1 a) A = 4 2 4 1 5 b) A = 6 4 0 2 1 5 2 2 0 1 2 Gunakan reduksi baris untuk menunjukkan bahwa 1 1 1 a b c = (b a)(c a)(c b ) a2 b 2 c 2 Resmawan (UNG)

Matematika 2017

bentuk 3 eselon baris 1 1 7 7 0 5 3

Maret 2017

20 / 51

2.3 Sifat-Sifat Fungsi Determinan

Theorem (Sifat Dasar Determinan) Jika A matriks bujursangkar ukuran n n dan k skalar sebarang, maka det(kA) = k n det(A)

Proof. Cukup jelas dari Teorema sebelumnya bahwa faktor bersama dari suatu matriks dapat dikeluarkan melewati tanda matriks, dan tiap baris dari n baris pada kA memiliki faktor bersama k, sehingga jkAj = k n jAj . Sebagai contoh ka11 ka12 ka13 a11 a12 a13 3 ka21 ka22 ka23 = k a21 a22 a23 ka31 ka32 ka33 a31 a32 a33

Resmawan (UNG)

Matematika 2017

Maret 2017

21 / 51

2.3 Sifat-Sifat Fungsi Determinan Example Hitung 2 determinan 10 20 0 A = 4 30 20 30 Penyelesaian 2

matriks 3 40 50 5 10

1 Karena A = 10 4 3 2 1 3 3 Maka jAj = 10 2

2 0 3 2 0 3

3 1 2 4 4 3 0 5 5 5 dan 2 3 1 1 4 5 = 1000 5 = 5000 1

=5

Perlu dicatat bahwa hubungan det(A + B ) biasanya tidak sama dengan det(A) + det(B ). Secara umum berlaku hubungan det (A + B) 6= det (A)+ det (B). Resmawan (UNG)

Matematika 2017

Maret 2017

22 / 51

2.3 Sifat-Sifat Fungsi Determinan Example Jika A =

6 2 2 1

jAj = 2 dan jB j =

dan B =

3 0

7 1

, maka

3 namun jA + B j =

9 9 2 0

=

18

Theorem (Uji Determinan untuk Keterbalikan) Suatu matriks bujursangkar A dapat dibalik (nonsingular) jika dan hanya jika det(A) 6= 0.

Example Tunjukkan 2 apakah matriks 3 berikut mempunyai2invers atau tidak 3 0 2 1 0 2 1 2 1 5 2 1 5 a) A = 4 3 b) B = 4 3 3 2 1 3 2 1 Resmawan (UNG)

Matematika 2017

Maret 2017

23 / 51

2.3 Sifat-Sifat Fungsi Determinan Solution 0 2 1 3 2 1 = 0, 3 2 1 maka matriks A tidak punya invers (singular) 0 2 1 2 1 = 12 6= 0, b ) Karena 3 3 2 1 maka matriks B punya invers (nonsingular)

a) Karena

Theorem (Determinan Hasilkali Matriks) Jika A dan B matriks bujursangkar ukuran n n, maka det(AB ) = det(A) det(B )

Resmawan (UNG)

Matematika 2017

Maret 2017

24 / 51

2.3 Sifat-Sifat Fungsi Determinan Example Tunjukkan bahwa j3 Aj jB j = jA B j 2 jika diberikan matriks 2 3 1 2 2 2 0 1 1 2 5 A=4 0 3 2 5 dan B=4 0 1 0 1 3 1 2 Penyelesaian: Silahkan buktikan bahwa 8 4 1 det(A) = 7, det(B ) = 11, dan det(A B ) = 6 5 1 Sehingga jAj jB j = jA B j ( 7)(11) = 77

1 10 1

=

77

Theorem (Determinan Invers Matriks) Jika A memiliki invers, maka det(A Resmawan (UNG)

1)

=

1 det (A )

Matematika 2017

Maret 2017

25 / 51

2.3 Sifat-Sifat Fungsi Determinan Proof. Karena A memiliki invers, maka AA 1 = I , sehingga det(A) det(A 1 ) = det(I ) = 1, Karena det(A) 6= 0, setiap ruas dapat dibagi det(A) sehingga det(A 1 ) = det1(A ) .

Example

2

1 1 4 Hitung det(A ) dari matriks A = 0 2 Penyelesaian 1 0 3 1 2 = 4, maka det(A Karena 0 2 1 0 Resmawan (UNG)

3 0 3 1 2 5 1 0 1)

Matematika 2017

=

1 det (A )

=

1 4

Maret 2017

26 / 51

2.3 Sifat-Sifat Fungsi Determinan Theorem (Beberapa Pernyataan yang Akuivalen) Jika A matriks n

n, maka pernyataan berikut akuivalen:

1

A dapat dibalik

2

Ax = b konsisten untuk setiap matriks b, n

3

Ax = 0 hanya memiliki solusi trivial

4

Bentuk eselon baris tereduksi dari A adalah In

5

A dapat dinyatakan sebagai hasilkali dari matriks-matriks elementer

6

det(A) 6= 0

1

Problem (Latihan 2.3) 1. Buktikan bahwa det(kA) = k n det(A) untuk 2 matriks 3 2 1 3 1 2 a) A = ; k=2 b) A = 4 3 2 1 5 ; k = 3 4 1 4 5 Resmawan (UNG)

Matematika 2017

Maret 2017

2, 27 / 51

2.3 Sifat-Sifat Fungsi Determinan Problem (Latihan 2.3, Lanjutan) 2. Buktikan det(A B ) = det(A2) det(B ) untuk 2 bahwa 3 3 2 1 0 1 1 3 A=4 3 4 0 5 dan B=4 7 1 2 5 0 0 2 5 0 1 3. Manakah2 dari p berikut3 yang dapat dibalik p matriks 2 3 4 2 8 p2 p7 0 4 5 b) B = 4 2 1 a) A = 4 3 2 3 7 0 5 3 1 6 5 9 0 4. Tentukan nilai k agar matriks M dapat dibalik 2 3 1 k 2 k 3 2 k 5 a) M = b) M = 4 2 0 2 k 2 3 1 4 Resmawan (UNG)

Matematika 2017

Maret 2017

28 / 51

2.4 Pengantar Nilai Eigen Banyak aplikasi aljabar linear yang melibatkan sistem dengan n persamaan linear dan n faktor yang tidak diketahui, dinyatakan dalam bentuk Ax = λx

Resmawan (UNG)

Matematika 2017

Maret 2017

29 / 51

2.4 Pengantar Nilai Eigen Banyak aplikasi aljabar linear yang melibatkan sistem dengan n persamaan linear dan n faktor yang tidak diketahui, dinyatakan dalam bentuk Ax = λx A matriks n

Resmawan (UNG)

n, x matriks taknol n

Matematika 2017

1, dan λ adalah skalar.

Maret 2017

29 / 51

2.4 Pengantar Nilai Eigen Banyak aplikasi aljabar linear yang melibatkan sistem dengan n persamaan linear dan n faktor yang tidak diketahui, dinyatakan dalam bentuk Ax = λx A matriks n n, x matriks taknol n 1, dan λ adalah skalar. Sistem ini merupakan bentuk samar dari sistem linear homogen yang dapat dinyatakan dalam bentuk λx Ax = 0 atau dengan menyisipkan suatu matriks identitas kemudian difaktorkan menjadi (λI A)x = 0

Resmawan (UNG)

Matematika 2017

Maret 2017

29 / 51

2.4 Pengantar Nilai Eigen Banyak aplikasi aljabar linear yang melibatkan sistem dengan n persamaan linear dan n faktor yang tidak diketahui, dinyatakan dalam bentuk Ax = λx A matriks n n, x matriks taknol n 1, dan λ adalah skalar. Sistem ini merupakan bentuk samar dari sistem linear homogen yang dapat dinyatakan dalam bentuk λx Ax = 0 atau dengan menyisipkan suatu matriks identitas kemudian difaktorkan menjadi (λI A)x = 0 Dalam hal ini det(λI A) = 0 disebut persamaan karakteristik dari A, λ disebut nilai eigen dari A, dan x disebut vektor eigen dari A yang bersesuaian dengan λ. Resmawan (UNG)

Matematika 2017

Maret 2017

29 / 51

2.4 Pengantar Nilai Eigen Example Tentukan nilai eigen dan vektor eigen yang bersesuaian dari matriks A=

1 4 2 3

Solution Persamaan karakteristik dari A adalah λ 0 1 4 jλI Aj = 0 λ 2 3 λ 1 4 = 2 λ 3 = λ2 4λ + 3 8 = λ2 4λ 5 = ( λ + 1) ( λ 5) = 0 Jadi, nilai eigen dari A adalah λ = 1 dan λ = 5 Resmawan (UNG)

Matematika 2017

Maret 2017

30 / 51

2.4 Pengantar Nilai Eigen Solution Untuk menemukan vektor eigen yang bersesuaian, selesaikan sistem linear homogen (λI A)x = 0, yaitu 1

λ 2

4 λ

3

x1 x2

=

0 0

Untuk λ = 1, diperoleh 2 4 x1 0 = 2 4 x2 0 Dengan menyelesaikan sistem ini diperoleh x1 = 2t, x2 = t (buktikan), sehingga vektor eigen yang bersesuaian dengan λ = 1 adalah solusi taknol berbentuk 2 1 Resmawan (UNG)

Matematika 2017

Maret 2017

31 / 51

2.4 Pengantar Nilai Eigen

Solution Untuk λ = 5, diperoleh 4 4 x1 = 2 2 x2

0 0

4 4 1 1 , diperoleh 2 2 0 0 Dengan demikian diperoleh x1 = t, x2 = t , sehingga vektor eigen yang bersesuaian dengan λ = 5 adalah solusi taknol berbentuk

Dengan mereduksi bentuk

1 1

Resmawan (UNG)

Matematika 2017

Maret 2017

32 / 51

2.4 Pengantar Nilai Eigen Example Tentukan nilai 2 eigen dan vektor 3 eigen yang bersesuaian dari 1 2 2 2 1 5 matriksA = 4 1 1 1 0 Penyelesaian: Persamaan karakteristik dari 2 3 A2adalah 3 λ 0 0 1 2 2 2 1 5 jλI Aj = 4 0 λ 0 5 4 1 0 0 λ 1 1 0 λ 1 2 2 1 λ 2 1 = 1 1 λ 3 2 =λ 3λ λ + 3 = ( λ 3) ( λ 1) ( λ + 1) = 0 Jadi, nilai eigen dari A adalah λ = 1, λ = 1 dan λ = 3 Temukan vektor eigen yang bersesuaian untuk masing-masing λ. Resmawan (UNG)

Matematika 2017

Maret 2017

33 / 51

2.4 Pengantar Nilai Eigen

Problem (Latihan 2.4) 1

2

Tunjukkan bahwa λi merupakan nilai eigen dari A dan xi merupakan vektor eigen yang bersesuaian 1 2 1 1 a) A = ; λ1 = 1, x1 = ; λ2 = 3, x2 = 0 3 0 2 4 3 3 1 b) A = ; λ1 = 5, x1 = ; λ2 = 1, x2 = 1 2 1 1 Temukan persamaan karakteristik, nilai eigen, dan vektor eigen dari matriks berikut 4 5 2 4 a) A = b) A = 2 3 2 5

Resmawan (UNG)

Matematika 2017

Maret 2017

34 / 51

2.5 Ekspansi Kofaktor, Aturan Crammer De…nition (Minor dan Kofaktor) Jika A matriks bujursangkar, maka minor Mij dari entri aij dide…nisikan sebagai determinan dari submatriks A setelah baris ke-i dan kolom ke-j dihilangkan, sedangkan kofaktor Cij dari entri aij dinyatakan sebagai Cij = ( 1)i +j Mij

Example Jika A matriks 3 3, maka minor dari entri a21 dan a22 ditunjukkan pada diagram berikut 3 2 a11 a12 a13 a12 a13 4 a21 a22 a23 5 , M21 = a12 a13 , M22 = a32 a33 a32 a33 a31 a32 a33 sementara kofaktor adalah C21 = ( 1)2 +1 M21 = M21 dan C22 = ( 1)2 +2 M21 = M21 Resmawan (UNG)

Matematika 2017

Maret 2017

35 / 51

2.5 Ekspansi Kofaktor, Aturan Crammer Perlu diperhatikan bahwa kofaktor dan minor dari suatu entri aij hanya berbeda pada tandanya. Untuk mendapatkan kofaktor pada suatu matriks, pertama tentukan minor kemudian gunakan tanda + dan mengikuti pola berikut Matriks 3 3 Matriks 4 4 Matriks n n 2 3 + + 3 2 2 3 + + 6 7 + + + + 7 7 6 6 + + 6 7 7 6 + + 4 5 + 7 5 6 4 + + 6 7 + + + + 4 5 + + .. .. .. .. . . . . . . . Sebagai catatan bahwa, tanda +(positif ) terjadi saat (i + j ) genap, sedangkan tanda (negatif ) terjadi saat (i + j ) ganjil.

Example C11 = M11 , C21 = Resmawan (UNG)

M21 , C12 =

M12 ,

Matematika 2017

C22 = M22 , dan seterusnya. Maret 2017

36 / 51

2.5 Ekspansi Kofaktor, Aturan Crammer Example Hitung semua Minor dan Kofaktor dari matriks 2 3 0 2 1 1 2 5 A=4 3 4 0 1

Penyelesaian 1 2 M11 = = 1 0 = 1, C11 = M11 = 1 0 1 3 2 M12 = = 3 8 = 5, C12 = M11 = ( 5) = 5 4 1 Lakukan cara yang sama sehingga diperoleh M11 = 1 M12 = 5 M13 = 4 C11 = 1 C12 = 5 C13 = 4 M21 = 2 M22 = 4 M23 = 8 C21 = 2 C22 = 4 C23 = 8 M31 = 5 M32 = 3 M33 = 6 C31 = 5 C32 = 3 C33 = 6 Resmawan (UNG)

Matematika 2017

Maret 2017

37 / 51

2.5 Ekspansi Kofaktor, Aturan Crammer De…nition (Determinan Matriks) Jika A matriks bujursangkar (Orde 2 atau lebih), maka determinan A adalah jumlah dari hasil kali setiap entri dengan kofaktor-kofaktornya dalam satu baris (kolom) dari matriks A. n

jAj =

∑ a1j C1j = a11 C11 + a12 C12 +

+ a1n C1n

j =1

Example Hitung determinan dari matriks 2

0 A=4 3 4 Resmawan (UNG)

3 2 1 1 2 5 0 1

Matematika 2017

Maret 2017

38 / 51

2.5 Ekspansi Kofaktor, Aturan Crammer

Solution Berdasarkan contoh sebelumnya, ditemukan kofaktor dari entri baris pertama, yaitu C11 = 1, C12 = 5, dan C13 = 4 Berdasarkan de…nisi, makajAj = 0 ( 1) + 2 5 + 1 4 = 14 Cara ini disebut Ekspansi Kofaktor di sepanjang baris pertama. Ekspansi kofaktor untuk mendapatkan determinan matriks dapat dilakukan sepanjang baris atau kolom yang lainnya.

Resmawan (UNG)

Matematika 2017

Maret 2017

39 / 51

2.5 Ekspansi Kofaktor, Aturan Crammer De…nition (Ekspansi Kofaktor) Misal A matriks bujursangkar dengan orde-n. Determinan matriks A dapat dihitung dengan Ekspansi Kofaktor sepanjang baris ke i atau sepanjang kolom ke j n

jAj = atau

∑ aij Cij = ai 1 Ci 1 + ai 2 Ci 2 +

+ ain Cin

j =1 n

jAj =

∑ aij Cij = a1j C1j + a2j C2j +

+ anj Cnj

j =1

Catatan: Kofaktor dari entri nol adalah nol, sehingga anda dapat menemukan cara cepat menghitung determinan dengan melakukan ekspansi kofaktor disepanjang baris atau kolom yang paling banyak memuat entri nol. Resmawan (UNG)

Matematika 2017

Maret 2017

40 / 51

2.5 Ekspansi Kofaktor, Aturan Crammer Example Hitung determinan dari matriks berikut dengan melakukan ekspansi kofaktor 2 3 1 2 3 0 6 1 1 0 2 7 7 A=6 4 0 2 0 3 5 3 4 0 2

Solution Ekspansi kofaktor pertama disepanjang kolom 3,

jAj = 3C13 + 0C23 + 0C33 + 0C43 1 1 2 = 3 0 2 3 3 4 2 Resmawan (UNG)

Matematika 2017

Maret 2017

41 / 51

2.5 Ekspansi Kofaktor, Aturan Crammer

Solution Sekspansi kofaktor kedua dilakukan disepanjang kolom 1, sehingga

jAj = 3 ( 1 C11 + 0 C21 + 3 C31 ) 2 3 1 2 = 3 +3 4 2 2 3 = 3 (16 3) = 39

Resmawan (UNG)

Matematika 2017

Maret 2017

42 / 51

2.5 Ekspansi Kofaktor, Aturan Crammer De…nition (Adjoin Matriks) Jika A matriks n

n dan Cij kofaktor dari aij , maka matriks 3 2 C11 C12 C1n 6 C21 C22 C2n 7 6 7 6 .. .. .. 7 . . 4 . . . . 5 Cn1 Cn2 Cnn

disebut matriks kofaktor dari A. Transpos dari matriks kofaktor A disebut adjoin dari A dan dinyatakan sebagai adj(A).

Example Temukan adjoin dari matriks A 3 2 Resmawan (UNG)

3 berikut

3 0 2 1 1 2 5 A=4 3 4 02017 1 Matematika

Maret 2017

43 / 51

2.5 Ekspansi Kofaktor, Aturan Crammer Solution Dari contoh sebelumnya diperoleh kofaktor-kofaktor dari matriks A C11 = C21 =

1 C12 = 5 C13 = 4 C31 = 5 C33 = 2 C22 = 4 C23 = 8 C32 = 3

sehingga matriks kofaktor A adalah 2 1 5 4 2 4 5 3

3 4 8 5 6

Adjoin dari A adalah transpos matriks kofaktor, yaitu 2 3 1 2 5 4 3 5 adj (A) = 4 5 4 8 6 Resmawan (UNG)

6

Matematika 2017

Maret 2017

44 / 51

2.5 Ekspansi Kofaktor, Aturan Crammer Theorem (Invers Matriks dengan Adjoin) Jika A matriks yang dapat dibalik, maka A

1

=

1 adj (A) det(A)

Proof. Bukti diserahkan sebagai latihan

Example Gunakan adjoin untuk menentukan invers 2 0 2 4 1 A= 3 4 0 Resmawan (UNG)

dari matriks 3 1 2 5 1

Matematika 2017

Maret 2017

45 / 51

2.5 Ekspansi Kofaktor, Aturan Crammer Solution Dengan ekspansi kofaktor diperoleh det(A) = 14, sehingga A

1

1 adj (A) det(A) 2 1 2 1 4 5 4 = 14 4 8 2 1 1

=

= 4

Resmawan (UNG)

14 5 14 2 7

4 7

Matematika 2017

7 2 7

3 5 3 5 6 3

5 14 3 14 3 7

5

Maret 2017

46 / 51

2.5 Ekspansi Kofaktor, Aturan Crammer Theorem (Aturan Cramer) Jika Ax = b adalah sistem dari n persamaan linear dan n faktor yang tidak diketahui sedemikian sehingga det(A) 6= 0, maka sistem ini memiliki solusi yang unik, yaitu

x1 =

det(A1 ) det(A2 ) , x2 = , det(A) det(A)

, xn =

det(An ) det(A)

dimana Aj adalah matriks yang diperoleh dengan mengganti entri-entri pada kolom ke j dari A dengan entri-entri pada matriks 2 3 b1 6 b2 7 6 7 b=6 . 7 . 4 . 5 bn Resmawan (UNG)

Matematika 2017

Maret 2017

47 / 51

2.5 Ekspansi Kofaktor, Aturan Crammer Example Gunakan Aturan Cramer untuk menyelesaikan sistem persamaan linear berikut x1 + 2x3 = 6 3x1 + 4x2 + 6x3 = 30 x1 2x2 + 3x3 = 8

Solution Dari sistem persamaan diperoleh 2 1 0 4 3 4 A= 1 2 Resmawan (UNG)

matriks 3 2 3 2 6 6 5 dan b = 4 30 5 3 8

Matematika 2017

Maret 2017

48 / 51

2.5 Ekspansi Kofaktor, Aturan Crammer Solution Dari A dan b, diperoleh 2 3 2 3 2 6 0 2 1 6 2 1 A1 = 4 30 4 6 5 , A2 = 4 3 30 6 5 , dan A3 = 4 3 8 2 3 1 8 3 1

0 6 4 30 2 8

Dengan demikian

x1 = x2 = x3 = Resmawan (UNG)

det(A1 ) 40 10 = = det(A) 44 11 det(A2 ) 72 18 = = det(A) 44 11 det(An ) 152 38 = = det(A) 44 11 Matematika 2017

Maret 2017

49 / 51

2.5 Ekspansi Kofaktor, Aturan Crammer Problem (Latihan 2.5) 1

Hitung semua minor dan kofaktor dari matriks berikut 2 3 5 3 0 6 6 4 6 4 12 7 7 A=6 4 0 2 3 4 5 0 1 2 2

2

Hitung determinan matriks pada soal nomor 1 dengan melakukan ekspansi kofaktor sepanjang kolom 1, kolom 3, baris 1, dan bari 4. Bandingkan hasilnya.

3

Hitung invers dari matriks pada nomor 1 dengan terlebih dahulu menentukan adjoinnya.

Resmawan (UNG)

Matematika 2017

Maret 2017

50 / 51

2.5 Ekspansi Kofaktor, Aturan Crammer

Problem 4 Gunakan Aturan Cramer untuk menyelesaikan sistem persamaan linear berikut 5x1 + 3x2 4x1 + 6x2 + 4x3 2x2 3x3 x2 2x3

Resmawan (UNG)

Matematika 2017

+ 6x4 + 12x4 + 4x4 + 2x4

= = = =

2 2 4 10

Maret 2017

51 / 51

Bab 2 Aljabar Linear-Determinan.pdf

There was a problem previewing this document. Retrying... Download. Connect more apps... Try one of the apps below to open or edit this item. Bab 2 Aljabar Linear-Determinan.pdf. Bab 2 Aljabar Linear-Determinan.pdf. Open. Extract. Open with. Sign In. Main menu.

480KB Sizes 0 Downloads 178 Views

Recommend Documents

BAB 2-TIKET.pdf
NOTA TEMPAHAN DAN TIKETAN. SPL 3024. Norazwani Binti Suhaimi (NBS). Kolej Komuniti Hulu Selangor. 1. Page 1 of 1. BAB 2-TIKET.pdf. BAB 2-TIKET.pdf.

BAB 2.pdf
pada bilangan 1000.10. 14. Tentukan banyaknya angka signifikan. pada bilangan 20.0560. Page 3 of 9. BAB 2.pdf. BAB 2.pdf. Open. Extract. Open with. Sign In.

[1] Bab 2 - Jaringan Ethernet.pdf
Download. Connect more apps... Try one of the apps below to open or edit this item. [1] Bab 2 - Jaringan Ethernet.pdf. [1] Bab 2 - Jaringan Ethernet.pdf. Open.

Latihan baB 2 TBO.pdf
Page 1 of 2. Nama : Sulistiana. NIM : 4611416008. MK : Teori Bahasa dan Otomata. Latihan 2.1. 1. G2 : VT = {a}, VN = {S}, P = {S → aS │a}. S ⇒ aS. ⇒ aaS. ⇒ aaa L(G2) ={an │ n ≥ 1}. L(G2)={a, aa, aaa, aaaa,...} Latihan 2.2. 1. G2 dengan

MODUL ALJABAR LINEAR.pdf
Praktikum Aljabar Linear. Menggunakan Maplesoft Maple. PRAKTIKUM 1. PENGENALAN MAPLE. MINGGU KE : 1. PERALATAN : LCD. SOFTWARE : MAPLE.

TUGASAN BAB 2.pdf
There was a problem previewing this document. Retrying... Download. Connect more apps... Try one of the apps below to open or edit this item. TUGASAN BAB ...

T4 BAB 2.pdf
There was a problem previewing this document. Retrying... Download. Connect more apps... Try one of the apps below to open or edit this item. T4 BAB 2.pdf.

BAB-2.-Fungsi-Kuadrat.pdf
x1 − x2 = , x1 > x2. c) Hasil kali akar–akar persamaan kuadrat : a. c. x1. ⋅ x2 = d) Beberapa rumus yang biasa digunakan saat menentukan jumlah dan hasil kali ...

PAI SD-MI Kelas 2. Bab 2.pdf
There was a problem previewing this document. Retrying... Download. Connect more apps... Try one of the apps below to open or edit this item. PAI SD-MI Kelas 2. Bab 2.pdf. PAI SD-MI Kelas 2. Bab 2.pdf. Open. Extract. Open with. Sign In. Main menu.

03. IPA KLS 9 BAB 2.pdf
There was a problem previewing this document. Retrying... Download. Connect more apps... Try one of the apps below to open or edit this item. 03. IPA KLS 9 ...Missing:

IPS SD-MI Kelas 2. Bab 3.pdf
There was a problem previewing this document. Retrying... Download. Connect more apps... Try one of the apps below to open or edit this item. IPS SD-MI Kelas 2. Bab 3.pdf. IPS SD-MI Kelas 2. Bab 3.pdf. Open. Extract. Open with. Sign In. Main menu.

IPS SD-MI Kelas 2. Bab 6.pdf
There was a problem previewing this document. Retrying... Download. Connect more apps... Try one of the apps below to open or edit this item. IPS SD-MI Kelas 2. Bab 6.pdf. IPS SD-MI Kelas 2. Bab 6.pdf. Open. Extract. Open with. Sign In. Main menu.

03. PKN KLS 9 BAB 2.pdf
Istana Merdeka. sebagai tempat pe- nyelenggaraan Peme- rintah Pusat. Sumber: http://thamrin.fi les. wordpress.com. Page 3 of 32. 03. PKN KLS 9 BAB 2.pdf.

03. IPA KLS 7 BAB 2.pdf
... обучение?. подготовить декларацию 3-НДФЛ за обучение по окончании года, в котором. Page 2 of 2. 03. IPA KLS 7 BAB 2.pdf. 03. IPA KLS 7 BAB 2.pdf.

03. MATEMATIKA KLS 8 BAB 2.pdf
Sign in. Page. 1. /. 26. Loading… Page 1 of 26. Relasi dan Fungsi. Standar Kompetensi. Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan. persamaan garis lurus.

03. PKN KLS 7 BAB 2.pdf
Whoops! There was a problem loading more pages. Retrying... Whoops! There was a problem previewing this document. Retrying... Download. Connect more apps... Try one of the apps below to open or edit this item. 03. PKN KLS 7 BAB 2.pdf. 03. PKN KLS 7 B

diktat.siskom.smk.x.sem-2.bab-1.1(beta).pdf
There was a problem previewing this document. Retrying... Download. Connect more apps... Try one of the apps below to open or edit this item.

BAB III.pdf
Peningkatan komunikasi dan informasi melalui media radio. 5. Program Pengkajian dan penelitian bidang informasi dan komunikasi. Kegiatannya : 1.

Bab 1 Fungsi.pdf
Page 1 of 2. Stand 02/ 2000 MULTITESTER I Seite 1. RANGE MAX/MIN VoltSensor HOLD. MM 1-3. V. V. OFF. Hz A. A. °C. °F. Hz. A. MAX. 10A. FUSED.

BAB 4 PERNYATAAN.pdf
Page 1 of 148. Read and Download Ebook The Limits Of The Criminal Sanction PDF. The Limits of the Criminal Sanction. PDF. The Limits of the Criminal ...

Bab 1.pdf
Whoops! There was a problem loading more pages. Retrying... Bab 1.pdf. Bab 1.pdf. Open. Extract. Open with. Sign In. Main menu. Displaying Bab 1.pdf.

BAB 1 TRIGONOMETRI.pdf
There was a problem previewing this document. Retrying... Download. Connect more apps... Try one of the apps below to open or edit this item.

Bab-1A-PENDAHULUAN.pdf
agribisnis agribisnis dan agroindustri agroindustri, bioteknologi bioteknologi dan hidroponik hidroponik, visi. pertanian pertanian abad 21. Page 2 of 12 ...

102 Bab 1 dan Bab 2x.compressed.pdf
There was a problem previewing this document. Retrying... Download. Connect more apps... Try one of the apps below to open or edit this item. 102 Bab 1 dan ...