Mata Pelajaran Semester Judul Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Tujuan Pembelajaran

Ilmu Pengetahuan Sosial Genap 2013-2014, Tema I Kesamaan dan keberagaman budaya Memahami kesamaan dan keberagaman Mengidentifikasi berbagai budaya local, pengaruh budaya asing, dan hubungan antar budaya Peserta didik mampu memahami dan menjelaskan tentang berbagai budaya local, pengaruh budaya asing dan hubungan antar budaya

A. Pengertian Budaya dan Budaya Lokal 1. Budaya Beberapa pengertian menurut para ahli sebagai landasan berpendapat diantaranya : a. Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat.  Kebudayaan sebagai hasil karya masyarakat  Kebudayaan sebagai rasa masyarakat (  Kebudayaan sebagai hasil cipta masyarakat b. E.B. Taylor : Kebudayaan mempunyai sifat dan hakikat yang umum, sebagai berikut : budaya  Kebudayaan terwujud dan tersalurkan dari tindakan dan perilaku manusianya  Kebudayaan itu telah ada terlebih dahulu dari pada lahirnya generasi tertentu dan tidak akan mati dengan habisnya generasi tersebut.  Kebudayaan diperlukan oleh manusia dan diwujudkan dalam perilakuna Kebudayaan mempunya ciri-ciri lain sebagai berikut :  Kebudayaan bersifat umum/universal  Kebudayaan bersifat stabil dan dinamis  Kebudayaan selalu mengisi kehidupan manusia c. Koentjoroningrat berpendapat bahwa kebudayaan mempunyai 3 wujud, yaitu :  Berwujud nilai-nilai yang ada dalam masyarakat  Sebagai system social  Berwujud benda-benda sebagai hasil karya manusia  Berwujud fisik sebagai hasil karya manusia d. Menurut Ki Hajar Dewantoro Kebudayaan merupakan buah budi manusia dalam hidup bermasyarakat. Berdasarkan pengertian tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa kebudayaan adalah suatu system pengetahuan yang meliputi ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia dalam kehidupan sehari-hari, sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai mahkluk yang berbudaya berupa perilaku dan benda yang bersifat nyata, missal pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi social, religi, seni dll, yang kesemuanya membantu manusia dalam kelangsungan hidup manusia.  Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi 3, yaitu : a. Gagasan b. Aktivitas (tindakan) c. Artefak (karya)  Kebudayaan sebagai mekanisme stabilisasi, teori yang ada pada saat ini menganggap bahwa suatu kebudayaan adalah suatu produk dari stabilisasi yang 1

melekat dalam tekanan evolusi menuju kebersamaan dan kesadaran bersama dalam suatu masyarakat  Kebudayaan adalah milik bersama masyarakat  Kebudayaan adalah hasil belajar  Kebudayaan didasarkan pada symbol  Semua aspek kebudayaan berfungsi sebagai kesatuan yang saling berhubungan (integrasi)  Kebudayan bersifat super organik  Beberapa factor yang mempengaruhi kebudayaan sebagai berikut :  Factor alam  Factor ras  Factor ekonomi  Factor geografi, demografi, sejarah dan psikologi  Subtansi (isi) utama kebudayaan, yaitu : a) System pengetahuan, system pengetahuan dalam suatu kebudayaan merupakan suatu uraian tentang cabang-cabang pengetahuan. Cabang-cabang pengetahuan tersebut didasarkan pada pokok perhatiannya, dengan demikian setiap suku bangsa didunia mempunyai pengetahuan tentang alam sekitarnya. b) Nilai, adalah sesuatu yang baik yang selalu diinginkan dan dicita-citakan serta dianggap penting oleh seluruh manusia sebagai anggota masyarakat c) Pandangan hidup, setiap manusia didasarkan pada iman, cipta, rasa dan karsanya memiliki pandangan hidup yang akan memberikan jawaban untuk apa seseorang itu hidup d) Sistem kepercayaan, semua aktifitas manusia yang bersangkutan dengan religi berdasarkan atas sesuatu getaran jiwa atau emosi keagamaan (SQ), hal inilah yang mendorong setiap manusia untuk melakukan tindakan-tindakan religi e) Persepsi/sudut pandang, adalah titik tolak yang tersusun dari seperangkat katakata yang digunakan untuk memahami kejadian dalam kehidupan f)

Etos/jiwa kebudayaan, adalah watak khas dari suatu kebudayaan, missal watak kebudayaan jiwa akan memancarkan keselarasan, ketenangan, mendetail dll  Unsur-unsur kebudayaan universal diklasifikasikan sebagai berikut :

a) System kepercayaan atau religi. System religi dalam kerangka kebudayaan suatu masyarakat memiliki 3 unsur utama yaitu system keyakinan, system upacara keagamaan, dan umat yang mengaut religi tersebut. Sehingga engertian dari ssitem religi dapat diartikan sebagai suatu keyakinan bahwa hal-hal yang dipercayai itu benar dan nyata (Tuhan, manusia, benda, hewan dll), harapan dan keyakinan (akan kejujuran dan kebaikan), orang-orang yang dipercaya(diserahi tugas), dan sebutan untuk sistem religi atau agama yang ada di Indonesia. b) System organisasi social, adalah erkumpulan yang dibentuk oleh masyarakat dalam rangka mencapai tujuan dan kepentingan bersama. 1. System kekerabatan ( pola kehidupan suatu kelompok masyarakat yang bersifat dan bercirikan kekeluargaan atau kekerabatan karena adanya hubungan darah, keturunan dan nenek moyang yang sama serta asal-usul identitas yang sama juga).

2

a. Ambilineal adalah system kekerabatan yang menarik garis keturunan dari dua pihak ayah dan ibu secara bergantian. b. Konsentris adalah system kekerabatan yang menarik garis keturunan sampai jumlah tertentu, miisal 7 turunan c. Primogenetur adalah system kekerabatan yang menarik garis keturunan dari dua pihak ayah dan ibu yang usia tertua. d. Ultimegonetur adalah system kekerabatan yang menarik garis keturunan dari dua pihak ayah dan ibu yang usia termuda. 2. System kekerabatan unilateral, system yang manarik garis keturunan hubungan keluarga dari satu pihak saja, missal patrilineal dan matrilineal 3. System kekerabatan altenerend, adalah system kekerabatan yang anggotaanggotanya manarik garis keturunan secara berganti-ganti sesuai pola perkawinan yang diterapkan oleh orang tua. a. Perkawinan

berdasarkan

garis

keturunan

ibu,

disebut

kawin

semendo/matrileneal b. Perkawinan berdasarkan garis keturunan ayah, disebut kawin jujur/patrilineal c. Perkawinan berdasarkan garis keturunan ibu dan ayah(kawin bebas), disebut kawin semendo rajo-rajo/campuran c) System

mata

pencaharian

hidup,

mata

pencaharian

mencerminkan

kebudayaannya, system mata pencaharian terdapat 5 jenis, yaitu : 1) Berburu dan meramu 2) Beternak 3) Bercocok tanam diladang 4) Menangkap ikan 5) Bercocok tanam menetap dengan irigasi d) System perlengkapan dan peralatan hidup 1) Alat produksi 2) Senjata 3) Wadah 4) Makanan 5) Pakaian 6) Perumahan 7) Alat-alat transportasi e) Bahasa, Kesenian, System pengetahuan 2. Budaya local a) Terdapat persamaan suku-suku bangsa di Indonesia, diantaranya : 1) Asas yang sama dalam bentuk persukutuan masyarakat, seperti bentuk rumah dan adat perkawinan, dll 2) Asas persamaan dalam hukum adat 3) Persamaan kehidupan social yang berdasarkan asas kekeluargaan 4) Asas hak yang sama atas hak milik tanah, yaitu : a) Berdasarkan hukum adat b) Berdasarkan hukum agama c) Berdasarkan hukum Negara

3

b) Suku bangsa di Indonesia dapat dikelompokan menjadi 3, yaitu : 1) Suku bangsa , suku-suku bangsa yang berasal dari berbagai dunia dan mendiami suatu Negara yang tergabung sebagai penduduk Negara. 2) Golongan keturunan asing, yaitu golongan yang berasal dari non pribumi yang tergabung dalam suatu masyarakat karena asimilasi 3) Masyarakat terasing, adalah suku bangsa yang terisolasi dari kumpulan masyarakat pada umumnya tetapi masih bagian dari kesatuan masyarakat dan bangsa. c) Potensi budaya local : 1. Kekuatan budaya local Indonesia sebagai berikut : a) Budaya kita memiliki norma kehidupan yang sangat tinggi sehingga bangsa kita terkenal dengan keramahannya. b) Beragamnya kebudayaan yang ada pada suatu daerah membuat daerah tersebut mempunyai ciri khas dari daerah masing-masing c) Masyarakat yang tinggal didaerah pedalaman masih memegang teguh tradisi kebudayaan daerahnya d) Kebudayaan kita beranekaragam yang membuat banyak terciptanya sikap saling menghargai sesama manusia e) Adanya saling menghargai antar daerah karena adanya keanekaragaman budaya tersebut f)

Sikap gotong royong dan ramah tamah yang dimiliki bangsa kitamerupakan cuplikan dari nilai-nilai budaya

2. Kelemahan budaya local Indonesia, yaitu : Kurangnya kesadaran untuk melestarikan kebudayaan yang telah ada sehingga kebudayaan tersebut hilang dari kehidupan sehari-hari. a) Kuatnya pengaruh budaya barat yang menyebabkan kurangnya mencintai budaya sendiri b) Minimnya kaum generasi memelihara dan mengangkat budaya daerah masing-masing c) Masyarakat kurang berpartisipasi dalam melestarikan budaya d) Banyak mengalami gradasi pada masyarakat menyebabkan masyarakat melupakan budaya local e) Minimnya informasi mengenai macam-macam kubudayaan 3. Tantangan budaya local Indonesia, yaitu : a) Pembangunan Negara yang sangat cepat pertumbuhannya membuat tidak terkendalinya masalah budaya b) Sulit mengajak masyarakat untuk melstarikan budaya karena terpengaruh budaya luar c) Terfokusnya

pengembangan

masyarakat

kota

sehingga

masyarakat

pedalaman kurang diperhatikan dan ketinggalan zaman d) Pengaruh budaya luar yang dominan membuat masyarakat sulit untuk diajak melestarikan kebudayan yang ada 4. Peluang budaya local Indonesia, yaitu : a) Menjadikannya budaya local sebagai jati diri utama bangsa b) Keikutsertaan masyarakat dalam melestarikan kebudayaan local

4

c) Banyak seniman yang mau menampilkan seni budaya untuk disiarkan dimedia masa d) Melakukan kegiatan mengenai budaya agar lebih dikenal e) Pemerintah melakukan partisipasinya agar masyarakat ikut serta dalam melakukan kegiatan yang berhubungan mengenai kebudayaan f)

Mulai memperhatikan berbagai kebudayaan agar menjadi prioritas yang utam

B. Macam-macam budaya local di Indonesia 1) Menurut koetjoroningrat (1999), berdasarkan daerahnya, wilayah Indonesia terdiri atas beberapa budaya local : a) System masyarakat berdasarkan pada system berkebun b) Tipe masyarakat pedesaan berdasarkan cara bercocok tanah di ladang c) Tipe masyarakat pedesaan berdasarkan cara bercocok tanah di sawah d) Tipe masyarakat perkotaan e) Tipe masyarakat metropolitan 2) Menurut Koentjaraningrat mengemukakan bahwa jumlah suku bangsa di Indonesia adalah sebagai berikut : No

Pulau

Jumlah Suku Bangsa

1.

Sumatra

42

2.

Jawa dan Madura

8

3.

Bali dan Lombok

3

4.

Kalimantan

25

5.

Sulawesi

37

6.

Timor

24

7.

Kepulauan Barat Daya

5

8.

Maluku

9

9.

Ternate

15

10.

Irian

27 Jumlah

195

3) Adapun jenis budaya local di Indonesia antara lain : a) Kebudayaan Jawa dan Madura b) Kebudayaan Sunda c) Kebudayaan Batak d) Kebudayaan Minangkabau e) Kebudayaan Bali f)

Kebudayaan Dayak

g) Kebudayaan Bugis -Makasar h) Kebudayaan Suku Asmat i)

Kebudayaan Suku Dani

4) Dalam budaya-budaya tersebut diatas, terdapat hal-hal penting diantaranya : a) System kepercayaan atau relegi b) System kekerabatan c) System politik d) System ekonomi

5

C. Pengaruh Budaya Asing Kebudayaan asing adalah kebudayaan yang berada diluar wilayah kebudayaan diri. Pengaruh budaya asing dapat terjadi karena adanya interaksi. Budaya asing tidak selalu diartikan sebagai budaya luar negeri. Unsure budaya asing berasal dari budaya barat yang

berkembang

bersamaan

dengan

berkembangnya

industry.

Nilai-nilai

itu

merupakan tuntutan atau prasyarat yang ingin berhasil dalam persaingan kemajuan dunai secara global. Menurut Sofian Efendi, beberapa nilai budaya sebagai berikut : 1. Rasionalitas 2. Efisiensi dan produktifitas 3. Keberanian bersaing, bertanggung jawab, keberanian menanggung resiko 4. Senantiasa meningkatkan pengetahuan dan patuh pada hukum 5. Kemandirian dan keterbukaan 6. Kemampuan melihat kedepan 7. Etos kerja Menurut Prof. Harsojo ada 4 faktor yang mempengaruhi manusia memiliki sikap modern, yaitu : 1. Pendidikan 2. Lingkungan perkotaan 3. Komunikasi masa 4. Negara social dengan segenap aparatnya Dengan adanya globalisasi terhadap budaya Indonesia menimbulkan dampak positif dan negative, hal ini ditandai dengan timbulnya gejala-gejala berikut : 1. Goncangan budaya (cultural shock). Menurut Soerjono, kegoncangan budaya dapat terjadi apabila masyarakat mengalami disorientasi dan fustasi, dimana muncul perbedaan yang tajam antara cita-cita dan kenyataan yang disertai dengan adanya perpecahan dalam masyarakat tersebut. 2. Ketimpangan budaya (cultural log). Merupakan perbedaan antara taraf kemajuan dan berbagai kemajuan dan berbagai bagian dalam kebudayaan dari suatu masyarakat. (cultural log/ketertinggalan kebudayaan) 3. Memperkaya unsure-unsur kebudayaan Indonesia. Masuknya budaya asing dapat memperkaya unsure kebudayaan suatu daerah/wilayah, misal KFC, CFC, Jejaring social dll 4. Bergesernya nilai-nilai budaya secara sekuler, 5. Mestizo cultural, percampuran unsure budaya dengan sifat dan warna yang berbeda 6. Diisntegrasi 7. Luntur/hilangnya rasa nasionalisme bangsa 8. Lupa identitas diri sebagai bangsa Indonesia

D. Hubungan antarbudaya 1. Hubungan antarbudaya di Indonesia Hubungan antar suku bangsa yang tercermin dalam bentuk hubungan kebudayaan local dapat kita temukan dalam bentuk unsure-unsur kebudayaan berikut : a) Bahasa b) System kesenian 6

c) System tehnologi Perkembangan kebudayaan dapat melalui beberapa proses antara lain : a) Difusi, adalah proses penyebaran unsure-unsur kebudayaan dari satu tempat ke tempat yang lain. Menurut W.A Haviland , difusi diartikan sebagai penyebaran adat atau kebiasaan dari kebudayaanyang satu kepada kebudayaan yang lain. Proses difusi melalui beberrapa cara sebagai berikut : 1) Migrasi/perpindahan penduduk 2) Penyebaran unsure-unsur kebudayaan tertentu yang terlepas dari masyarakat pendukungnya b) Akulkturasi, adalah proses perubahan kebudayaan yang diakibatkan adanya pengaruh

unsure-unsur

kebudayaan

asing

tanpa

menyebabkan

hilangnya

kebudayaan asing. Berikut unsure-unsur dalam proses akulturasi : 1) Subtitusi/Dekelturasi, yaitu unsure kebudayaan yang lama diganti dengan unsure kebudayaan yang baru yang lebih membawa manfaat. 2) Sinkretisme, yaitu bercampurnya unsure kebudayaan yang lama dengan yang baru, sehingga membentuk kebudayaan baru. 3) Adisi, yaitu unsure kebudayaan lama yang masih berfungsi ditambah dengan unsure kebudayaan baru sehingga memberikan nilai lebih. 4) Originasi, yaitu masuknya unsure kebudayaan yang sama sekali baru dan sebelumnya tidak dikenal sehingga menimbulkan perubahan besar dalam kehidupan masyarakat. 5) Rejeksi atau penolakan 6) Penetrasi, yaitu adanya unsure kebudayaan asing yang mempengaruhi kebudayaan

setempat

yang

mengakibatkan

perubahan

besar

terhadap

kebudayaan setempat. Terdapat 2 macam penetrasi : a. Penetration pasifique, artinya penetrasi kebudayaan yang berlangsung damai b. Penetration violet, artinya penetrasi kebudayaan yang berlangsung dengan kekerasan dan memaksa. c) Asimilasi, adalah proses perubahan kebudyaan secara menyeluruh akibat membaurnya dua kebudayaan atau lebih yang menyebabkan cirri-ciri kebudyaan asli tidak tampak lagi. Misalnya perkawinan Indonesia dengan Arab atau Cina yang disebut amalgamasi. Bagi Indonesia sebagai Negara kesatuan proses asimilasi sangat penting karena beberapa alas an : 1. Banyaknya unsure kebudayaan daerah dari suku-suku bangsa yang tersebar diseluruh kepulauan Indonesia. 2. Adanya unsure kebudayaan golongan minoritas, seperti golongan Cina dan Arab yang sudah turun temurun berada di Indonesia. Factor pendorong asimiliasi, sebagai berikut : 1. Adanya kebutuhan untuk saling melengkapi perbedaan setiap pendukung kebudyaan 2. Adanya toleransi diantara pendukung kebudayaan yang berasimilasi 3. Adanya sikap saling menghargai orang asing dan kebudayaan yang dimilikinya 4. Adanya

sikap

terbuka

untuk

kebudayaannya

7

menerima

kehadiran

orang

asing

serta

5. Adanya perkawinan campuran antara pendukung kebudayaan setempat dengan kebudayaan asing. Faktor-faktor yang menghambat proses asimilasi, yaitu : 1. Kurangnya pengetahuan terhadap kebudayaan yang dihadapi 2. Adanya rasa takut terhadap kekuatan dari kebudayaan yang dihadapi 3. Adanya perasaan superioritas pada individu terhadap kebudayaan lain 4. Adanya sikap curiga dan prasangka buruk terhadap kebudyaan lain 5. Kuatnya perasaan we-feelling dalam kelompok ingroup d) Inovasi, yaitu proses pembaharuan yang lebih baik 2. Pengaruh positif dan negative budaya asing di Indonesia Bentuk-bentuk perubahan budaya : a) Perubahan progress (perubahan yang membawa keuntungan pada masyarakat) dan regres (perubahan yang membawa kemunduran bagi masyarakat yang bersangkutan dalam bidang-bidang tertentu). b) Perubahan secara evolusi (perubahan secara lambat dan bertahap) dan Revolusi (perubahan yang terjadi secara cepat). c) Perubahan yang pengaruhnya kecil dan pengaruhnya besar. d) Perubahan yang dikehendaki dan direncanakan dan erubahan sebaliknya. Faktor-faktor yang menyebabkan perubahan kebudayaan pada masyarakat, sebagai berikut a) Factor intern 1) Bertambah/berkurangnya jumlah penduduk 2)

Adanya penemuan baru

3) Adanya pertentangan dalam masyarakat 4) Terjadi revolusi dalam masyarakat itu sendiri b) Factor ekstern 1) Sebab-sebab lingkungan sekitar manusia 2) Adanya peperangan 3) Pengaruh kebudayaan masyarakat lain Contoh pengaruh positif : a) Perubahan terhadap nilai dan sikap b) Kesadaran terhadap disiplin nasional c) Perkembangan ilmu pengetahuan d) Modernisasi tehnologi e) Bahasa Contoh pengaruh negative pengaruh budaya asing : a) Masuknya nilai-nilai budaya asing yang negative, seperti budaya permisif dan pragmatis sehingga banyak gaya hidup yang hedonisme dan serba instan b) Keberadaan adat istiadat dan budaya bangsa terancam c) Semangat gotong royong terkikis budaya egoism dan individualisme d) Menurunnya moral bangsa yang ditandai dengan munculnya berbagai aksi kejahatan yang meniru pengaruh budaya asing.

8